webnovel

Awal percakapan

hari hari itu berlalu, aku sedikit pun tidak memikir kan ucapan Aldi, aku acuh dengan kata kata dia yang curiga aku menyukai Syakir, karna justru aku sebenarnya sangat memendam rasa pada Aldi

Hari ini seperti biasa aku harus kembali ke sekolah ku, "hmm sekarang Ips kan bu putri datang tidak ya" gumam ku seraya melamun karna bosan, dan ternyata tidak lama kemudian bu Putri guru favorite ku masuk, di akhir jam pembelajaran nya di memberi kita tugas begitu pun dengan kelas lain kata nya.

triiiiiingggggg, bel pulang pun berbunyi, aku dengan 2 teman ku fahira dan fajriah pergi ke warnet, karna waktu itu kegunaan smartphone tidak lebih hanya untuk media sosial, kami tidak nyaman jika harus searching materi di smartphone dengan layar kecil, tiba di warnet ternyata ada Syakir, kami tetap masuk dan duduk di depan komputer yang telah kami pilih masing masing, kita bertiga duduk berjauhan, fajriah di kiri fahira dekat syawal dan aku malah dekat dengan Syakir, karna komputer disitu terbatas dan yang tersisa hanya itu. aku selesai dengan tugas ku, begitupun dengan fajriah, tapi tidak dengan fahira,dia belum selesai sama sekali. Sementara fajriah membantu fahira aku hanya duduk dan memainkan game di komputer itu, waktu sewa hanya sekitar 20menit lagi sedangkan syakir seperti kesulitan, dia tiba tiba berbicara padaku "Naz bantuin dong", "tau nama aku dari mana" kata ku dalam hati, dan akupun berkata "Yudah sini (merebut mouse nya)", dia menjawab "kalo ga ikhlas gapapa gausah gue bisa sendiri", "yaudah sih (melepas kan mouse yang aku pegang)", "ehhhh bohong deh mau ikhlas mau ngga terserah yang penting loh bantuin gue ini waktunya tinggal 15 menit", aku pun menghela nafas dan memegang kembali mouse komputer itu, " nyari suku apa", "lo suku apa? samain aja", " ya gabisa dong, coba deh sedikit kreatif" jawab ku, karna berisik kami di tegur pemilik warnet, "arghh, yudah cepet apa" aku kembali bertanya, "hmm Baduy aja deh Baduy", jawabnya. Selesai aku membantu dia, dia pun pulang duluan dengan Syawal, sementara aku menemani fahira juga fajriah hingga selesai.