webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Teen
Not enough ratings
268 Chs

Progress Cepat dan Salad Buah

Leon, Abidin, Nalesha, Saheera, dan Dhaiva nampaknya tidak boleh bosan dengan rapat rutin yang terus menerus harus mereka lakukan. Nalesha sudah memutuskan untuk menggelar rapat evaluasi dua program per tiga hari demi efektivitas komunikasi antarpimpinan.

"Platform untuk laporan progress per tim belum dibuat ya, temen temen?" tanya Nalesha begitu membuka laptopnya.

Saheera dan Leon menggeleng, "Belum sempat Lesh. Ini mau dibuat. Kira-kira mereka Kita minta laporan berapa hari sekali ya?"

"Hmm. Satu minggu gimana? Kita minta progress mingguan aja, karena kalau harian kayaknya terlalu berat ya, Kita juga kan punya banyak kesibukan," sarannya.

"Setuju setuju, Kita mintanya laporan mingguan sama bulanan aja guys. Khusus yang bulanan Kita harus bikin gath gitu buat presentasi. Gimana?" tambah Dhaiva.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com