webnovel

# Pertemuan

"schiiiit....." suara ban bus yang berdecit akibat berhenti mendadak.

Terlihat ada seorang laki laki yang memakai seragam yang serupa dengan ku. Aku pun terkejut akan hal itu dan penasaran apa yang dia lakukan didepan bus? "Apakah dia mencari mati?", gumamku.

" Hei, apa yang kau lakukan? Dasar bodoh, apa kau tau apa yang kau lakukan itu membahayakan dirimu sendiri dan membuat jantung kami hampir copot?", tanya supir bus dengan nada kesal sambil menjulurkan kepalanya ke luar jendela dan memasang wajah marah.

" Maaf paman, aku hanya ingin menaiki bus ini untuk berangkat ke sekolah. Aku terlambat untuk datang ke halte. Saat aku melihat bus ini telah berjalan, aku pun berinisiatif untuk menghentikannya dengan memanggil. Namun suara ku tak cukup keras untuk menghentikan bus ini, jadi aku berlari secepat dan sekuat mungkin untuk menghentikan bus ini" jawab laki laki itu dengan sopan dan meyakinkan.

"Maaf kan aku paman, aku benar benar tidak bermaksud untuk membuatmu dan penumpangmu merasa tidak nyaman dan terkejut. Sekali lagi aku minta maaf" ujar nya sambil membungkuk kan badannya untuk menunjukan bahwa dia benar benar menyesal.

Mendengar perkataannya yang terdengar sungguh sungguh menyesal, sang supir pun langsung menyuruhnya masuk ke dalam bus. Sesampainya di dalam bus, ia hanya melihat 1 bangku kosong yang disebelahnya terdapat seorang perempuan yang sangat cantik. Ia pun tampa segan langsung duduk disebelah bangku perempuan tersebut, " apakah aku boleh duduk disebelah mu?", tanya laki laki itu.

Mendengar perkataannya, ia pun kaget dan tanpa pikir panjang langsung menjawab " tentu saja". Setelah beberapa lama duduk disamping laki laki tersebut, ia pun sudah tak sanggup lagi untuk menahan rasa penasarannya dan bertanya, " apakah kamu siswa sekolah menengah atas Doong Byoung ngi?", ujarnya dengan wajah setengah malu.

"Iya, dari mana engkau tau?", tanya laki laki itu. " apakah kau tidak melihat bahwa seragam yang kau kenakan serupa dengan ku? seharusnya kau bisa mengetahui itu", ujar ku dengan nada kesal sambil menyembunyikan wajah maluku.

" aku hanya berbasa basi saja, lagi pula kau juga, mengapa harus bertanya lagi. Kau telah melihatku sejak tadi dan kau mengetahui seragamku dan seragam mu serupa, mengapa kau harus bertanya lagi?", tanya laki laki itu sambil menyipitkan kedua matanya dengan heran.