webnovel

Keinginan Arina

Selamat Membaca 

Seperti biasa, Arina akan terjaga saat suara azan yang menggema dari toa masjid menyapa gendang telinganya. Seruan bagi umat muslim untuk menunaikan ibadah salat Subuh itu memang sudah seperti alarm hariannya. Dia tidak perlu lagi menggunakan jam beker ataupun mengeset alarm di ponsel.

Menggeliat kecil, Arina meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Begitu membuka mata, ia sedikit tersentak karena menyadari kalau semalaman ia telah tidur di ranjang suaminya. Refleks wanita itu duduk dan menoleh ke arah sofa panjang yang terletak di sudut kamar. Kosong. Tidak ada siapa-siapa di sana. Ke mana Raymond? Arina memindai sekeliling. Mungkinkah dia ada di kamar mandi?

Beringsut, Arina perlahan turun dari ranjang dan mengayunkan langkah menuju kamar mandi. Namun, setelah diperiksa, ternyata kamar mandi juga kosong. Ke mana dia? Tidak biasanya laki-laki itu bangun sepagi ini?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com