webnovel

Segalanya Untukmu

Airin merupakan seorang gadis yang sangat cantik. Dia memiliki seorang kekasih yang bernama Reno. Reno adalah seorang pria yang cukup tampan. Dia suka menyendiri dan tidak suka akan keramaian. Reno adalah seorang photograper handal. Reno mengenal Airin dari sejak SMA yang sampai akhirnya mereka pacaran. Airin memilih Reno sebagai pacarnya karena dia pikir Reno adalah tipe nya. Tetapi, muncul sosok pria baru dalam hidup Airin. Dan dia adalah kenalan kerja nya di kantor. Bagaimana hubungan mereka selanjutnya setelah kehadiran orang ketiga? ikuti cerita aku yaa:)

Kinan18 · Fantasy
Not enough ratings
22 Chs

14. Kembali Membuka Mata

Di rumah sakit....

Saat mereka sampai di rumah sakit, mereka sangat bahagia karena akhirnya Reno kembali membuka matanya, Reno sudah sadar kembali. Saat Airin datang, Reno memandang Airin lalu tersenyum bahagia.

Ayah : "Rin, Reno menunggu kamu dari tadi"

Airin : "(Menetes kan air mata) Hai Ren... " ujarnya sambil memegang tangan Reno

Reno : "Hai... "

Airin terus meneteskan air mata lalu memeluk Reno.

Reno : "Kenapa nangis?" tanya nya lemas

Airin : "Nggak, i.. ini tangis bahagia kok, aku bahagia banget kamu udah bangun lagi"

Reno tersenyum lalu memandang Danang.

Danang : "Hallo Bro"

Reno : "Hai Nang"

Danang : "Syukurlah lo udah bangun"

Reno tersenyum.

Saat itu Danang, Ibu dan Ayah keluar dari ruang rawat dan membiarkan Airin dan Reno bicara berdua.

Reno : "Airin, udah dong... jangan sedih"

Airin : "Ren, apa kamu inget kejadian waktu kamu lagi koma?"

Reno : "Nggak, emangnya ada apa?"

Airin : "Gak papa kok"

Reno : "Aku kan lagi koma, ya aku gak inget apa apa , kamu ada ada aja"

Airin : "Syukurlah Reno gak inget kejadian itu, aku gak mau dia merasa sakit karena aku" ujarnya dalam hati

Reno : "Sayang... "

Airin : "Yaa"

Reno : "Kamu mikirin apa? kamu masih khawatir?"

Airin : "Iya, aku khawatir banget sama kamu"

Reno : "Aku gak papa, aku baik baik aja kalo ada kamu"

Airin : "Kenapa Ren? kenapa kamu menyembunyikan hal sebesar ini dari aku?"

Reno : "Menyembunyikan apa maksud kamu?" tanya nya pura pura

Airin : "Kenapa kamu menyembunyikan soal penyakit kamu? aku berhak tahu Ren"

Reno : "(Tersenyum) aku gak mau kamu sedih"

Airin : "Aku emang sedih, tapi seenggaknya kamu kasih tahu aku, aku ini pacar kamu, kita udah pacaran lima tahun Ren, tapi ternyata aku masih gak tahu semua tentang kamu:("

Reno : "Iya iya maafin aku:)"

Airin : "Kamu ngeselin tahu gak"

Reno : "Kamu... tahu penyakit aku dari siapa?"

Airin : "Danang yang bilang semuanya sama aku"

Reno : "Maafin aku ya Rin, aku cuma gak mau kamu sedih, aku cuma mau kamu bahagia terus, aku gak mau kamu sedih karena aku"

Airin : "Maafin aku juga karena selama ini aku udah suudzon sama kamu, aku pikir kamu mau ninggalin aku tanpa ada alasan yang jelas, harusnya aku cari tahu apa yang sebenarnya terjadi"

Reno : "Udah... kita lupain aja semuanya oke?"

Airin mengangguk.

Reno : "Udah dong, jangan sedih terus" ucapnya sambil menghapus air mata Airin

Airin tersenyum dan mengangguk lalu memeluk Reno.

Reno : "Rin, aku rela menyimpan rasa sakit ini demi kebahagiaan kamu, aku akan bersikap seolah olah aku gak tahu apa apa soal kamu dan Aldo, demi kebahagiaan kamu, aku akan berikan segalanya untuk kamu, bahkan aku akan berikan semua kebahagiaan aku buat kamu walau aku harus menderita sendirian, karena kamu adalah orang yang sangat aku cintai Rin, sebelum aku pergi... aku ingin memberikan cinta yang belum pernah kamu dapatkan dari siapapun, semoga aku bisa di berikan waktu oleh Allah untuk mencapai semua tujuan aku" ucapnya dalam hati

Saat itu Airin dan Reno menghabiskan waktu berdua setelah sekian lama, Airin membawa Reno pergi cari angin ke taman rumah sakit. Reno merasa sangat bahagia karena dia bisa seperti dulu lagi dengan Airin. Begitupun juga dengan Airin, dia sangat bahagia karena dia bisa kembali bersama lagi dengan Reno.

Hari sudah sore, Reno kembali ke ranjang yang baru saja dia tinggalkan sebentar.

Airin : "Sekarang kamu istirahat ya?"

Reno : "Iya sayang, makasih ya udah bawa aku jalan jalan"

Airin : "Iya sama sama, aku nginep ya disini nemenin kamu?"

Reno : "Jangan, kamu pulang aja. Besok, kamu kesini lagi"

Airin : "Hmm, gak papa kamu ditinggal dulu sama aku?"

Reno : "Gak papa kok, kan ada ayah sama ibu yang nemenin aku disini"

Airin : "Ayah sama ibu lagi pergi dulu ke alfa, aku temenin kamu sampe mereka datang ya?"

Reno tersenyum dan mengangguk.

Tiba tiba ada telpon masuk ke HP Airin... dan ternyata itu adalah telpon dari Aldo.

Airin : "Aldo?" dalam hati

Reno tahu jika yang menelpon itu adalah Aldo, tetapi saat itu dia tetap pura pura tidak tahu karena dia tidak ingin Airin tahu bahwa Reno ternyata ingat semua yang terjadi saat dia koma.

Airin : "Ren, aku ke toilet dulu ya"

Reno mengangguk.

Di luar.....

Airin : "Hallo Do"

Aldo : "Hallo, kamu dimana??"

Airin : "Aku di rumah sakit, Reno udah sadar"

Aldo : "Ooh, syukur lah"

Airin : "Kamu... lagi dimana??"

Aldo : "Di rumah, ya udah kamu lanjut aja kegiatan kamu"

Airin : "Kamu kecewa ya sama aku?"

Aldo terdiam.

Saat Airin telponan dengan Aldo, Danang tidak sengaja mendengar ucapan Airin.

Airin : "Maafin aku ya Do, selama ini aku gak pernah kasih kamu kejelasan, sekarang... Reno udah bangun lagi, dan aku.... aku tetep mau sama dia Do, maafin aku"

Aldo : "Gak papa, aku ngerti, aku masih bisa jadi teman kamu kan?"

Airin : "Iya lah pasti, kita tetap menjadi teman, makasih ya Do, kamu selalu ada buat aku, kamu selalu menjadi sahabat buat aku, kamu selalu muncul saat aku butuh seseorang yang benar benar bisa membuat aku tenang dan bahagia. Sekarang aku udah tahu apa alasan Reno menghindari aku, setelah aku tahu semuanya, aku merasa bersalah banget sama dia, aku hampir khianatin dia"

Aldo : "Ya udah, kamu lanjut ya sama Reno, langgeng terus sampe pelaminan , aku tutup telepon nya, bye..."

Airin : "Bye... "