1 Prolog : Diriku yang Beruntung

Hoaaaammm~ , aku yang menguap karena bangun dari tidur setelah aku tadi malam bergadang sampai pukul 2 pagi karena aku sedang mengikuti 'Event' yang diadakan oleh agensi idola kesayanganku Bighit Entertainment. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 7 lewat pagi. Oh tidak, aku harus bersiap untuk berangkat kerja.

Perkenalkan, namaku Kang Ha-Ni. Aku adalah seorang remaja perempuan yang berusia 19 tahun asal Busan yang tinggal sendirian di Seoul dan berangan-angan untuk menjadi pasangan idola ku BTS terutama untuk member BTS yang bernama 'V' atau Kim Tae-Hyung. Saat ini aku sedang menjalani kuliahku di bidang akutansi sambil bekerja sebagai 'Part-Time' disebuah toko roti. Toko roti ini merupakan toko milik ayah dari sahabatku Jang Na-Ri. Aku dan Jang Na-Ri merupakan sahabat dekat sejak kami duduk di bangku sekolah dasar. Dan Na-Ri juga merupakan seorang ARMY (Fans BTS) sama sepertiku dan biasnya adalah Jimin atau Park Ji-Min.

Aku bersiap untuk pergi kerja. Setelah mandi aku sempatkan untuk sarapan karena aku tadi malam bekerja keras sehingga saat pagi perutku sangat lapar. Tadi malam aku mengikuti 'Event' yang diadakn Bighit ent. Acara ini diadakan sehubungan dengan hari 'Anniversary' BTS. Bighit ent mengabarkan kepada para ARMY untuk membuat sebuah karangan untuk member BTS, karangan yang paling indah dan yang paling menarik dan menyentuh akan memenangkan tiket konser BTS. Bagaimana tidak, aku berusaha sekuat tenaga ku untuk memenangkan tiket tersebut. Inilah kesempatanku untuk bertemu dengan idolaku setelah aku menjadi 'Bucin' (Budak Cinta) selama 5 tahun. Kutulis karangan ku sepanjang jalan kenangan, penuh perasaan dan emosi sampai menghabiskan waktu 7 Jam. Setelah selesai, akhirnya aku mengirimkannya via email kepada BigHit ent.

Setelah selesai makan, kuambil sepedaku dan segera pergi ke toko roti. Aku bekerja di toko roti itu hanya pada hari Jumat - Minggu karena aku harus pergi kuliah. Setelah sampai di toko roti, aku meletakkan sepedaku di parkiran. Kubuka pintu masuk, lalu terciumlah bau roti yang harum yang baru saja keluar dari oven. Lalu aku menyapa pemilik toko Jang Yeon-Do itu sekaligus ayah sahabatku.

"Selamat pagi, Paman" sapaku dengan senyuman

"Oh, selamat pagi Ha-Ni" tutur paman Jang

"Hmmm, baru saja aku datang bau roti ini sudah kemana-mana. Apa yang bisa aku lakukan paman?" tanyaku

"Tolong kamu tata roti yang sudah ku masak tadi Ha-Ni" sahut Paman Jang.

"Baik paman. Oh ya paman, dimana Na-Ri?" tanyaku yang penasaran karena Na-Ri tidak terlihat. Biasanya sebelum aku datang dia sedang sarapan dengan roti dan secangkir kopi di tokonya.

"Ahhh, ntahlah anak itu. Pagi ini dia belum bangun. Dasar dia memang anak pemalas. Beda denganmu Ha-Ni" gerutu paman.

Dalam hatiku berkata : " Ohh pasti dia tadi malam juga mengikuti lomba itu"

Setelah ku tata semua roti akhirnya kami membuka toko itu. Ku layani semua pembeli disana dengan ramah dan senyum hingga waktu menunjukkan pukul 2 siang. Toko ini memang sangat terkenal dengan roti nya yang lembut dan enak. Tak heran roti-roti disini telah habis semua sebelum sore atau malam. Hal itu menjadi fenomena yang biasa untuk toko ini.

Setelah semua habis aku bersiap untuk pulang. Aku membersihkan lantai, mencuci peralatan, dan mematikan lampu. Setelah itu, aku berpamitan dengan paman.

"Terima kasih paman. Sampai jumpa besok" kataku.

"Yaa, terima kasih atas kerja kerasmu Ha-Ni. Semangat untuk besok juga, ya." tutur paman

Aku pun melangkah keluar dari toko dan segera ke parkiran untuk mengambil sepedaku. Aku pun pergi menyusuri jalanan yang ramai dengan udara yang cukup dingin, bukan sangaaat dingin. Untungnya aku memakai pakaianku yang paling tebal. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara notifikasi hp ku. 'BBIP-BBIP' bunyi notifikasi hp ku. Ku berhenti sejenak untuk melihat notifikasi dari siapa. Tenyata notifikasi email yang dikirim dari Bighit ent. Sungguh terkejut aku bukan main. Kubuka perlahan, karena takut kalau tidak sesuai dengan yang aku harapkan. Isi email tersebut berbunyi :

"Selamat siang nona Kang Ha-Ni. Kami dari Bighit ent merasa sangat kagum atas karangan yang anda buat. Oleh karena itu, anda memenangkan sebuah tiket untuk ke konser BTS. Harap kirimkan kami data pribadi anda untuk info lebih lanjut. Selamat~"

Demi apa aku sangat kaget hingga aku menjerit :

"OMONAA !!!!!" (Astaga dalam bahasa Korea).

Hingga seorang ibu- ibu di jalanan itu menegurku karena khawatir.

"Kamu ga apa-apa nak?" tanya ibu tersebut

"Iya bu tidak apa-apa. Saya baik-baik saja" sahutku

Aku tidak tau lagi harus bagaimana. Tanganku mendadak dingin bukan karena cuaca. Muka ku pucat. Jantung ku berdetak sangat kencang. Yang sejenak terpikirkan adalah aku harus mengabarkan Na-Ri.

Via Chat Kakaotalk :

"HEEY NA-RI !!!! AKU PUNYA KABAR YANG BIKIN KAGET !!!! SUMPAH GATAU LAGI MAU GIMANA AKU SYOKKK!!!!" Kataku Histeris

"Ada apa sih ?! ganggu aja. Orang lagi enakan tidur juga" jawab Na-Ri yang masih setengah sadar

"AKU DAPAAATT TIKEEEET KONSEERRR NYAAAAA"

"..."

Sayangnya sahabat ku itu tidak memberikan respon yang sesuai ekspetasi ku.

-Bersambung-

avataravatar
Next chapter