webnovel

Pucuk Dicinta

Selamat Membaca

cah_santri

"Assalamualaikum calon makmum"'

Aku melotot menatap ponsel. 

"Lah ini orang siapa sih sebenernya," batinku. 

Dengan lincah jari-jariku menekan huruf-huruf abjad yang tertera pada layar ponsel.

Annisa Naura

"Idih sok kenal."

cah santri

"Kenapa salam gak dijawab padahal menjawab salam hukumnya wajib lho."

Annisa Naura

"Waalaikumsalam. Eh, mau tanya boleh ndak?'"

cah santri

"'Boleh "

Annisa Naura

"Itu tasbih dari siapa, kok sama dengan tasbih yang tak kasih ke seseorang." Ya, aku sengaja bertanya seperti itu untuk memancingnya. Entah kenapa feelingku sangat kuat kalau dia itu adalah Kang Poni. 

Cah Santri

"Mungkin hanya kebetulan, sama"

Rasa kecewa muncul dalam benakku ketika jawabannya tak sesuai yang kuharapkan. 

Ah, mungkin hanya kebetulan saja. Aku menghela napas dalam dan kuhempaskan perlahan. 

Annisa Naura

"Iya, mungkin. Itu tasbih dari istrimu ya?" 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com