webnovel

Mencuri Hatinya dengan Mudah

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Restoran ini hanya mempunyai dua lantai. Karena dibangun di tepi pantai, areanya juga tidak terlalu besar, namun dekorasinya sangat unik. Keempat sisinya dikelilingi oleh dinding kaca tembus pandang sehingga dari sudut manapun pemandangan laut yang indah bisa terlihat.

Ye Yan khusus memesan tempat di restoran ini karena dia ingin membuat Lan Qianyu gembira. Namun ketika mereka berjalan ke lantai dua, Lan Qianyu mendengar sebuah lagu yang sangat akrab dengannya. Wajahnya pun langsung berubah. Lagu itu adalah Ciuman Perpisahan yang dinyanyikan oleh Jacky Cheung. Ini adalah lagu cintanya dan Xiao Han…

"Ada apa?" Ye Yan merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Lan Qianyu memeriksa sekelilingnya dan mencari-cari Xiao Han. Apakah dia berada di sini?

"Apa yang sedang kamu cari?" Ye Yan mengerutkan keningnya.

"Tidak ada." Lan Qianyu menundukkan kepalanya. Xiao Han tidak ada di sini, dia yang terlalu curiga.

Di lantai dua sebuah restoran di seberang tempat itu, Xiao Han yang menggunakan sebuah teleskop telah melihat reaksi Lan Qianyu dengan jelas. Dia begitu emosional sampai tangannya pun bergetar, "Dia sudah mendengarkan lagunya, dia sedang mencariku, di hatinya ada aku…"

Si Hui tersenyum kecil. Xiao Han membayar manajer dengan uang sejuta dollar hanya untuk memutar sebuah lagu. Begitu melihat Lan Qianyu dia begitu emosional, betapa dalam cintanya untuk Lan Qianyu!

**

Ye Yan merangkul Lan Qianyu dan membawanya ke tempat di samping jendela. Manajer mengambil menu dan bertanya, "Direktur Ye, Nyonya, kalian ingin makan apa?"

"Ganti dulu lagu ini." Ye Yan berkata dengan tidak senang, "Kenapa di hari yang begitu baik seperti ini malah memutar lagu yang begitu sendu, benar-benar membawa sial."

"Baik, baik." Wajah manajer menjadi pucat karena terkejut, dia pun bergegas menyuruh orang untuk mengganti lagu.

Lan Qianyu menunduk tanpa mengatakan apapun. Ini adalah restoran di Amerika, biasanya mereka akan memutar lagu barat dan sangat jarang sekali memutar lagu mandarin. Apakah lagu yang didengarnya hari ini hanyalah sebuah kebetulan?

"Mengapa kamu begitu muram?" Ye Yan menatap Lan Qianyu dalam-dalam.

Lan Qianyu tidak menghiraukannya dan langsung memesan makanan, "Aku mau beef steak, 90% well done dan juga sup jamur." 

"Baik." Manajer menerima menu yang dikembalikan oleh Lan Qianyu lalu bertanya kepada Ye Yan, "Direktur Ye ingin memesan apa?"

"Sama dengannya, tambah sebotol anggur Lafite 1982." Ye Yan terus memandang Lan Qianyu. Setelah manajer itu pergi, dia sekali lagi bertanya kepadanya, "Apakah kamu pernah mendengar lagu tadi?"

Lan Qianyu masih tetap tidak menghiraukannya dan menuangkan air lalu meminumnya.

Ye Yan mengerutkan dahinya lalu menjulurkan tangan dan merebut gelas Lan Qianyu, "Aku sedang berbicara denganmu."

"Aku tidak ingin menjawab pertanyaanmu yang membosankan itu." Lan Qianyu memelototinya dengan kesal.

"Kenapa memandangku seperti itu? Kamu sangat membenciku, ya?" Seketika Ye Yan menjadi marah, tangannya pun mengepal.

Lan Qianyu memalingkan wajahnya dan melihat ke luar jendela. Dia pun melihat di atas pasir ada bunga-bunga mawar berwarna sampanye yang diatur menjadi sebuah bentuk hati yang besar, dan di atas langitnya berterbangan banyak sekali layangan berbentuk kupu-kupu. Jantungnya pun berdetak semakin kencang. Itu dia, dia benar-benar telah datang, dia ada di sekitar sini…

Bunga mawar berwarna sampanye adalah bunga kesukaannya, sedangkan layangan berbentuk kupu-kupu itu dulu adalah layangan yang pernah dibuatkan oleh Xiao Han untuknya. Xiao Han sedang mengatakan kalau dia masih menunggunya, dia terus menunggunya…

Ye Yan mengikuti pandangan Lan Qianyu. Tangannya yang sedang memegang gelas pun terkepal semakin erat!!!

Ye Yan sudah tahu kalau Xiao Han tidak akan menyerah dengan mudahnya, dia pasti akan melakukan sesuatu secara diam-diam. Dia juga telah memperkirakan kalau Xiao Han pasti akan mengikuti mereka, tetapi yang tidak diperkirakannya adalah bahwa tindakan kecil Xiao Han itu akan bisa mencuri hati Lan Qianyu. Mata dan hati Lan Qianyu penuh dengan Xiao Han, Xiao Han…

Next chapter