webnovel

Kedatangan Raymond

Selamat Membaca 

"Arina." 

Senyuman merekah di wajahnya. Membuat jantung Humaira semakin bertalu-talu seperti genderang perang. Benarkah yang ia lihat itu?

Lidah Arina tiba-tiba terasa kelu. Suaranya seperti tercekik di kerongkongan. Untuk beberapa saat, pandangan mereka saling bertaut dalam kebisuan.

"Siapa yang datang Arin?" Suara bening Indah menyentakkan mereka. Arina refleks menoleh ke belakang dan mendapati sahabat nya sedang berjalan mendekat.

"Kak Raymond ?" Indah terperanjat begitu melihat kakak iparnya tercepat di muka pintu dengan pakaian yang sudah basah kuyup.

"Assalamu'alaikum, Indah ," sapa Raymond dengan senyuman yang masih bertengger di bibir.

"Wa'alaikumussalam. Kak Arina kenapa Kak Raymond nggak disuruh masuk? Kasihan dia. Bajunya basah kuyup. Nanti bisa masuk angin," cerocos Indah karena melihat sang kakak diam saja seperti patung.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com