254 Bukan Anak Mama Papa

Nadila menyuapi Hiro dengan sabar. Bahkan dia rela untuk tidak makan malam demi menyuapi kakaknya tersebut.

Sementara itu Hiro memandang wajah Nadila dari dekat. Sisa-sisa bayangan itu semakin jelas. Dan selama ini yang ia pikir adalah bayangan kekasihnya adalah Nadila. Bukan Ratih.

"Hubungan kita apa sedekat ini?" tanya Hiro. "Maksudku, kayaknya terlalu aneh kalo kamu nyium aku seperti tadi."

"Lebih dekat dari ini. Kalau aku ceritakan pasti bang Hiro gak bakalan percaya."

"Iya, aku gak akan percaya. Karena belum lama ini aku aku ketemu dengan wanita yang mengaku kekasihku. Padahal dia hanya mantan, bahkan dia mengarang cerita dan mengatakan kalau aku besar dip anti asuhan."

Nadila membeku menatap wajah kakaknya yang terus bercerita. "Namanya siapa?"

"Ratih, apa kamu kenal?"

"Oh si penyihir itu, bang Hiro gak usah percaya sama dia."

Nadila meletakkan piring ke meja di samping ranjang. Kemudian dia mengambil ponsel yang ada di dalam sakunya dan tampak sedang membuka sesuatu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter