133 DITEMANI KELUARGA

Saat Zydan datang, sengaja mereka mengobrol di tempat kerja Alan depan kamar tidur mereka. Sementara Nada sudah terlelap di dalam bilik. 

"Ini nggak bisa dibiarin, Lan. Bisa membahayakan nantinya. Entar Nada kenapa-napa, gimana?" 

Alan menghela napas. Sejujurnya, sebelum Zydan mengatakan hal ini, ia sudah lebih dulu memikirkan langkah selanjutnya.

"Gimana ceritanya, si Aldo itu bisa masuk ke rumah ini?" Zydan sampai mengernyitkan dahi.

"Saat saya membuka pagar sebelum ke masjid, tiba-tiba ada yang pukul tengkuk dengan kuat, sampai saya terjatuh. Nggak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Sampai akhirnya, saya mendengar suara Nada berteriak-teriak memanggil saya." Alan mengusap tengkuk yang dipukul Aldo tadi subuh. Masih terasa nyeri sih.

"Ampun dah. Kok dia sampe segitunya? Ente ngapain sih, Bos?" Zydan memasang mimik merinding. Membayangkannya saja sudah membuatnya menciut. Apalagi Alan dan Nada yang mengalami langsung. 

"Saya juga nggak begitu paham. Entahlah, Bro." 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter