webnovel

Rahasia ANTARTIKA

"TAHUN 2048" Tim Ekspedisi Antartika menemukan sebuah Balok dengan material yang tidak diketahui di dalam Permukaan Ice, Mereka berusaha mengeluarkan balok misterius tersebut untuk diteliti oleh Peneliti yang ditugaskan di Antartika.

"Balok ini tidak bisa diteliti karena kita tidak memiliki peralatan yang memadai!" Ucap beberapa Peneliti.

Akhirnya mereka membawa Balok tersebut ke benua Asia ditempat penelitian Internasional yang dijalankan beberapa Negara. Disinilah Peneliti Kecol dari Asia Timur yang bernama Ryuzu Sakajima mengikuti penelitian tersebut di Laboratorium di Asia bukan hanya Peneliti di Asia bahkan Dari Benua Eropa dan Amerika juga mengirim perwakilan juga hanya untuk meneliti sebuah balok misterius tersebut di Laboratorium. Disinilah 10 Peneliti yang akan meneliti Balok tersebut dan Mereka memotong balok tersebut dengan terkejutnya para peneliti karena balok tersebut hanya berisi Air, saat itulah Ryuzu Sakajima mengambil sampel Air tersebut untuk melihatnya di dalam Mikroskop dan terkejut para peneliti karena melihat sebuah Makhluk kecil dengan spesies baru.

"Makhluk apaan ini...!" Ucap para peneliti.

Mereka akhirnya membagi tugas karena mereka melihat Air tersebut bergerak menjauh dari Material Balok tersebut, Mereka menyimpulkan bahwa Makhluk tersebut tidak menyukai material yang terkandung balok tersebut. Disitulah Ryuzu Sakajima mendapat tugas meneliti material tersebut karena ketelitianya dalam menemukan makhluk spesies baru dengan dibantu Partner yang bernama Andrew peneliti dari Rusia dan Carrol perwakilan dari Eropa yang dijuluki Si Pirang Jenius.

"Mohon kerjasamanya Andrew san, Carrol san...!" Ucap Ryuzu Sakajima dengan Menundukkan kepala.

"Mohon kerjasamanya juga...!" Dibalas oleh Andrew dan Carrol dengan senyuman.

Disinilah Laboratorium khusus untuk meneliti material tersebut, karena hanya ditugaskan 3 Peneliti oleh karena itu laboratorium tersebut kecil. Tidak butuh waktu lama untuk Tim Ryuzu untuk mengetahui material tersebut dan diketahui lah bahwa balok tersebut bukan hanya bongkahan besi biasa karena terdapat zat campuran kimia yang membuat makhluk tersebut sensitif kepada besi tersebut dan Mereka menyebut nya "Besi Pandora".Di karenakan Tim Ryuzu selesai dalam tugasnya Mereka membantu dalam Uji coba dalam makhluk tersebut yang sudah dinamai oleh Ainzeg, terkejutnya Ryuzu dan Tim nya karena Ainzeg tersebut sangat cepat berkembang biak tetapi dengan bantuan Ryuzu yang sudah menemukan Zat Pandora akhirnya perkembangan mereka dapat di kontrol dengan baik. Pada waktu malam hari di saat para peneliti sudah tidur di ruang kerja disitulah Andrew berkhianat dia menghentikan Zat Pandora mengalir di dalam Kotak Sample tersebut karena dia ingin mengetahui seberapa cepat perkembangan makhluk tersebut, Ryuzu Sakajima pun bangun ia merasakan bahwa ada firasat yang buruk dan mengetahui bahwa Andrew tidak ada di ruang kerja, Ryuzu pun langsung lari ke tempat Laboratorium karena ia merasakan firasat yang buruk, tidak disangka dia melihat Andrew menghentikan Zat Pandora mengalir dan disaat itulah Ryuzu langsung memukul Andrew dan menanyakan.

"APA YANG KAU LAKUKAN ANDREW SAN....!" Dengan wajah marah Ryuzu mengatakannya.

Tetapi sudah terlambat Ainzeg sudah Berkembang biak sangat banyak disitulah Ainzeg memakan Anak anak nya yang sudah banyak dan terjadilah Evolusi Ainzeg menjadi sebesar Manusia disaat Andrew tidak sadar Andrew Di makan oleh Ainzeg tersebut di depan mata Ryuzu. Dengan kagetnya Ryuzu langsung lari dan Menutup Pintu Laboratorium dan langsung lari ke kantor untuk membangunkan peneliti lain dan menjelaskan kejadian dan salah satu peneliti mengatakan bahwa jika Ainzeg sudah mengalami Evolusi kemungkinan mereka bisa berkembang lebih cepat lagi dan disaat pembicaraan tersebut terjadilah suara ledakan dari arah Laboratorium.

"LARIIIIII...!" Ucap Peneliti tersebut

Dengan cepat Mereka langsung Lari ke Atap Gedung dan menaiki Helikopter dan langsung pergi menjauh gedung tersebut dengan cepat Carrol menghubungi Pemerintah Negara dan mengatakan.

"Penelitian Kami Gagal.." Ucap Carrol di telepon.

Carrol menjelaskan yang terjadi di Laboratorium kepada pemerintah negaranya dan mengatakan bahwa Ainzeg ini adalah Bencana besar, Pemerintah langsung memerintahkan prajuritnya untuk mencegah Ainzeg agar tidak keluar dari daerah Laboratorium. Para peneliti tersisa memikirkan bagaimana cara mencegah Ainzeg mengalami Evolusi, ketika para peneliti bekerja keras memikirkannya Ryuzu mengatakan bahwa ia menciptakan sebuah senjata dari Zat Pandora yang bisa menyebabkan kerusakan pada Ainzeg tetapi itu berada di Laboratorium Material. Seketika beberapa Peneliti curiga kepadanya karena dia seperti sudah tau bahwa Ainzeg akan mengalami Evolusi dan membuat senjata itu.

"Hei Sakajima san, kenapa kamu menciptakan senjata ini?...Seolah olah kamu sudah mengetahui semua ini akan terjadi" Ucap salah satu Peneliti.

Mereka curiga kepada Ryuzu yang sudah menghentikan Zat Pandora mengalir karena disaat itu hanya Andrew dan Ryuzu yang di ruang laboratorium tidak ada kesaksian mata selain Andrew tetapi Ia sudah tidak ada lagi.

"Diaaam Semua...!" Seketika Carrol Berteriak.

Carrol pun bicara, ini bukan waktunya berdebat dan saling menyalahkan karena ini salah kita semua dalam melalaikan tugas tugas kita. Ryuzu seketika mengatakan bahwa senjata tersebut juga sangat berbahaya karena senjata tersebut juga menyambung ke Jiwa Murni Wanita dan jika senjata itu mengalami kerusakan maka Jiwa Pengguna senjata juga mengalami kerusakan. Seketika peneliti terdiam karena Ryuzu adalah peneliti termuda yang mengikuti penelitian ini tetapi Ia bisa membuat senjata yang sangat Gila karena Ia bisa menyambungkan. Ryuzu pun mengatakan Siapa Wanita yang mau memakai senjata tersebut silahkan angkat tangan,

"Kau Gila...! Siapa juga yang mau memakai senjata yang bisa membunuh penggunanya" Ucap salah satu Peneliti Wanita.

Carrol memberanikan diri untuk mengangkatkan tangannya, Ryuzu pun langsung menolak "Aku tidak mau kau mati Carrol san" Seketika Carrol menampar Wajah Ryuzu dan Ia mengatakan "Tidak apa apa Aku akan pulang dengan selamat" dengan wajah senyum. Sesudah para Peneliti mengungsi Ryuzu dan Carrol kembali ke tempat gedung laboratorium seketika turun Mereka melihat genangan darah para prajurit yang sudah gugur, Carrol pun hampir muntah melihat genangan darah para prajurit gugur, Ryuzu pun langsung memeluk Carrol agar Carrol tenang. Tiba tiba terdengar suara ledakan dari gunung mereka melihat Segerombolan Ainzeg, seketika mereka terkejut karena Kecepatan berkembang biak nya sangat cepat Mereka langsung berlari ke Laboratorium dan mengambil senjata yang berbentuk pedang dan alat komunikasi dan memasangkan kepada Carrol.

"Maaf...Maafkan Aku" Ucap Ryuzu dengan wajah menangis.

"Tidak Apa apa" Ucap Carrol dan mencium Ryuzu.

Aku tidak akan Mati sebelum janji kita sebelumnya untuk menikah dan mempunyai Anak, Carrol pun meninggalkan Ryuzu dan Belari ke arah Ainzeg dan membunuh satu persatu. Ryuzu pun membantu dari jauh dengan alat komunikasi ia mengajar kan cara memakai nya ia membantai semua Ainzeg yang di sekitar Gedung Laboratorium tetapi Pedang itu rapuh dan hancur saat terakhir membunuh Ainzeg di Laboratorium. Carrol pun kaget Ia mengingat kata Ryuzu Jika pedang itu hancur maka penggunanya juga mati.

"Ryu san....Ryu san!" Ucap Carrol Ryuzu memakai alat komunikasi.

Carrol pun langsung lari ke ruang tempat Ryuzu berada, dan saat ia membuka pintu melihat Ryuzu yang sudah duduk di kursi kerja nya dalam keadaan yang mati. Carrol pun menangis dan melihat Cetak biru pedang tadi dan alat komunikasi tadi ternyata alat komunikasi tadi adalah alat penghubung jiwa ke pedang, Carrol pun menangis dengan memeluk Ryuzu.

"Kenapa yang mati Kamu" Ucap Carrol dengan menangis.

Carrol pun membawa semua Cetak biru senjata yang di buat Ryuzu dan Membawa Tubuhnya untuk dibawa ke Helikopter. Ketika disaat perjalanan Carrol mendapatkan Telepon untuk ke Benteng Pertahanan terakhir Manusia karena Ainzeg sudah Menyebar ke seluruh dunia, seketika Carrol pun menjatuhkan teleponnya,

"Kalo begini gunanya apa Aku dan Ryu San berjuang Oh Tuhan...!" Ucap Carrol dengan menangis dan putus asa.

Saat telah sampai di Benteng Pertahanan terakhir Manusia Carrol memberikan Cetak Biru kepada 7 Peneliti tersisa agar bisa menyelamatkan sisa sisa umat Manusia yang tersisa. Carrol pun pergi dengan membawa Ryu agar Ia bisa mengubur nya dengan layak disana.