webnovel

HIDUP SEORANG GADIS HEBAT

Alkisah, ada seorang anak perempuan yang bernama Hayatun ia terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya meninggal dunia pada tahun 2017, sejak kepergian ayahnya dia tinggal bersama ibunya di sebuah rumah yang kecil dan sederhana ibunya sekarang menjadi tulang punggung keluarga demi mencari sesuap nasi untuk makan dan menyekolahkan anaknya.

Dialah Hayatun seorang perempuan tangguh dan hebat. ia adalah murid teladan disekolah. Hayatun adalah murid yang rajin, dia juga merupakan murid yang pantang menyerah. Dialah Hayatun seorang pekerja keras. Tetapi sayang seribu sayang Hayatun harus putus sekolah karna faktor biaya, Hayatun hanya bisa melanjutkan pendidikannya sampai sekolah menengah pertama (smp). Padahal ia bercita cita ingin menjadi seorang dosen tapi apa boleh buat impiannya itu sekarang hanya menjadi sebuah angan angan baginya.

Ibu Hayatun mendekatinya dan berkata "Hayatun, maafkan ibu ya, ibu gak bisa jadi ibu yang baik untuk kamu karna ibu gak bisa mewujudkan impianmu" Hayatun menatap mata ibunya dan berkata "Tak apa bu yang penting ibu sehat selalu juga Hayatun udah bahagia dan mungkin ini jalan terbaik yang Allah berikan untuk aku". Mata ibunya pun berkaca-kaca dan tak bisa menahan bendungan air matanya. ibunya pun menangis dan memeluk anaknya tersebut, hatinya mulai teriris-iris dan air mata pun mulai berjatuhan dia hanya bisa bersabar dan berdo'a semoga dibalik semua permasalahan ini ada hikmahnya.

Dari sinilah perjalanan perjuangan hidup Hayatun dimulai!

Hari demi hari perjuangan hidupnya semakin rumit, ibunya yang tidak berdaya lagi karena sakit, Hayatun harus bekerja keras banting tulang untuk membeli obat untuk ibunya supaya sehat. pada pagi hari, untuk menghemat biaya Hayatun terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.

Dia adalah anak yang pandai menabung karna ada sesuatu yang ingin dia mewujudkan yaitu membuka usaha, itu salah satu impiannya sekarang. ketika musim libur kerja tiba ia menggunakan waktunya untuk menjaga ibunya dan belajar ilmu pengetahuan sedikit demi sedikit, gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan dengan teman teman kerja lainnya yang memilih menggunakan waktu liburan untuk berfoya foya.

Hari demi hari minggu demi minggu bulan demi bulan dan akhirnya alhamdulillah ibunya pun lekas sembuh Hayatun sangat bahagia karena bidadari yang sejak lama dia jaga sekarang bisa tersenyum bahagia kembali seperti semula. Setelah ibunya sembuh, Hayatun bertekad kuat ingin membuka usaha, dan ia pun mulai merintis untuk usaha kecilnya tersebut, dia menyiapkan tempat dan barang yang akan akan dia gunakan dalam usahanya kelak.

Seiring dengan berjalannya waktu dengan Ridho Yang Maha Kuasa dan Do'a dari seorang Ibu usahanya pun berjalan dengan sempurna, kehidupan Hayatun bersama ibunya berubah menjadi lebih membaik.

Tiga tahun kemudian saat Hayatun sedang berada di toko, salah satu tetangga nya menelfon Hayatun, dan meminta untuk cepat pulang, raut wajah yang tiba-tiba muram, ia segera pulang dan ia melihat di depan rumah terdapat bendera kuning, banyak orang yang berdesakan dan melihat ibunya sudah terbaring diselimuti kain kafan, mata yang terpejam, kapas yang ada dihidungnya dengan senyuman di mulutnya. Ia tidak kuat lagi menyaksikan kejadian tersebut lalu ia tidak sadarkan diri, saat tidak sadarkan diri dia mendengar ada orang yang berbicara melalui alam mimpinya yang berkata, "Jadilah wanita kuat. kuat untuk menjalankan kehidupan nyata, kuat untuk menjalankan kehidupan nyata dan kuat untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta."

Tidak lama kemudian Hayatun pun tersadar meskipun dengan rasa sakit yang dia alami karena kepergian ibunya yang tidak akan pernah kembali lagi. Dia hanya bisa bersabar serta melapangkan dada untuk menerima semua permasalahn yang ia alami dalam kehidupannya dan menerima untuk kepergian ibunya dan berdo'a semoga amal kebaikan ibunya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Sesampainya Hayatun di pemakaman ibunya, ada seorang tetangga nya memberikan sebuah surat kecil kepada Hayatun. Surat itu adalah surat dari ibunya yang berisi tentang pesan hidup untuk Hayatun. Ibu Hayatun berpesan "Nak, jika ibu sudah tidak ada lagi di dunia ini, maafkan ibu ya nak, yang sudah meninggalkan kamu disaat kamu sedang berjuang keras dalam menghadapi kehidupan. Maafkan ibu yang tidak bisa menemanimu lagi. Menemani mu di setiap hari-hari mu. Maafkan ibu yang sudah banyak merepotkan mu, jika nanti ibu sudah tidak ada lagi, ibu mohon kepada mu, teruskan lah perjuangan mu, teruslah semangat dalam hidup, raihlah semua impianmu. Ibu ingin melihat kamu lebih sukses daripada sekarang, tetapi tetaplah menjadi Hayatun, anakku yang selalu aku banggakan, tetaplah jadi diri sendiri ya nak".

Air mata Hayatun mengalir deras, Isak tangis yang begitu dalam Hayatun kini sebatang kara. Membaca surat dari ibunya Hayatun tak kuasa menahan rasa sedihnya. Ia merasakan bahwa dunianya sekarang telah hancur berkeping-keping. Karena dua orang pahlawan nya sekarang telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Akan tetapi, semua itu tidaklah mudah untuk menggoyahkan tekad Hayatun. Ia berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi keinginan ibunya. Ia akan membuktikan bahwa dirinya pasti bisa. Dan ia juga berjanji kepada dirinya sendiri, ia akan meraih semua impiannya demi kedua orang tuanya.