webnovel

Jiwa Yang Hilang

Selamat Membaca

Pasca pernikahan Mbak Salwa, kali kedua Mbak Salwa pulang bersama Mas Zaka ke lereng tanjung. Namun, saat ini keadaannya lain karena Mbak Salwa tengah hamil muda. Di kehamilannya ini, wajahnya lebih pucat. Ia juga susah makan dan sering mual jika disuguhi makanan. Badannya yang dulu berisi dan modis. Sekarang lebih kurusan. Tentu saja ibu yang melihatnya tidak tinggal diam. Setiap hari sayur dan buah-buahan selalu ibu siapkan. Setidaknya dengan keberadaannya di tengah keluarga. Mbak Salwa akan jauh lebih baik dan sehat.

Pagi itu kami duduk berdua di teras belakang. Menikmati keindahan bunga mawar yang bermekaran. 

"Mbak, memangnya begitu ya wanita yang sedang hamil? Susah makan, kurusan dan pucat kaya Mbak ini." Aku bertanya suatu pagi.

"Tidak semua orang hamil mengalami hal ini, Ra. Bawaan jabang bayi berbeda-beda. Namun, di kehamilan pertamaku ini. Entah, melihat makanan membuat seluruh isi perutku ingin keluar."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com