webnovel

Sudah Biasa

Hari ini, Melody dibuat kesal oleh Desty. Entah mengapa, gadis kecil manis itu banyak mengganggu konsentrasi Melody yang sedang membaca draft kerjasama yang ditawarkan Nusantara TV untuknya.

"Adik, kalau gak mau nurut mama, nanti dihukum lho," kata Dinda mencoba membujuk Desty untuk makan.

"Gak mau!" Desty berlarian kesana-kemari hingga Dinda kewalahan.

"Ada apa ini kok lari-lari?" Devina yang baru saja muncul menghampiri cucunya.

"Susah makan, Bu." Dinda yang sudah berkeringat dingin kelelahan karena mengejar Desty kesana-kemari.

"Aduh, sini biar saya saja. Kamu makan dulu," jawab Devina meminta Dinda untuk beristirahat sekaligus makan siang.

"Iya, Bu." Dinda menyerahkan piring makan Desty kepadanya.

"Sayang, sini, ayo makan sama nenek dulu," kata Devina mencoba membujuk Desty.

"Gak ah, mau ice cream dulu, nenek," kata Desty merajuk.

"Habis makan baru ice cream," ucap Devina menasehati cucunya.

"Ice cream dulu, nenek!" Desty masih enggan menerima suapan makanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com