41 Kontes 5

"Firman" Gumam Mayang.

Lalu matanya menatap pada sosok yang keluar dari ruangan bersama dengan juri yang lain. Marven duduk di tempat kusus sebagai penyelenggara kontes.

Jantung Mayang berdetak kencang saat melihat sosok yang selama ini Ia rindukan, air matanya menagalir begitu saja, Tio yang menyadari itu langsung mengambilkan tisu untuk Mayang sebelum menjadi bahan sorotan oleh kamera.

"Ini, bu. Tolong jangan menangis atau kita akan menjadi bahan sorotan kamera, katanya ibu tidak terkaku suka jika di jadikan perhatian." Ujar Tio mengingatkan Mayang.

Mayang membalikkan tubuhnya lalu mengusap air matanya yang mengalir, lalu berusaha sekuat tenagan untuk tetap bertahan mengikuti kontes yang sebentar lagi akan segera berakhir.

"Selamat datang Tuan Firman, kami senang sekali saat mengetahui jika anda bersedia untuk datang ke acara kami, karena selama ini anda cukup sulit ditemui karena kesibukan anda." Kata Pembawa acara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter