webnovel

Awal

Manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri karena itulah mereka disebut makhluk sosial, peradaban manusia semakin lama semakin maju sehingga membuat mereka kadang lupa untuk apa lahir kedunia ini. Seseorang berpikir ingin berjalan dijalan kebenaran mesti akan ada kesulitan yang akan ia hadapi, ingin mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara yang benar. Apakah itu salah..? sebenarnya bukan sesuatu yang salah melainkan berat untuk dijalani.

Hidup itu bagaimana orang lain bisa bahagia didekat kita, memahami mereka adalah hal paling utama dan berharap suatu hari nanti kita juga bisa mendapatkan perlakuan sebaliknya oleh mereka, Apakah itu sesuatu yang egois..?

Kepercayaan, Kejujuran dan Kebersamaan itulah bagaimana perasaan manusia bisa saling ketergantungan, namun disaat pengkhianatan dan kebohongan sudah merusak semua, Apakah masih ada lagi yang diharapkan...?

Keinginan dan Do'a ku adalah sebuah kebahagiaan dimana seseorang bisa menjadi sandaranku disaat aku terpuruk, mengerti diriku meski aku tak mengatakannya dan percaya padaku mesti apa yang dilihatnya adalah hal yang musahil.

Mama bisakah aku mendapatkannya?

Tetesan air mata membasahi buku diary berwarna pink, beberapa goresan pena yang tertulis dibuku. Piyama tidur yang dikenakan tubuhnya gemetar karena menangis, merintih seorang diri diatas tempat tidur didalam kamarnya. Pukul 10.00 malam, semua orang telah tidur nyenyak dikamarnya masing-masing. Gadis dengan piyama nya mencoba keluar mencari sesuatu, membuka pintu lemari es dan mencari-cari makanan yang mungkin bisa dimakan.

Braakk..,suara pintu ditutup sangat keras.

''Kak Reisa..?,lagi ngapain ?'', seseorang keluar dari salah satu kamar dengan piyama yang hampir sama seperti dipakainya, mendongak agak heran, Kira..? adiknya memergokinya sedang sibuk memilah sesuatu dalam lemari es.

''Kau ngagetin aja kira'', sahutku.

'' bukannya kebalik!, gadis mungil itu lalu duduk disalah satu kursi meja makan. Rambut acak-acakan mata sembab dengan tubuh lemas, mungkin ada sesuatu yang salah pada kakaknya.''tak ada makanan dikulkas, mau ku buatkan susu ?, tawar si kira, kelihatan kondisi kakaknya sedang tak baik. Reisa menggelengkan kepalanya.

''seharusnya kau tidur bukannya besok sekolah ?,ujar kakaknya.''Baiklah..., kulihat kebaikanku ditolak disini, kaki kira bergerak masuk kedalam kamarnya tanpa bertanya lagi.

Kirasarah agak culas,sikapnya cuek dan sedikit tomboy tapi masih nampak sangat manis untuk ukuran seorang gadis pada umumnya, sekolah di SMK unggulan jurusan kecantikan ,mungkin karakternya tidak sesuai dengan profesi yang akan dijalankannya, untung sikap yang dimilikinya tak bisa ditebak.

Kenyataannya bahkan banyak deretan cowok yang ingin mengantri buat dapatkan hatinya. Lucunya dia bahkan lebih suka menggaet tangan kakaknya untuk pergi jalan daripada nge-date sama cowok yang gak jelas, kegiatan lain yang dikerjakan masih sama seperti yang dilakukan anak lain pada umumnya. Main,shoping,jalan-jalan, hal yang paling disukainya travelling. Kebiasaan yang sulit untuk diubah yaitu sikap kekanak-kanakannya dan buruknya adalah selalu bertanya sesuatu yang ingin dipilihnya, sebagai kakaknya kadang aku bingung harus bagaimana, mungkinkah dia bisa menjadi dewasa dengan caranya yang sekarang, kehilangan seorang ibu untuk kita telah merubah segala yang ada dikehidupan kami.

Maaf jika terkesan membingungkan tapi pemain utama disini adalah aku, Reisasarah itulah namaku, tak ada yang special yang perlu dijabarkan, karakter yang membedakanku dari anak lainnya mungkin aku lebih suka nongkrong dirumah sambil membaca bukuku daripada rea-reo diluar rumah, bisa ditebakkan tipe seperti apakan. Kalau disekolah mungkin tergolong KUPER atau ANAK RUMAHAN asal gak dikatain SOK ALIM aja. Rutinitas masih sebagai mahasiswa di Universitas Gajah Mada dengan kejuruan mata pelajaran bahasa indonesia, mungkin profesi yang bisa kudapat setelah jadi sarjana adalah sebagai seorang guru padahal keinginan ku dari jaman masih duduk disekolah menengah adalah menjadi seorang Penulis, namun terabaikan karena sikap ayahku yang pemaksa.

Pernah gak sih kalian berpikir ingin menjalani sesuatu yang gak ingin kalian lakukan ? tapi tetap saja melakukannya karena menjaga perasaan seseorang. Itulah sifat jelekku selalu mendahulukan perasaan orang lain tanpa memikirkan perasaan diri sendiri dulu, terkesan baik tapi bodoh. Iya sih kalau bisa dibilang jujur aku emang punya otak yang pas-pasan (gak pinter tapi juga gak bodoh), seandainya bisa aku ingin memiliki suami yang jenius biar bisa memperbaiki keturunan gitu, tampang nomer dua lah (kebanyakan cowok pinter mukanya pasti jelek) cuma asumsiku aja sih, Nah...loh jadi inget si Boy disinetron anak jalanan, karakter yang diciptakan si produser bener-bener sempurna tanpa cacat (sholeh, kaya, pinter nilai plus nya ganteng pula), uupss…kelewatan ! kebanyakan lihat sinetron, ingat itu hanya didunia maya jadi jangan dibawa kealam nyata. Kalau tuhan menciptakan yang Perfect alias sempurna cuma ada seribu banding satu didunia ini. Jika ada seseorang yang diciptakan sesempurna itu berarti dia adalah makhluk yang paling beruntung dibumi ini.

****

Matahari bersinar menyorot jendela perpustakaan. Ruangan sunyi dipadati kumpulan anak-anak yang lagi utak-atik laptop mengerjakan tugasnya atau malah lihat film, membaca beberapa referensi buku sampai duduk dipojokan buat ngeGame, tersedianya alat buat ngeNet dan wifi gratis membuat tempat itu jadi lebih istimewa. Perpustakaan yang sekarang jauh lebih ramai daripada jaman dulu sebab fasilitas yang disediakan lebih bagus (ditujukan untuk hal yang baik asal gak disalah gunain aja) buka jaringan internet lihat yang gituan, main game online, main sosmed yang gak guna sampai jual beli online untuk kedok penipuan, Astaga ! bukan hal yang patut dicontoh untuk generasi yang bebas dan banyak fasilitas lebih sekarang.

''Rei... ? kau sedang mengerjakan tugas atau apa ?''

''Shaki…, jangan nongol tiba-tiba ngagetin aja, sahutku.

Gadis itu cengingisan bersikap centil seperti biasanya.''maaf...maaf…''

Dia adalah teman sekaligus sahabatku satu-satunya dikampus, cewek dari keluarga kaya raya dengan mobil ferrari tiap berangkat kekampus, sebagian orang menganggap pesonanya laksana tuan putri yang datang dari istana. Shakira Aureliyah, siapa yang gak akan suka dengan karakternya yang hampir terbilang sempurna ( memiliki segala yang diinginkan cewek pada hakikatnya ),Kepribadian baik,Cantik,Ceria dan punya hidup mewah, hampir semua cowok dikampus memperhatikannya sedangkan dia hanya cuek (masa bodoh) dengan itu semua. Kalian pasti tau gimana beratnya jadi aku punya sahabat yang high level seperti dia (gak sepadan), kadang dipandang sebelah mata mirip Cinderella dan upik abu, banyak pertanyaan terlontar tentang gimana bisa cewek sesempurna dia bisa jadi sahabatku. Kuanggap itu sebuah keberuntungan.

''Jangan gangguin aku pergi sana…'',usirkku. Melotot padanya!

''Tiap hari hampir buku saja yang diurusin''. Mulutnya nerocos, cerewetnya itu yang selalu saja menggangguku, berteman dengannya entah jadi musibah atau keberuntungan karena semua anak selalu iri dan berkata , Bagaimana kau bisa jadi sahabatnya ?. Masa Bodoh ! itulah geraman dalam otakku. Mereka mengira memiliki teman yang kaya raya akan membuatmu jadi seseorang yang lebih baik namun kenyataannya aku berteman dengannya memang karena suka dan tidak memandangnya dari segi lain.