webnovel

Chapter 2 "Apakah dia seorang teman?"

Setelah aku sampai di tempat yg ditentukan tiba-tiba ada seorang perempuan yg menyenggol ku. Perempuan "Oh maaf" Septian menjawab "Iya gapapa", perempuan itu pun langsung masuk ke sekolah, Septian berkata "Mungkin pertama aku akan mencari seorang pacar dulu biar nggk kesepian", Septian pun langsung masuk ke sekolah untuk ikut seleksi masuk sekolah tersebut, dan dia bingung kenapa hanya dia sendirian yg ada di dalam kelas, "Apakah hanya aku yg mendaftarkan diri tahun ini?" Lalu seorang guru masuk ke dalam kelasnya tanpa bicara ia memberikan sebuah surat yg berisi pilihan untuk masuk ke dalam kelas apa dan apa alasannya, setelah Septian mengisi formulir tersebut guru itupun langsung pergi tanpa berbicara sedikitpun Septian pun heran seharusnya ada banyak murid yg ikut seleksi karena waktu di depan sekolah ia melihat banyak sekali murid yg berada diluar kelas, lalu guru yg berbeda datang ke kelasnya dan bertanya "Tidak perlu berkenalan langsung saja ke intinya jadi saya disini untuk menjawab pertanyaan yg ingin saya jawab saja jika saya tidak mau menjawabnya saya akan bilang ganti, mengerti?" Septian menjawab "Iya mengerti" "Jadi apa yg mau kau tanyakan?" "Aku akan menanyakan beberapa pertanyaan saja, yg pertama sekolah apa ini?, Kedua kenapa ruangannya dipisahkan?, Ketiga kelas 10 ada berapa kelas? Hanya itu yg aku pikirkan mungkin akan ada beberapa pertanyaan lagi" "Baiklah aku akan menjawabnya pertanyaan yg pertama ini adalah sekolah dimana semua murid yg terpilih disini telah dites oleh guru tertentu perlu diketahui ini bukan sekolah negeri ataupun swasta ini sekolah khusus yg dibangun oleh seseorang, kedua kenapa ruangannya dipisahkan? karena ini adalah sekolah khusus diseleksi nya juga harus ketat mungkin ada beberapa murid yg lolos karena gurunya sudah tau bahwa mengtes murid ini adalah hal yg sia-sia, yg ketiga disekolah ini semua tingkatan ada 3 kelas dan beberapa kelas khusus yaitu kelas C yg paling rendah, kelas B yg masih bisa kepakai dan kelas A adalah kelas unggulan. Baiklah kalau sudah saya akan keluar, terimakasih sudah bertanya" guru itupun langsung pergi, setelah menunggu beberapa lama semua peserta seleksi pun langsung melihat papan pengumuman karena itu pengumuman tentang pembagian kelas, ada yg berbicara "Katanya persentase diterima di sekolah ini adalah 300/7 kok aku merasa semuanya di terima?" "Murid yg sudah mendapatkan kelas kurang lebih ada 2700 orang, mungkin informasi yg ada di internet itu hanya sebagai gertakan saja", setelah bel berbunyi semua murid pun masuk ke kelasnya masing-masing ada 9 kelas masing-masing kelas tersebut berisi 300 siswa dan didalam kelasnya pun banyak orang-orang yg menarik, lalu setiap guru masuk ke kelas yg sudah ditentukan dan menyampaikan informasi yg sama yaitu "Selamat datang di sekolah S.S bapak akan menyampaikan beberapa informasi, yg pertama adalah selamat telah melewati seleksi, yg kedua kalian akan diberi beberapa barang seperti handphone, rekening bank yg berisi 100ribu Ern, Ern itu mata uang yg khusus digunakan disini gunakan lah uang itu sebijak mungkin, yg ketiga jika kalian keluar dari lingkungan sekolah ini kalian dinyatakan mengundurkan diri, kami sudah menyediankan rumah lebih tepatnya tempat tinggal untuk kalian yg berada di sebelah kiri setelah kalian memasuki kawasan sekolah dan karena tidak boleh keluar dari lingkungan sekolah jadi disini juga sudah menyediakan tempat hiburan seperti warnet, kafe, mall, bioskop dan lainya semoga kalian bisa nyaman tinggal disini, yg keempat kalian bebas melakukan apapun asal jangan melakukan hal yg membuat kalian dipanggil guru BK karena setelah mendapatkan 1 peringatan akan langsung dikeluarkan ada juga kakak kelas kalian yg langsung dikeluarkan tanpa ada peringatan, biasanya yg mendapat peringatan hanya orang yg beruntung karena hanya sedikit yg mendapat peringatan dari BK sejak beberapa tahun terakhir jadi jaga perilaku kalian juga, mungkin hanya itu saja yg bisa bapak sampaikan semoga kalian mengerti dan menuruti peraturannya", semua murid menjawab "Iya pa" bapak guru itupun langsung keluar dari kelas tersebut dan para murid yg ada dikelas langsung berisik dan bertindak semaunya sendiri, Septian berkata "Sama seperti menjaring ikan di laut" tanpa disadari Septian ada perempuan yg mengerti maksudnya, waktu istirahat pun tiba murid-murid pun menikmati waktu istirahat tersebut ada yg ke kantin, ada yg dikelas, ada yg ke atap sekolah dan banyak lagi yg berkeliaran dimana-mana, Saat Septian lagi makan di kantin dia melihat perempuan yg mulai menarik perhatiannya belum diketahui siapa namanya tapi mungkin saja dia orang yg pendiam juga jenius atau mungkin saja hanya pendiam seperti kebanyankan orang, lalu jam istirahat pun berakhir para murid langsung masuk ke kelasnya masing-masing dan mendapatkan beberapa pelajaran, jam pelajaran pun berakhir semua murid pun keluar dari kelasnya, rata-rata kebanyakan murid langsung pergi ke tempat tinggal atau apartemen nya masing-masing, setelah Septian melihat bangunan apartemen nya yg sangat besar dia berkata "Apakah bangunan ini yg menampung 2900 murid kelas 10?" Setelah berbicara sendiri ia langsung ke kamar yg sudah ditentukan, kamar Septian berada di paling atas yaitu lantai 9 dan berpikir apakah kehidupan nya hanya akan begini begini saja, malampun tiba setelah Septian mandi ia mendapatkan pesan bahwa besok jam 7.30 sudah harus berada dikelas, ia pun langsung tidur dan besoknya ia pergi sekolah pada jam 6.45, ia berangkat jam segitu karena keinginannya dan mempunyai moto "Aku hanya melakukan hal yg aku inginkan, selama itu tidak melanggar peraturan" lalu ia masuk ke kelas sudah ada banyak murid yg datang, pelajaran pun dimulai dan seminggu kedepan Septian melakukan hal yg sama setiap harinya, tepat pada hari Sabtu jam 11.35 ada pengumuman untuk semua murid kelas 10 untuk melihat ke papan pengumuman, lalu semua orang terkejut "HAHHHHH!!!!!!!"