296 Kakak Ipar, Turut Berduka Cita

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Chen Youran akhirnya masuk ke kamar mandi. Dia keluar setelah lebih dari sepuluh menit kemudian. Sementara Ji Jinchuan sedang duduk di sofa dengan membawa laptop di pelukannya. Melihat rambut istrinya yang basah, dia mengerutkan kening dan berkata, "Lain kali, jangan keramas kalau sudah larut malam."

Setelah itu, Chen Youran pun mengenakan piyama katun miliknya. Piyama itu membuat tubuhnya yang kurus terlihat semakin ramping. Lalu, dia menjawab, "Aku tidak terbiasa kalau tidak keramas."

Ji Jinchuan meletakkan laptop di meja yang ada di sebelahnya, kemudian berjalan untuk menyalakan pemanas ruangan. Dia pun berkata, "Itu bukanlah kebiasaan yang baik."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter