webnovel

SebuahPenyesalan Part 1

Seorang gadis Cantik bernama Rania Khalisa Putri,ya dengan nama yang cantik begitu pula dengan orang nya yang cantik.

Rania ini hanya tinggal bersama Mamah nya karena yang Rania tau kalau Ayah nya sudah meninggalkan ia dan memilih perempuan lain pada saat ia kelas 6 SD.

Awalnya Rania tidak terima jika ia harus ditinggalkan oleh Ayah nya dan selama itulah ia tinggal dengan Mamah nya di rumah yang Sederhana peninggalan Alm.Kakek nya. Karena Mamah nya Rania bekerja sebagai Guru di Smp Pelita Jaya.

Rania sebelumnya sudah sekolah di SMA Abadi ia harus Pindah karena harus mencari sekolah yang lebih dekat dengan Rumah nya saat ini.Sebelum Rania dan juga Indira mamah dari Rania,mereka berdua tinggal di sebuah kota Bandung sebelum Ayah nya Rania meninggalkannya dan juga Mamahnya. Tapi gimana pun Rania sudah bisa menerima Keadaan nya saat ini. Yang harus ia bahagiakan sekarang adalah Mamah nya.

"Rania ayo buruan sarapan nanti kamu telat loh berangkat sekolah nya"Ucap Indira Mamah dari Rania.

"Iya sebentar Mah"Ucap Rania kepada Mamahnya.

Akhirnya Rania segera keluar dari kamar nya dengan penampilan yang rapih,rabut di kuncir satu,dan juga Rania tidak pernah Ber make Up.

Rania langsung menghampiri Mamah nya yang sudah berada di Ruang Makan "Pagi Mah"Ucap Rania dengan senyuman kepada Mamah nya.

Senyum Indira kepada Rania "Pagi juga Sayang" Ucap Indira.

"Oiya nanti Mamah cuma bisa antar kamu sampai depan Gerbang aja ya,karena Mamah harus buru-buru masuk kerja"Ucap Indira kepada Rania.Karena ia juga hari pertama Kerja di Smp Pelita Jaya.

"Iya Mah engga apa-apa nanti Rania masuk sendiri"Jawab Rania dengan wajah yang tampak Bahagia.

"Maaf ya Sayang,Mamah engga bisa masukin kamu ke SMA Negri"Ucap Indira dengan penyesalan nya.

Rania tersenyum "Iya Mah,Rania juga seneng masih bisa sekolah"Jawab Rania dengan nada Lembutnya dan Indira tidak menjawab ia hanya tersenyum.

Rania dan Mamah nya mereka langsung makan karena tidak mau jika nanti nya sama-sama telat apalagi sekarang Hari senin.

Setelah Rania dan Mamah nya selesai makan,Rania langsung membantu Mamah nya untuk merapih kan meja makan nya.

Setelah semuanta rapih,Rania dan juga Mamah nya segera keluar dari Rumah dan akan berangkat.

Kini mereka berdua berangkat hanya di bekali dengan Motor Beat yang sudah lama dimiliki oleh Mamah nya.Meski pun begitu Rania tidak pernah Malu dengan kondisi keluarga nya atau pun dengan kondisi ekonomonya.walaupun kini Rania harus irit untuk menabung buat Kuliah nanti karena ia tidak ingin menjadi beban fikiran Mamah nya lagi.

Selama 20 Menit perjalanan,akhirnya sampailah di SMA BUDI PERTIWI walaupun bukan Negri tetapi Rania tidak permasalahin soal itu. SMA BUDI PERTIWI termasuk SMA yang lumayan terkenal bagus nya,walupun harus membayar setiap Bulan nya.

Rania yang bingung dengan keadaan sekolah nya yang sekarang.Ia bingung gimana nanti Mamah nya bayar untuk perbulan nya.Rania menoleh kearah Mamah nya.

"Mah,kayanya jangan sekolah disini deh soal nya sekolah nya keliatan terkenal pasti mahal buat bayar perbulan nya"Ucap Rania kepada Indira.

Senyum Indira "Udah Ran kamu jangan pikirin soal itu,insya allah mamah bisa bayar nya. Yang penting kamu sekolah yang bener harus dapet nilai bagus kaya sekolah kamu yang dulu"Indira menjelaskan untuk meyakin kan kepada Rania.

"Emmm yaudah deh"Ucap Rania dengan raut muka uang tidak yakin.

Rania langsung mencium tangan Mamah nya "Yaudah doa in Rania ya Mah"Ucap Rania.

"Iya Sayang Mamah doa in kamu"Ucap Indira dnegan Senyuman.

"Yaudah,Mamah berangkat ya kamu sekolah yang bener"Ucap Indira kepada Rania.

Setelah Mamah nya meninggal kan Rania,ia mulai melangkah kan kaki nya ke gerbang sekolah dengan muka bingungnya.

"Emm maaf Pak kelas Xll IPA 2 Dimana ya? Tanya Rania kepada salah satu Satpam sekolah.

"Kamu anak baru ya?"Tanya Pa Supri satpam sekolah SMS Budi Pekerti.

"Emm iya Pak"Ucap Rania dengan malu-malu.

Akhirnya Pa Supri membuka kan gerbang nya,pada saat gerbang itu di buka.Rania kaget bukan main melihat gedung sekolah itu lebih gede dan luas dibanding sekolah nya yang lama.

"Ayo neng saya anterin Ke ruang guru dulu kebetulan Lagi pada Apel Pagi di lapangan"Ucapan Pa Supri yang membuat Rania bingung karena ia tidak melihat Lapangan Utamanya.

Rania mengikuti Pa Supri di belakang sambil ia menoleh dan memperharikan luas nya sekolahan tersebut 'BAGAIMANA BISA MAMAH MEMBAYAR SEKOLAH INI SETIAP BULAN NYA' Batin Rania yang masih memikir kan itu.

Sampai lah ia di depan Ruang guru,Rania yang melihat Ruangan Guru ia langsung melongo betapa besar nya ruangan itu.

"Bu maaf,ini ada anak Baru"Ucap Pa Supri kepada guru sekolah.

"Oh iya Pa Supri Makasih"Ucap Bu Silvi,ia adalah kepala Sekolah dari SMA Budi Pekerti.

"Ayo Masuk"Bu Silvi mengajak Rania untuk masuk ke ruangan tersebut.

Next chapter