webnovel

2. MY FIRST BOYFRIEND

3 Mei 2011

Seperti layaknya seorang mahasiswa/i yang sedang berjuang dengan Tugas Akhir, ya begitulah aku..

kamar yang berantakan, kertas-kertas hasil revisi dari Dosen yang harus di perbaiki berantakan di mana-mana bahkan jika pulpen dalam genggaman jatuh, mak akan sulit untuk menemukannya ibarat pepatah mengatakan 'seperti mencari jarum di tumpukan jerami' karna banyak tumpukan kertas..

Aku duduk dengan santai di hadapan Notebook yang ku letakkan d atas meja mini ku, dan tak lupa aku slalu di temani dengan secangkir kopi hitam khas Sidikalang yang wangi dan rasanya sangat nikmat, yang ku letakkan di sebelah kanan notebook ku..

Orang bilang minum kopi agar tidak mengantuk tapi bagiku it sama sekali tidak berlaku bagi mata ku..

Namun minum kopi dan menghirup wanginya mampu membuatku lebih tenang untuk berfikir dan membuat suasana hatiku juga lebih tenang,..

Aku mulai merasakan kejenuhan, sesekali aku menyeruput kopi buatanku, dan tak jarang aku berchating ria di facebook dan membuat sedikit keonaran di sana, dengan mengganggu teman-teman yang sedang bergumul dengan permasalahan yang sama yaitu Tugas Akhir..

malam mulai larut mataku pun mulai lelah setelah seharian berada di hadapan layar notebook yang ku beli dari hasil tabungan ku.

Aku sangat menyayangi notebook ku karna ada kisah di balik it..

saat it aku sedang duduk dengan mamaku

aku : ''ma aku butuh laptop, karna aku mau mengerjakan penelitian dan gak lama lagi akan skripsi, laporan ny harus di ketik"..

mama : ...(hanya diam tak memberikan jawaban)

aku : "gak usah yang mahal ma, yang murah aja yang harga 2jt atau 3jt kan udah dapat yang kecil , notebook it loh ma, yang penting aku bisa mengerjakan laporanku"...

mama :....(masih diam)

aku : "ma... bagai mana ma....?"

mama : ...(hanya diam)

karena tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaan dan permintaan ku, aku pun pergi masuk ke kamar,.

2'hari setelah itu adik ku yang masuk kuliah dengan jurusan kedokteran di belikan laptop dengan harga Rp.7.000.000,-

sakit rasanya melihat it, padahal dia masih baru memulai study ny,.

saat itu lah awal aku mulai merasakan suatu perbedaan antara aku dan saudara ku, dan itu pula awal aku mulai berusaha untuk membeli notebook milik ku, karena kejadian itu aku mulai berfikir untuk meminta sesuatu dan lebih memilih mengusahakannya sendiri.

Malam mulai semakin larut aku masih bergumul dengan tugas akhir ku, dan malam itu ada chat yang masuk melalui facebook ku.

Sony namanya,

dia adalah orang yang chat aku dari facebook, dia juga salah satu temanku sewaktu duduk di bangku SMA, kami cukup dekat saat itu, tapi aku tidak merasakan apa-apa saat masih SMA,.

Chat kami pun berlanjut menjadi suka sms'an dan saling telfonan, beberapa minggu berlalu kami semakin dekat dan tak jarang kami suka membahas masa sma dahulu..

15 mei 2011

Hari ini dia menyatakan perasaan nya pada ku, tapi sebenarnya aku tidak memiliki perasaan istimewa dengan nya, tapi karna jiwa kejombloanku meronta aku menerimanya menjadi pacarku, saat it aku hanya mengharapkan status dan buat ajang bahan critaan dengan teman-teman,. karena pada saat itu umurku sudah beranjak 23'Tahun dan aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran,

semua berjalan dengan baik, hubungan yang baik, dan aku merasa di perhatikan,.

dan aku mulai merasa suka pada ny, meski kami jarang bertemu karena pekerjaan nya sebagai AD(angkatan darat) dan di tempatkan di kota yang berbeda dengan ku. sehingga kami hanya bisa telfonan.

29 mei 2011

dua minggu kami sudah menjalin hubungan ini, namun sudah mulai ada yang berbeda, dia mulai berubah dan dia sudah jarang memberi kabar padaku,. tapi aku masih percaya kalau dia mungkin sibuk dengan urusan nya, karna aku juga sibuk dengan urusanku,.

semakin lama aku pun semakin jenuh dengan hubungan ini, tidak ada yang istimewa, tidak ada komitmen di dalam ny, tidak tau tujuannya ke mana, hubungan ini tidak punya arah.

hari-hari terus begitu dan jarak diantara kami semakin terbentuk, perlahan aku sudah tidak memikirkan dia lagi..

02 juni 2011

Hari ini aku berfikir bahwa mungkin kerenggangan hubungan ini karena aku masih terlalu cuek dan aku ingin mencoba memberinya sedikit perhatian.

jam sudah menunjukan pukul 11.30 siang menandakan jam istirahat makan siang, aku mulai merai hp ku yang kuletakkan di atas meja, aku mulai menelfonnya, taklama kemudian telfonku di angkat..

aku : Hallo....

Dia : Haloo... ini siapa..?.(dengan suara yang berbeda)

aku : emang ini siapa..?

Dia : Loh...! kamu yang nelpon kok kamu yang bertnya..(nada agak tinggi),.. aku pacar yang punya telfon ini, dan kami sedang merayakan hari jadi kami yang pertama..

aku : ...(terdiam sejenak), oh... maaf kak, salah sambung..

aku lalu menutup telfonnya, dan kembali terdiam...

tanpa terasa air mata ku mulai menetes, sakit rasanya dan kecewa, ternyata selama ini aku di jadikan selingkuhan..

sambil menangis, aku mulai berfikir dalam hati bagai mana caranya untuk membalas dendam padanya, sambil mengutuk dia yang telah membuat luka hati ini di saat aku mulai ingin serius menjalin hubungan.

11 juni 2011

Sudah seminggu lebih tanpa ada penjelasan sedikitpun darinya, aku terus berusaha untuk menelfon nya dan ingin meminta penjelasa, tapi dia slalu enggan memberi penjelasan dengan alasan sibuk apel,.

aku berkata dalam hati "ok...! aku ikut permainanmu"

aku terus berpura-pura baik dan seolah tidak terjadi apa-apa sambil menggerutu dalam hati "tunggu saja karma mu".

tapi kali ini aku tidak akn menghubunginya lebih dulu, jika dia menelfonku maka akan aku jawab tapi jika tidak maka tidak akan aku telfon ataupun sms.

29 juni 2011

sejak saat itu kami jarang berkomunikasi dan sudah seminggu kami tidak saling bertanya kabar, dan aku pun menyibukkan diri dengan urusan skripsi yang tak kunjung usai sedangkan dosen pembimbing ku sudah mendesak untuk segera menyelesaikannya agar bisa ikut sidang/meja hijau periode ini.

Dan mengenai balas dendam ku dengan do'i, ternyata Tuhan membantuku untuk membalaskannya.

hari sudah sore, dan perkuliahan saat itu juga sudah usai, saat keluar dari ruangan aku melihat jamtangan yang aku kenakan menunjukkan pulul 17.00WIB aku langsung bergegas menuruni anak tangga karna takut ketinggalan angkot, karena kalau sudah sore begini angkot menuju rumah orang tua ku susah, dan untuk sampai ke rumah dari kampus aku harus naik-turun angkot sebanyak 3kali,.

aku berjalan menuju gerbang dan sesampainya di bawah pohon rindang yang terletak di tengah-tengah kampus di depan kantor jurusan teknik kimia, pohon yang di kenal dengan sebutan pohon seribu janji, handphone(hp) ku berbunyi, dan tertera nomor baru yang tidak aku kenal, lalu aku mengangkatnya.

aku : Halo...

no baru : haloo... ini ayla ya..?

aku : ya.. ini siapa..?

no baru : aku abang nya Sony..

aku : ya.. ada apa bang..?

no baru : aku di suruh sony nyarikin kamu, dan akhirnya aku dapat no telfonmu, kamu di suruh datang ke RS.Putri Hijau, sony kecelakaan di tempat dia tugas, pas pulang apel, kepalanya membentur trotoar,.

aku : oh... iya bang, jadi bagai mana keadaan nya sekarang..?

no baru : dia masih di ruangan ICU dek, dateng ya dek besok

aku : iya bang, ku usahakan besok datang.

no baru : ya udah ya dek, makasi..

lalu dia menutup telfonnya,..

Mendengar kabar itu hatiku rasanya bbbaaahhhaaagggiiiaaaa sekali, seolah-olah aku terpuaskan dengan hal itu sambil berkata dalam hati "mampuss, itu karma mu".

dan aku pun pulang dengan hati gembira.

ke-esokan harinya aku menepati janji ku pada abang nya untuk menjenguk dia di RS, sekalian aku penasaran bagai mana keadaannya dan aku mengajak teman ku yang bernama Yanti untuk ikut bersama ku.

sebelum pergi kami membeli bolu buat oleh-oleh, karna tidak mungkin menjenguk orang sakit dengan tangan kosong.

sesampainya di sana kami bertemu dengan ibunya dan dia mengantarkan kami ke ruangan tempet dia di rawat, saat memasuki ruangan dan melihat keadaan nya sontak tanpa sadar aku tersenyum, untung ibunya tidak melihat.

dan kami menghampirinya, dan ibunya memberitahunya karena pada saat itu matanya tidak bisa di buka

ibu : sony.. ini ada kawan mu datang

sony : siapa mak..?

ibu : ini ada cewek namanya ayla

sony : mana dia..?

lalu ibunya menyuruhku untuk mendekatinya dan menyuruhku memegang tangannya agar dia tau aku ada di situ, lalu ibunya pergi ke luar ruangan meninggalkan kami,.

sony : hay... jelek, jangan nangis ya...

aku : enggak kok (sambil senyum dan berkata dalam hati 'siapa yang nangis, aku kan lagi happy')

mungkin dia berfikir aku akan menangis melihat keadaannya, ya....maklum sih, dia kan belum bisa melihat saat itu.

tidak ada hal yang spesial yang di perbincangkan saat itu, tidak sampai satu jam aku di sana dan aku pamit untuk pulang dengan alasan aku mau masuk kuliah, padahal tidak ada kelas sama sekali hari ini.

05 Agustus 2011

sudah hampir dua bulan sejak pertama kali aku menjenguk dia dan hari itu juga menjadi hari terakhir ku menjenguk dia dan aku tidak pernah menjenguk dia lagi.

hp ku berbunyi nada sms masuk dan aku lihat itu sms dari nomor hp ny sony yang berisi

"hay.. apa kabar..?, kamu sehtkan..? kok kamu gak pernah datang jenguk aku lagi..?"

dan aku membalas dengan sewot

"oh...! emang masih butuh ya..?, kok malah nyarik aku..? pacar kamu itu kemana..?"

dia membalas

"gak tau.., lagian dia gak pernah datang kok, kamu kemarei ya sekalian aku mau nitip belikkan pesawat maina yang pakai remot control, nanti duitnya aku ganti, aku bosan di tempat tidur terus, jadi tolong ya belikkan biar ada mainanku di sini,".

dalam hati aku berkata 'dasar anak laki-laki yang manja' dan aku membalas sms ny

aku : "maaf ya,, aku gak sempat, aku banyak tugas kuliah. lagian ngapain kamu carik aku, kenapa..? karna kamu sakita ya terus pacarmu itu ninggalin kamu, lalu kamu nyuruh-nyuruh aku. sory aku sibuk".

Sony : "aku minta maaf ya,.. aku udah bikin kamu kecewa, tapi kasi aku kesempatan, memang aku sadar kamu pantas perlakukan aku seperti ini, tapi kau minta maaf ya.'

aku : "aku udah maafin kok, tapi maaf aku gak bisa sama kamu lagi, lebih baik kita putus".

Sony : "yaudah kalau ini mau mu, aku pantas kok kamu giniin, maaf udah mengganggu"

aku merasa lega dan puas dengan semuanya, sakit hati ku terbalaskan sudah, meski dia adalah pacar pertamaku dan aku berharap banyak padanya, aku berfikir pasti orang tua ku akan setuju jika aku bersamanya karena dari segi agama kami seiman dan dari pekerjaan dia punya pekerjaan yang bagus yaitau TNI AD, namun dia sudah sangat mengecewakan, meski aku tidak begitu mencintainya tapi yang namanya dihianati itu sunggu sangat tidak mengenakkan, dan akan tetap terasa sakit di dalam. memang lukanya tidak dapat di lihat namun sakitnya membekas.