1 pertama jumpa

Seorang pria tampan dengan badan mungil dan tinggi sekitar 170 meter serta berkulit putih ini sedang menelusuri jalanan yg sepi dan gelap. pria berusia 24 tahun ini bernama Ten, dia meninggalkan rumah nya dan pergi tanpa tujuan dengan hanya bermodalkan uang yang hanya cukup untuk makan saja. Ten bertekad keluar dari rumah nya karena tidak suka dengan ayah tiri nya yang suka bertindak kejam kepada dirinya.

"ahh brengsekk emana aku harus pergi!!" teriak Ten setelah semua temen nya tidak ada yang menerima panggilannya. Ten sendiri adalah pria yang tidak ramah sehingga membuat teman-teman tidak terlalu menyukainya teman nya hanya akan datang saat Ten sedang banyak uang saja, itu juga yang membuat ayah tiri nya membencinya karena ten seorang remaja yang tidak bisa di atur.

Ten memutuskan untuk tidur di teras warung pinggir jalan dengan beralaskan kain yang dia ambil dari tas nya. setelah pagi hari nya Ten bangun dan pergi untuk mencari makan setelah selesai makan Ten pergi mencari pekerjaan yang bisa di lakukan saat ini. Ten sebenarnya anak yang pandai dia juga sudah lulus kuliah namun karena kenakalan nya selama remaja menjadikan dia diremehkan oleh banyak orang termasuk orang tua nya sendiri. kaki Ten berhenti di depan gerbang rumah besar bak kastil yang tertuliskan sedang mencari pembantu Ten pun tanpa berpikir panjang terus masuk ke gerbang itu.

"permisi apakah rumah ini masih mencari pembantu?" tanya Ten kepada satpam rumah itu.

"masih sih tapi tuan muda kami sedang mencari pembantu wanita dek"

"saya bisa melakukan pekerjaan wanita pak tolong izinkan saya bertemu dengan tuan rumah ini" mohon Ten.

"baiklah tunggu sebentar"

satpam itu lalu membukakan gerbang dan mempersilakan Ten utuk masuk. Ten terkejut dengan rumah di depannya setelah di lihat secara lansung tanpa terhalang gerbang rumah ini benar² memancarkan kemewahannya. Satpam kemudian membawa Ten memasuki rumah besar itu dan mengantarnya kepada tuan muda nya. Lagi-lagi Ten di buat kagum dengan isi rumah itu bahkan ada kolam renang di dalam rumah nya padahal tadi di halaman nya juga sudah ada kolam renang.

*wah aku benar-benar beruntung bisa melihat rumah seindah ini* batin Ten di dalam hati.

sampai lah mereka di depan seorang pria tampan yang sedang duduk di depan kolam renang dengan secangkir kopi di tangan nya.

"tuan muda" panggil satpam itu kepada pemuda itu.

"ada apa hyung" satpam itu tidak terlalu tua mungkin umur nya masih 40tahun jadi pemuda itu memanggilnya hyung.

"pemuda ini ingin mendaftar menjadi pembantu disini"

"baiklah suruh dia kesini"

saat bertatapan dengan sang pemilik rumah Ten sangat terkejut karna ternyata pemilik rumah itu adalah Taemin senior di sekolahnya dulu dan juga pria yang sudah menolak cinta nya. Ten sangat senang bisa bertemu dengan nya karena sejak lulus Taemin dan Ten tidak pernah lagi berjumpa.

"Ah ternyata dirimu" ujar Taemin

Ten hanya menunduk malu pasalnya saat Ten menyatakan cinta nya kepada Taemin dan Taemin menolak nya Ten sangat marah dan melempar uang ke muka Taemin sambil berkata bahwa dia akan membayar Taemin sebanyak yang dia minta asal Taemin mau menjadi kekasihnya. Ten merasa sangat malu sampai-sampai dia tak bisa menunjukan muka nya.

satpam pergi meninggalkan mereka berdua.

"apa kabar?" tanya taemin dengan senyum ramahnya

"s-senior, kau tidak membenciku?"

taemin hanya tersenyum manis.

"apa yang salah dengan mu sehingga aku harus membencimu"

"dulu aku sudah menghinamu" suara ten menunjukan seakan akan dia sangat menyesal telah menyombongkan hartanya yg tidak seberapa kepada taemin yang ternyata sangat kaya.

"sudahlah aku tak pernah merasa terhina, jadi lupakan saja. Sekarang kau bisa bekerja di sini kerjakan saja apa pun yang kau bisa dan pergilah ke dapur temui kepala pelayan disana minta dia mengantarkan mu ke kamarmu masalah gaji aku akan membicarakan nya nanti sekarang aku sedang buru buru aku harus pergi" ucap taemin kemudian meninggalkan ten sendirian.

avataravatar