webnovel

Pertemuan

Qaisa pun bergegas pulang. ditengah perjalanan itu Qaisa dihadang oleh beberapa preman .

' kenapa bajingan bajingan ini mengghalangi jlan ku hahh!!!! aku sudah sangat lapaar lelah dan mengantuk '

gumam Qaisa.

'hai anak kecil cepat turun berikan sepedamu dompet, hp dan kalung mu yang indah itu!!'

'tidak akn' kata Qaisa

'ohhh kau melawan apa kaj ingin mati !!'

jawab bos preman itu meremehkan

'hah mati! aku tidak akn mati ditangan kalian , kalian bagiku hanya sebuah sampah yang harus dibasmi!!'

kata Qaisa dengan suara lantang

'ohhhh kau berani sekali anak kecil kubilang kami sampah!!!!'

seru bos preman itu

'iya kalian semua SAMPAAH!!!'

kata Qaisa penuh penekan disaat menggatakan kata sampah

'hehhhh dasar kau..!!!!!, SERANG!!!'

teriak bos preman itu .

Qaisa pun berkelahi dengan para preman itu, ia sedikit kualahan walaupun dia master bela diri tapi saat ini dia sudah sangat lelah dan mengantuk.

beberapa saat kemudian semua preman itu tumbang hanya tersisa bos nya saja , karena ank buah nya sudah kalah semua jadi dia pun maju

saat perkelahian itu terjadi

ada seorang laki-laki Yang lewat disana

ya dia adalah Shaquille. dia berhenti setelah sesaat melihat perkelahian itu

'hemm seperti nya ini akan seru!'

kata Shaquille didalam mobil mewah nya .

setelah beberapa menit

bertarung dengan bos preman itu Qaisa akhirnya bisa menjatuhkan nya

tapi setelah itu bos preman mengeluarkan pisau pertarungan pun berlanjut dan pada saat Qaisa lengah bos preman itu menggunakan pisau yang ada ditangannya dan menyerang Qaisa dengan bertubi Qaisa yang lengah pun kualahn akhirnya pisau itu mengenai perut dan lengan Qaisa .

Qaisa jatuh dengan memegang perut dan lengan

'hahhahah aku yang menang kan anak kecil hahahhaha..!!!!'

bos preman itu tertawa atas kekalahan Qaisa dan kemenangan nya

Shaquille yang melihat itu pun akhirnya turun dari mobil dan berjalan ke arah bos preman itu

'jika kau laki laki maka lawan lah aku aku punya mobil mewah jika kau memang ambil saja mobil itu!'

kata Shaquille menantang dan menunjukkan ke arah mobil nya

bos preman itu pun setuju dan Qaisa pun kaget.

pertarungan Antara bos preman dan Shaquille pun terjadi

hanya 5 detik saja bos preman itu langsung berlutut .

Qaisa yang melihatnya terkagum kagum tapi tak beberapa lama Qaisa pun pingsan

'hah dasar wanita menyusahkan!

kata Shaquille saat melihat Qaisa pingsan.

Shaquille pun menggendong Qaisa dan membawanya masuk ke mobil nya

setelah itu mobil Lamborghini Veneno berwarna hitam pun melesat pergi.

tak beberapa lama kemudian Shaquille sampai di apartemen mewahnya di pusat kota dia pun membawa Qaisa masuk setelah masuk dia menidurkan Qaisa di kasur ukuran super king nya

setelah itu dia menelepon temannya

'hay Edlin aku tunggu kamu di apartemen ku 10 menit lagi datang lah Dengan membawa alat pemeriksaan mu! jika kamu terlambat aku akn menutup Rumah Sakit mu tuk selamanya!!'

kata Shaquille dan langsung menutup telepon nya sebelum Edlin menjawab.

'heh selalu saja si raja es yang kejam itu selalu mengancam ku

hem sudahlah aku harus bergegas untung Rumah sakit ini dekat deng apartemen nya!' omel Edlin

dia pun bergegas pergi ke apartemen Shaquille.

setelah 10 menit Edlin pun sampai ke apartemen Shaquille

dia langsung saja masuk dj dalam iya melihat Shaquille sedang duduk melamun di sofa. Edlin lalu menyapa Shaquille

'ada apa?'

'ada Seseorang yang sedang pingsan dan terluka di kamar ku masuk dan periksa dia!'

kata Shaquille

'ya baiklah...! huh dasar siraja es!!!!

kata Edlin

Shaquille pun hanya membalas nya dengan tatapan mata yang tajam

Edlin yang melihatnya langsung bergidik dan pergi ke kamar Shaquille .

di dalam kamar Shaquille , Edlin terkejut saat melihat Qaisa sedang pingsan dia terheran ini baru pertama kalinya dia melihat sesosok wanita yang bisa membuat Seorang laki laki sedingin es dan kejam seperti Shaqueel menjadi sedikit hangat.

dia lalu sadar dan langsung memeriksa kondisi Qaisa, setelah itu dia langsung membalut luka yang ada di perut dan lengan Qaisa setelah selesai di pergi dan menghampiri Shaquille

'waow...!!! baru kali ini aku melihat seorang'Shaquille membawa pulang seorang wanita cantik hahha...!!'

kata Edlin Dengan suara mengejek

'Apa kau sudah selesai kalau sudah pergi lah kau tidak dibutuhkan lagi disini' kata Shaquille dengan suara dingin berat dan serak nya yang khas dan sarkastis.

'heh dasar habis manis sepah dibuang..!'

setelah itu Edlin langsung pergi

tak beberapa lama Qaisa pun sadar dia merasa sedikit pusing dia bingung dimana dia . dia pun keluar dan melihat sesosok laki-laki yang pernah dia lihat . Qaisa memutuskan untuk berjalan kearah nya dan bertanya.

'aku dimana dan siapa nama mu?' tanya Qaisa

'kau ada di apartemen ku dan kau tidak perlu tau nama ku , kalo kau lapar di dapur ada makanan makan lah!' kata Shaquille dengan suara dingin nya

'oh...! kalo aku tak tau nama mu bagaimana aku memanggil mu dan berterima kasih!?''

'panggil aku Shaquille! dan kau tidak perlu berterima kasih'

'oh ok Shaquille kenapa aku tidak perlu berterima kasih?!'

'karena itu tidak penting!'

jawab Shaquille

Qaisa pun hanya mengangguk dia memutuskan kan untuk kedapur karena dia sangat lapar

saat berbalik dia tidak sengaja terpeleset

Shaquille pun dengan gerakan refleks menangkap Qaisa

pandangan mereka pun tak sengaja bertemu untuk beberapa saat Qaisa mengagumi keindahan mata Shaquille yang berwarna biru begitu pun sebaliknya Shaquille juga mengagumi keindahan mata Qaisa yang berwarna hitam legam

untuk beberapa menit mereka saking bertatap muka. mereka disadarkan oleh suara telpon Shaquille

setelah itu Shaquille pun melepaskan Qaisa dan mengangkat telpon dan Qaisa tidak pun berlari kedapur untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah

'heh kenapa jantungku berdetak kencang? hem mungkin karena aku lapar'

tak beberapa lama kemudian Shaquille pun kedapur dan mencari Qaisa

dia pun bertanya

'kau sudah tau nama ku tapi aku tidak tau nama mu?'

'nama ku Qaisa dan bisakah kamu besok mengantarkan ku ke apartemen ku? '

'hem mungkin tidak tinggal lah disini dulu beberapa hari aku akan pergj keluar negeri untuk mengurus sesuatu!'

kata Shaquille

'Baiklah aku juga tidak akan bisa bekerja dengan keadaan ku yang begini!' kata Qaisa

'ini gunakan lah jika kau ingin membeli sesuatu!'

kata Shaquille dengan memberikan sebuah kartu dengan suara dingin nya

'oh terimakasih'

'aku akn pergi sekarang'

kata Shaquille

Shaquille pun pergi setelah pergi Qaisa baru menyadari bahwa kartu yang diberikan oleh Shaquille adakah kartu kredit unlimited dan berwarna emas

Qaisa sangat terkejut.

setelah dari dapur dia masuk kedalam kamar dan beristirahat

maafya kalo kurang romantis

see you

Ayunda_Reva_Screators' thoughts