webnovel

Situasi Hidup dan Mati

Ketika Deska Wibowo dan Junaedi Cahyono pergi, enzim regeneratif Indra Abraham belum keluar.

Dengan hanya satu suara, Indra Abraham di sana menjawab, "Deska, bagaimana keadaanmu?"

"Nenekku…" Deska Wibowo meraih telepon dan menatap tajam ke arah Risma Budiman.

Tenggorokannya menegang dan dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

"Aku tahu, saudara-saudara memberitahuku tentang situasinya, dan masih ada waktu dua puluh menit sebelum aku pergi ke rumah sakit." Indra Abraham di sana menyerahkan kotak obat-obatan itu kepada Bayu Agusta, "Jangan khawatir."

Dia menutup telepon, memalingkan kepalanya untuk bertanya lagi pada Bayu Agusta, suaranya sangat dalam, "Apakah mobilnya sudah diatur?"

Bayu Agusta melihat sejenak, melihat sebuah Volkswagen hitam di bandara, dan menganggukkan dagunya ke mobil di sana. "

Indra Abraham berpikir bahwa mobil akan berada di pintu keluar, tetapi dia tidak berharap melihat mobil itu diparkir dengan arogan di bandara.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com