1 Prolog

Seorang wanita dari Amerika pergi ke jepang untuk melanjutkan pendidikannya dan kuliah disana. Dia tiba di perguruan tinggi yang ia pilih. Saat ia memperkenalkan diri di sana, ia tertuju pada lelaki nan sangat tampan yang sedang melambaikan tangannya dari kursi paling belakang. Mereka mulai berkenalan dan mulai menyukai satu sama lain. Akhirnya sang lelaki melamarnya di bawah pohon sakura yang daunnya mulai berjatuhan.

Beberapa tahun telah berlalu. Mereka akhirnya menjalani hidup bersama, dan mempunyai 1 anak laki laki, Lalu ia melahirkan anak perempuan yang sangat cantik. Namun saat wanita tersebut melahirkan putrinya, ia mengalami pendarahan yang hebat. Sang suami mulai khawatir. Lalu suster datang dan membawa putrinya yang sudah dilahirkan dan memberikannya pada lelaki tersebut. Suasana yang tak biasa, membuat laki itu gelisah, Banyak suster yang mengerumuni istrinya.

"Hidungnya seperti hidungmu..."

Kata wanita tersebut yang setengah sadar.

Sang lelaki hanya menahan tangisnya dan mengangguk dengan tersenyum saat ia menggendong bayinya.

"Aku ingin menamai dia minerva seorang dewi nan cantik yang kuat dan menebarkan kebahagian bagi semua orang di sisinya"

Sang wanita yang berusaha untuk menguatkan diri untuk bisa bicara dengan suami tercintanya.

"Aku harap dia bisa membuat semua orang bahagia"

Kata sang wanita sambil menahan rasa sakitnya.

Saat ia mengatakan itu ia memejamkan matanya dan saat itu juga ia menghembuskan nafas terakhirnya. Sang lelaki menahan tangisnya dengan melihat putrinya dan tersenyum.

"Aku harap dia bisa membuat semua orang bahagia"

Kata kata itu mendengung di kepala sang lelaki itu. Ia yang sedang duduk di depan ruang UGD, Untuk menunggu istrinya yang tengah di selamatkan. Semua suster berusaha untuk menyelamatkan istrinya tapi sudah terlambat. Tuhan berkehendak lain, dan mengambil nyawanya.

Lalu seorang dokter keluar dari ruangan tersebut

"pak... Maafkan saya pak, saya tidak bisa menyelamatkan istri bapak" kata dokter tersebut sambil menepuk pundak lelaki tersebut. Lelaki tersebut menangis, air matanya yang menetes ke pipi bayinya yang begitu cantik, dan membuat lelaki itu berhenti menangis.

"Pakk anda masih mempunyai bayi yang begitu cantik, dia adalah pemberian dari Tuhan yang dikeluarkan melewati istri anda, Jadi jangan di sia siakan, cintai dia seperti anda mencintai istri anda" Kata Dokter tersebut. Dokter tersebut pun kembali dan mengurus Jenazah istri lelaki itu.

"Minerva?... Nama yang sangat indah... Aku harap kau akan bisa menebarkan kebahagiaan pada semua orang"

Kata lelaki itu yang sedang kesedihan namun saat ia melihat wajah Minerva, ia kembali tersenyum karna wajah yang mirip dengan istrinya. Lalu ia memeluknya dengan erat dan menangis yg tiada hentinya.

Kesedihan menimpah keluarga tersebut, Anak pertama dari Kedua pasangan tersebut pun menangis tiada hentinya dengan menggendong adiknya.

Apakah Minerva bisa mengabulkan permintaan ibundanya?

Keep reading to know this story

-by AuthorDM

avataravatar