268 Beda Istri Beda Rejeki

Panji menyapa teman-temannya yang memang menantikan kehadirannya dalam acara sederhana itu. Mereka saling bertukar kabar mengenai kehidupan dan karir masing-masing.

"Yang kita nantikan memang kamu, Pak. Kami ingin tahu berita yang sebenarnya seperti apa?" tanya salah satu sahabat Panji yang baru datang dari Denpasar tadi pagi.

"Yah, memang benar, Felishia udah gak ada. Kami berpisah sebelum dia meninggal dunia," jawab Panji tenang. Panji menceritakan kondisi Felishia yang dirawat oleh istrinya sekarang di detik-detik sebelum wanita itu berpulang.

"Beda banget auranya, kamu lebih bersinar setelah udah ada anak dua," kata teman Panji yang lain.

"Bisa begitu yah? Padahal udah ubanan ini," jawab Panji terkekeh.

"Denger-denger, buka cabang di Medan?" tanya Beni, teman Panji yang merupakan pengacara asal kota tersebut.

"Bulan depan opening, doain yah. Kayaknya Joni yang datang, saya di jakarta aja sama anak istri," jawab Panji.

"Gue bantu apa neh?" tanya Beni kepada Panji.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter