1 Closets made of glass

Taylor Swift. Siapa yang tidak mengenalnya? dia adalah penyanyi wanita legendaris yang debut pada tahun 2006 sebagai penyanyi country. Sejak saat itu, dia selalu merilis lagu dan album yang tidak pernah mengecewakan penggemar. Lagu-lagunya selalu enak didengar, dan bercerita tentang kisah cintanya bersama para mantan pacarnya. Dari album Taylor Swift, Fearless, Speak now, Red, 1989, Reputation, Lover, Folklore, hingga Evermore, publik selalu menduga bahwa Taylor Swift menulis lagu tentang mantan cowoknya yang juga meniti karir gemilang di Hollywood. Dari Joe Jonas, Taylor Lautner, Jake Gyllenhaal, Connor Kennedy, Harry Styles, Calvin Harris, Tom Hiddleston, hingga Joe Alwyn. Taylor Swift mendapat julukan wanita yang suka gonta-ganti pacar di Hollywood.

Namun, tidak banyak orang tahu atau sadar bahwa lirik lagu-lagu Taylor Swift memiliki makna yang "mencurigakan" untuk ukuran lagu kaum heteroseksual, terutama lagu dari album-album Taylor Swift yang terbilang baru atau 4 tahun terakhir dari Reputation hingga Evermore. Publik selalu berpikir bahwa lagu-lagu dalam album tersebut diciptakan untuk Joe Alwyn, namun banyak lagu yang sepertinya tidak cocok dengan kisah Joe Alwyn, malah justru menggambarkan persahabatan Taylor Swift dengan Karlie Kloss yang kini kandas (Akan dijelaskan lebih lanjut di bawah).

Sebut saja "Dress" yang liriknya terlalu menggambarkan hubungan rahasia yang berbahaya dan kontroversial berikut ini.

Dress

Our secret moments in your crowded room

They've got no idea about me and you

Carve your name into my bedpost

'Cause I don't want you like a best friend

Only bought this dress so you could take it off

Take it off (ha, ha, ha, ha)

Everyone thinks that they know us, but they know nothing about

All of this silence and patience, pining in anticipation

My hands are shaking from holding back from you

Di sini Taylor berkata tentang momen rahasia yang tidak diketahui oleh publik, yang mengira mereka tahu segalanya tentang Taylor dan kekasihnya. Publik menduga itu tentang Joe Alwyn, yang dalam lagunya disebut sebagai "first time you met me, your buzz cut and my hair bleached". Namun, ada sesuatu yang aneh. Mereka baru saja bertemu waktu itu, tapi kenapa Taylor bilang "Semua orang seakan tahu tentang kita padahal tidak"? Kenapa ada lirik "Aku tidak mau menganggapmu sebagai sahabat"? padahal, masyarakat kita di belahan dunia manapun tidak pernah melihat hubungan antara laki-laki dan perempuan sebagai "persahabatan" saja. Ditambah lagi, dia juga bilang "Tanganku bergetar karena menahan diri darimu". Buat apa perempuan dan laki-laki "menahan diri" di depan publik kecuali jika mereka sudah terlalu intim? Jelas sekali, ada sesuatu yang mencurigakan di sini.

lagu selanjutnya yang paling "mencurigakan" adalah Dancing with our hands tied sebagai berikut:

I, I loved you in secret

First sight, yeah, we love without reason

Oh, twenty-five years old

Oh, how were you to know, and

My, my love had been frozen

Deep blue, but you painted me golden

Oh, and you held me close

Oh, how was I to know that

"Aku mencintaimu dalam rahasia. Pandangan pertama, kita mencintai tanpa alasan. 25 tahun. oh, bagaimana kau tahu. Cintaku membeku dalam biru, tapi kau mewarnaiku emas" (Karlie Kloss dan Taylor Swift pernah sama-sama memiliki cat emas berbentuk bintang di kulit mereka). Perlu diketahui, Taylor baru bertemu Joe Alwyn ketika sudah berumur 26 tahun, sehingga lagu ini tidak mungkin menceritakan tentang Joe.

You said there was nothing in the world that could stop it

I had a bad feeling

And darling, you had turned my bed into a sacred oasis

People started talking, putting us through our paces

I knew there was no one in the world who could take it

I had a bad feeling

Kau bilang tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa menghentikan cinta kita, dan aku punya firasat buruk. Orang-orang mulai bicara, menghalangi jalan kita. Aku tahu tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menerimanya.

I, I loved you in spite of

Deep fears that the world would divide us

Aku mencintaimu walaupun dalam ketakutan bahwa dunia akan memisahkan kita

Ini sangat tidak masuk akal untuk lagu heteroseksual. Untuk apa dunia memisahkan pasangan normal alias laki-laki dan perempuan jika benar lagu ini untuk Joe Alwyn yang waktu itu masih sembunyi-sembunyi berpacaran dengan Taylor? Lagipula, setelah publik tahu Taylor berpacaran dengan Joe pun, publik sangat mendukungnya dan berharap mereka akan segera menikah. Dan lagi, "aku tahu tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menerimanya" kedengarannya seperti hubungan kontroversial yang akan ditentang semua orang, yaitu hubungan sesama jenis. Jelas sekali, ini bukan lagu tentang Joe Alwyn melainkan tentang Karlie Kloss.

Lagu-lagu lain dalam album Reputation juga memberikan queer vibes, contohnya "Gorgeous" yang terlalu feminim jika ditujukan kepada seorang pria, dan Delicate yang memiliki penggalan lirik sebagai berikut:

Sometimes when I look into your eyes

I pretend you're mine, all the damn time

'Cause I like you

Is it cool that I said all that?

Is it chill that you're in my head?

'Cause I know that it's delicate

Ketika aku menatap matamu, aku berpura-pura bahwa kau adalah milikku setiap waktu. Karena aku menyukaimu.

Kalau benar Taylor sudah berpacaran dengan Joe saat itu, mengapa di dalam lagunya dia mengatakan "Aku berpura-pura bahwa kau milikku"? Padahal jika sudah berpacaran, bukankah artinya mereka saling memiliki? Jelas, ini bukan menceritakan tentang kekasih pria, melainkan seorang sahabat wanita yang tidak bisa dimiliki sebagai seorang kekasih. Di dalam lagu ini juga mengandung lirik "Third floor on the west side, me and you" yang menjadi bukti kuat bahwa lagu ini adalah tentang Karlie Kloss, karena Karlie pernah tinggal bersama Taylor di lantai tiga West Side of Manhattan, New York.

Di album Lover, Taylor berduet dengan Brendon Urie yang terbuka sebagai panseksual dalam lagu "Me!". Dalam video musik "You need to calm down", Taylor juga mengikutsertakan bintang-bintang LGBTQ. Tapi yang menarik perhatian adalah: Taylor mewarnai rambutnya dengan warna biru, ungu dan merah muda yang notabene adalah warna bendera biseksual. Ada tiga kemungkinan: Pertama, ini kebetulan. Kedua, dia hanya menjadi LGBT Ally. Yang ketiga, dia memang biseksual tapi tidak mengungkapkannya secara terang-terangan. Karena Taylor selalu mengutamakan kejujuran dalam semua karya maupun easter eggs videonya, sepertinya ini cara Taylor untuk come out secara halus, walaupun tidak bisa dipastikan jika dia tidak mengungkapkannya secara langsung ke publik.

Di lagu cruel summer, terdapat lirik "I don't wanna keep secrets just to keep you; I snuck in through the garden gate" yang menceritakan tentang hubungan rahasia yang ditutup rapat hanya karena Taylor ingin mempertahankannya, juga (bekas) tempat tinggal Karlie yang dulu terdapat sebuah taman di gerbangnya ketika mereka masih bersahabat(?). Sedangkan lagu Cornelia Street jelas bukan tentang Joe Alwyn, karena Cornelia Street yang diceritakan Taylor berada di West Village, New York. Justru lagu ini adalah tentang Karlie Kloss, yang dulu selalu menghabiskan waktu bersama Taylor Swift di Cornelia Street.

Pada album folklore, Taylor semakin memperlihatkan bahwa lagu-lagunya menceritakan tentang hubungan terlarang. Seperti "Betty" yang dinyanyikan dari sudut pandang James, seorang lelaki berusia 17 tahun yang mengkhianati kekasihnya bernama Betty dengan wanita bernama Augustine. Banyak yang beranggapan bahwa James-Betty-Inez dalam album folklore adalah berdasarkan nama-nama anak sahabat Taylor Swift, yaitu Blake Lively dan Ryan Reynolds.

Namun perlu diingat, nama Taylor Swift diambil dari nama penyanyi James Taylor. Dan James yang merupakan anak Blake Lively adalah PEREMPUAN. Betty adalah nama pendek dari Elizabeth, yaitu nama tengah Karlie Kloss. Ditambah lagi, lagu "August" seperti menceritakan tentang Karlie yang lahir di bulan Agustus. Ini semakin membuktikan bahwa James adalah Taylor sendiri, dan dia bernyanyi untuk mantan sahabatnya, Karlie Kloss yang sebenarnya dulu adalah kekasihnya.

Lagu "illicit affairs" dan "seven" juga merupakan lagu yang sangat tidak mencerminkan lagu heteroseksual, karena memiliki penggalan lirik sebagai berikut:

seven

Cross your heart, won't tell no other

And though I can't recall your face

I still got love for you

Your braids make a pattern

Love you to the Moon and to Saturn

I think you should come live with me

And we can be pirates

Then you won't have to cry

Or hide in the closet

And just like a folk song

Our love will be passed on

Terj:

Berjanjilah, kau tidak akan memberitahu siapapun

Walaupun aku tidak bisa mengingat wajahmu,

Aku masih memiliki cinta untukmu

Kepangan rambutmu membentuk sebuah pola

Aku mencintaimu sampai ke bulan dan planet Saturnus

Kurasa kau harus tinggal denganku

Dan kita bisa menjadi bajak laut

Jadi kau tidak akan perlu menangis

Atau bersembunyi di balik lemari

Dan seperti lagu folk,

Cinta kita akan abadi

Lagu ini sangat jelas menceritakan tentang hubungan lesbian, karena tidak ada laki-laki yang mengepang rambutnya. Selain itu, "hide in the closet" adalah istilah bahasa Inggris tentang seseorang yang tidak mau mengungkapkan orientasi seksualnya yang sebenarnya atau come out, sehingga Taylor Swift mungkin sebenarnya menyukai perempuan.

Illicit affairs

Make sure nobody sees you leave

Hood over your head, keep your eyes down

Tell your friends you're out for a run

You'll be flushed when you return

...

Leave the perfume on the shelf

That you picked out just for him

So you leave no trace behind

Like you don't even exist

Terj:

Pastikan tidak ada yang melihatmu keluar

Tudung di kepalamu, melihatlah kebawah

Beritahu temanmu kau baru saja pergi berlari

Kau akan bersikap biasa saja ketika kembali

Tinggalkan parfum di rak

Yang kau pilih untuk dia (him: laki-laki)

Jadi kau tidak akan meninggalkan jejak

Seperti kau tidak pernah kesini

Lirik ini menceritakan tentang hubungan terlarang antara Taylor dengan kekasih wanitanya yang memiliki pacar pria, terutama di lirik "tinggalkan parfum di rak yang kau pilih untuk kekasih lelakimu". Jelas sekali, ini adalah tentang Karlie Kloss yang dulu berpacaran dengan Joshua Kushner dan sekarang mereka sudah menikah dan memiliki anak. Dan Taylor menyatakan rasa sedihnya melalui lagu "exile" dan "my tears ricochet" yang bercerita tentang pengkhianatan Karlie, yang mulai pada tahun 2018 memiliki Scooter Braun (alias musuh bebuyutan Taylor yang mengakuisisi album-album terdahulu Taylor) sebagai manajernya.

Begitupun pada album evermore, yang terdapat lagu "Right where you left me" yang memiliki penggalan lirik sebagai berikut:

Friends break up, friends get married

Strangers get born, strangers get buried

Trends changes through new skies

But I'm right where you left me

Ini jelas menceritakan Karlie yang dulunya adalah sahabatnya. Karlie menikah dengan Joshua Kushner pada tahun 2018 namun tidak mengundang Taylor pada dua resepsinya, dan sekarang dia sudah memiliki anak. Namun, jika Taylor sudah kehilangan banyak sahabat, kenapa hanya Karlie yang dibuatkan lagu olehnya? Hal ini tentunya menjadi pertanyaan. Pasti ada sesuatu di balik "persahabatan" mereka, dan itu lebih dari sekedar teman.

Ironisnya, publik hanya bisa menyangkal bahwa Taylor menulis lagu-lagu tentang hubungan terlarang, dan menganggapnya sebagai lagu persahabatan saja (Saya sudah melihat komentar2 netizen di sebagian besar video musik Taylor). Mereka juga menganggap bahwa hubungan Taylor dan Joe adalah nyata, padahal mereka berdua terlihat canggung dan seperti menjalani hubungan dengan terpaksa. Sedangkan ketika Taylor bersama Karlie, dia terlihat nyaman dan bangga tapi tidak akan dan tidak mungkin mengungkapkannya, itulah sebabnya dia menuangkan dalam karya yang implisit. Kenapa? Ya jelas karena masyarakat kita sangat heteronormatif, ditambah Taylor adalah diva kelas dunia sehingga Taylor dan Joe dituntut untuk menuruti mayoritas agar bersikap "normal". Taylor sampai saat ini masih berhasil menyembunyikan hubungan terlarangnya dengan Karlie dan publik masih melabeli dirinya dengan "wanita yang suka gonta ganti cowok di Hollywood dan membuatkan mereka lagu patah hati kekanakan". Entah kenapa hanya sedikit yang sadar atau setidaknya curiga tentang makna lagu-lagu Taylor yang sebenarnya.

Sedangkan Billie Eilish adalah penyanyi wanita muda yang terkenal melalui single "ocean eyes" yang viral pada tahun 2016. Sejak saat itu, dia merilis lagu-lagu yang terkenal mengandung tema "gelap" seperti "bad guy", "when the party's over", serta tema depresi/bunuh diri dan body image issues seperti di lagu "listen before I go", "everything I wanted", "idontwannabeyouanymore" dan ada juga yang kontroversial seperti "wish you were gay". Pada bulan Juni 2021 alias pride month, Billie merilis video musik "Lost Cause" yang dalam videonya para wanita mengadakan pesta piyama bersamanya. ketika videonya dirilis, Billie posting di instagramnya tentang video lost cause dengan caption "I love girls". Para fans langsung heboh melihatnya, dan sehari kemudian Billie terlihat berjalan di Disneyland bersama aktor bernama Matthew Vorce yang diisukan sebagai pacarnya. ini seperti sengaja "membuktikan" pada para penggemar bahwa Billie bukan lesbian. padahal, Billie pernah berkencan dengan Danielle Bregoli alias Bhad Bhabie pada tahun 2018 namun dibantah olehnya. Namun, screenshot snapchat dari hp Danielle tidak bisa berbohong. jelas sekali Danielle menamai kontak Billie sebagai "my love" dan caption Snapchat itu adalah: "Billie be playing with emojis to me". Emoji-emoji yang dipakai Billie untuk Danielle terlalu "mesra" untuk ukuran seorang teman, tapi sekarang Billie dan Danielle bermusuhan dengan alasan yang tidak jelas. Selain itu, Billie pernah terlihat memeluk seorang wanita dari belakang dengan intim di hot tub saat liburan di Hawaii.

Oleh karena itu, Taylor Swift dan Billie Eilish sama-sama menyukai perempuan. Mereka tidak secara gamblang menyatakannya, tapi mereka sudah membuktikannya secara tak langsung.

and the story goes........

avataravatar