webnovel

Sepeda Rongsok

Refta seorang anak laki-laki dari keluarga sederhana yang berhasil lolos ke sebuah sekolah elit swasta di kotanya. Dia diumumkan di papan pengumuman sekolah dengan nilai yang terdendah di antara semua murid yang mengikuti tes secara bersamaan. Namun siapa sangka sebenarnya dia menyembunyikan kecerdasan dan kemampuan yang sebenarnya, keinginannya untuk hidup dengan bebas dan menikmati kehidupannya, membuatnya justru terjebak dalam banyak permasalahan yang dia hadapi, di samping itu dia juga di suka banyak wanita dan juga mendapat banyak sahabat. Sebuah perjalanan Refta dengan banyak kisah di dalamnya.

DM_Karim · Fantasy
Not enough ratings
380 Chs

Merencanakan Pesta Makan Malam

Setelah selesai bermain dan bersenang-senang di pantai bersama dengan teman-teman yang lain, akhirnya kami pun pulang kerumah kami masing-masing.

Sampai dirumah, aku membersihkan badanku, lalu makan bersama dengan ibuku sambil bercerita kejadian-kejadian yang aku alami selama di sekolah, sangat menyenangkan dan membuatku bersemangat menjalani hari-hari berikutnya, ibuku yang mendengarkan pun ikut senang melihatku.

Hari yang indah aku menutupnya dengan senyuman sambil memejamkan mataku, aku tertidur dengan sangat pulas, dan akan kembali melanjutkan aktifitas ku di pagi hari nanti.

Akhirnya pagi hari pun tiba aku melalui malam dengan sangat cepat, karena pulasnya tidurku malam itu, aku berangkat kembali ke sekolahku menggunakan sepeda rongsokku, sepeda yang tidak begitu bagus namun sangat berguna dan banyak sekali manfaat untuk anak seusiaku, pemberian ibuku untuk pertama kali aku masuk ke sekolahku.

Olivia dan teman-teman lainnya sudah tiba di sekolah lebih dulu dan menungguku di tempat parkir sekolah, "Reftaa… Kemari" Suara Sisko dari kejauhan memanggil ku.

"Iya tunggu aku memarkirkan sepedaku dulu" Jawabku kepada Sisko dan yang lainnya yang sudah memanggilku.

"Kamu lama sekali sampainya Refta" Tanya Ramosa kepadaku di pagi hari yang cerah ini.

"Iya aku menikmati perjalananku dengan sepedaku, jadi sedikit lambat jalanku hari ini" Jawabku kepada Ramosa.

"Ayo cepat bergegas ke dalam kelas karena pelajaran sudah akan di mulai" Ajak Lena yang meminta kami untuk bergegas masuk ke dalam ruangan kelas karena pelajaran akan segera dimulai.

"Ya pelan-pelan saja, lagi pula masih beberapa menit lagi sebelum pelajaran dimulai"Sahut Sisko kepada Lena yang meminta untuk buru-buru.

Kami pun masuk ke dalam ruangan dan belajar bersama-sama untuk persiapan menghadapi ujian tengah semester yang akan di adakan sebentar lagi, memulai pelajaran seperti biasanya dan sangat cepat terasa, seperti biasa banyak yang tidak terlalu mendengarkan pelajaran dan memilih untuk melakukan kegiatan lainnya sendiri, mungkin wajar saja namun aku juga belum begitu mengerti apakah itu akan masuk ke dalam penilaian atau tidak sama sekali.

Pelajaran berlanjut hingga jam makan siang, lalu kami pun pergi ke kantin untuk makan siang bersama dengan yang lainnya, di kantin Sisko merencanakan untuk mengadakan makan malam bersama, "Bagaimana kalau nanti malam kita adakan makan malam bersama, sebagai tanda pertemanan baru kita" Sisko membuka percakapan untuk mengadakan makan malam bersama dengan yang lainnya.

"Aku setuju saja jika memang mau mengadakan pesta untuk merayakan nya, sekaligus merayakan diri kita yang sudah masuk ke sekolah Elit ini" Sambung Lena yang menyetujui perkataan Sisko untuk mengadakan makan malam bersama-sama.

"Ide yang bagus juga, namun kita akan mengakan di mana untuk makan malam kita nanti?" Tanya Olivia kepada Sisko dan Lena yang sudah memulai percakapan untuk pesta makan malam.

"hhhhmmm���. Dimana ya bagusnya untuk pesta kita nanti, masalahnya aku dan Lena tinggal di asrama sekolah" jawab Sisko yang belum tahu akan mengadakan pesta makan malam.

"Bagaimana kalau kita mengakana voting untuk memilih rumah siapa yang akan kita kunjungi untuk makan malam kita nanti" Rimosa mengajukan pendapat untuk memberikan suara akan mengadakan di tempat mana nantinya.

"Ya ide yang bagus bagaimana kalau kita adakan di rumah Olivia, lagipula Olivia punya rumah yang besar dan cukup luas, pasti bisa untuk kita mengadakan bakar-bakar atau memasak makanan yang lain" Sisko kembali memberikan pendapat untuk mengadakan makan malam dirumah Olivia.

"Boleh-boleh saja dirumah ku, nanti aku kabari orang tuaku dulu untuk mempersiapkan sesuatunya" Olivia dengan mudahnya menyetujui usulan dari Sisko, ya mungkin karena Olivia memang punya rumah yang cukup besar dan sangat mudah untuknya menerima tamu, ditambah orang tua Olivia yang baik dan mempersilahkan siapa saja untuk bertamu kerumahnya.

"Oke kalau begitu nanti malam kita ke rumah Olivia untuk mengadakan makan malam, semua setuju kan?" Tanya Sisko kepada kami semua.

"Setuju…" jawab kami semua serentak.

"Tapi tunggu dulu, aku minta izin dulu ke orang tuaku, baru kita putuskan ya" Jawab Olivia menanggapi pernyataan dari teman-teman semua, lalu Olivia mencoba menghubungi orang tuanya untuk meminta izin memakai rumahnya untuk di singgahi makan malam bersama, Olivia pun kebelakang sebentar sambil memegang telponnya, dan setelah beberapa lama dia kembali lagi.

"Bagaimana, apakah diperbolehkan?"Tanya Lena yang penasaran dan ingin segera tahu hasilnya.

"Iya orang tuaku setuju, dan sangat senang nanti malam kalian datang berkunjung kerumahku" Jawab Olivia sambil tersenyum kepada kami semua, dan semuanya ikut senang dengan pesan yang disampaikan Olivia dari orang tuanya.

"Waaah… senangnya kita bisa mengadakan pesta di rumah Olivia, apalagi halamannya luas pasti sangat menyenangkan��� Sisko kegirangan saat mendengar Olivia memberikan izin untuk menempati rumahnya, ditambah lagi orang tua Olivia menyetujui untuk menempati rumahnya nanti malam.

"Yang terpenting sudah di izinkan untuk singgah dan bisa mengadakan pesta bersama, kalian jangan sampai ada yang membuat rumah Olivia berantakan, pokoknya sampah-sampah dan bekas masakan harus kita rapihkan, agar meninggalkan kesan yang baik kepada orang tua Olivia" Terang Lena menjelaskan kepada kami semua.

"Oh soal itu tenang saja, dirumahku ada beberapa pelayan, jadi tidak perlu khawatir kalau berantakan atau banyak sampah, karena itu sudah biasa dirumah kami kok" Terang Olivia menjelaskan kepada kami untuk tidak sungkan bertamu nanti malam, sekaligus mengadakan makan malam bersama sebagai perayaan pertemanan baru, dan juga masuk di sekolah yang cukup terkenal di kota kami.

"Kalau begitu kita bisa bersenang-senang dengan bebas nanti malam ya Olivia" Tanya Sisko sambil tersenyum manis kepada Olivia.

"Ya tentu saja, nanti malam kalian bebas melakukan apapun yang kalian mau di rumah ku, paling nanti kita di halaman rumah, akan di sediakan bangku dan meja serta tenda dan peralatan memasak, supaya kita mudah saja untuk melakukan sesuatu yang kita mau" Jelas Olivia sambil tersenyum bahagia kepada kami karena mungkin jarang sekali ada orang yang datang bertamu kerumahnya, atau mungkin banyak yang sudah datang kerumahnya, entahlah aku juga belum begitu tahu.

"Kalau begitu nanti sore kita berbelanja persiapan untuk pesta kita nanti malam, nanti pulang sekolah kita harus cepat-cepat mempersiapkannya, karena sore kita harus sudah ada dirumah Olivia, dan malamnya kita bisa langsung makan malam bersama di rumah Olivia" Lena membuat rencana untuk makan malam nanti supaya bisa dijalankan dengan sangat baik.

Bel kelaspun berbunyi, kami masuk kelas lagi dan menjalani sisa kelas "Ayo cepat sudah bel, kita harus bergegas masuk dan mengikuti sisa kelas" Terang Lena, lalu kami bersama-sama memasuki kelas, dan menunggu bel pulang, untuk mempersiapkan makan malam nanti.