webnovel

Sahabat dan Cinta

Zeroun dan Zerin bersahabat sejak kecil, mereka seperti bayangan yang tak terpisahkan. Pertengkaran,perhatian,saling menjaga dan kasih sayang menyatu dalam persahabatan mereka. Entah karena kebiasaan menjadi cinta atau cinta yang membuat terbiasa. Tidak ada yang tau sejak kapan cinta itu tumbuh dihati mereka, tidak ada yang menyadari bahwa rasa cinta sudah mengakar sangat kuat. Orang ketiga akhirnya menjadi dinding pemisah mereka. Bisakah mereka tetap sebagai sahabat yang menjadi sepasang kekasih?disaat banyak kerikil kerikil pengganggu dan pengkhianatan orang terdekat untuk memisahkan mereka. This is my first love story. Sorry kalau typos and gabut banget isinya..

ListyHilya · Urban
Not enough ratings
4 Chs

Tanpa Kabar

Tap...tap...tap...

Tap...tap..tap...

Tap..tap...tap...

"Zeroun mau berapa lama lagi kamu seperti setrika sambil memandang handphone ditangan".

"Mom !!! Sejak kapan disana??

"Cukup bikin kaki pegal memperhatikanmu sekitar 30 menit yang lalu didepan pintu. Tadinya mommy mau ngajak makan malam, papamu sudah menunggu dibawah tapi sepertinya bukan waktu yang tepat?"

"Suruh bi ani antar kekamar mom?"

Mommy zeroun hanya mangangguk dan tersenyum.

"Mau cerita?"

"Ga ada apa apa mom". Tersenyum menenangkan.

"Kalau ada masalah diomongin baik baik sama orangnya, handphone jangan ditatapin aja".

" siapp".. Zeroun tau sia sia berbohong dengan mommynya.

"Ya sudah mommy turun dulu,selamat malam ganteng ". Berlalu dari kamar dan menutup pintu.

"Apa.. apaan ini hp nya tidak aktif...sepertinya zerin benar benar marah ". Zeroun menekan kembali panggilan keluar berkali kali tapi hasilnya sama.

"Baiklah biarku temui langsung besok". Mengacak2 surainya, Zerin benar benar berhasil membuat seorang zeroun frustasi.

*********************************

"Tok..tok..tok... non bangun, non zerin bangun!!!"

Sudah satu jam lebih bi inem berusaha membangunkan zerin karena nonanya sendiri yang berpesan wajib dibangunkan tepat pukul 7.

"Krekk... hoammmm.. apaan sih bi.. hari ini zerin ga ada kuliah jadi ga perlu bangunin ampe segitunya?"membuka pintu memperlihatkan wajah bantal dan menguap lebar.

"Alhamdulillah akhirnya bangun juga..maaf non sendiri yang minta dibangunin pukul 7 pagi katanya ada janji sama teman buat tugas kuliah dan teman non sudah nunggu diruang tamu dari 15 menit lalu".

"Ehmm... jam 7.. teman...menunggu???

Dengan mata masih terpejam antara sudah bangun atau bermimpi indah..

"Kyaaaaaa...apa bi??!!!serius.. aduh kenapa disuruh masuk dulu sih.. ya udah deh.. bilang tunggu 15 menit ya bi...

Zerin berlari kekamar mandi meninggalkan bi inem yang bengong didepan pintu kamar. Zerin sebenarnya tidak perduli kalau ada teman kampus yang mengetahui dia yang suka tidur,kalau tidur seperti orang mati susah dibangunin tapi lebih kepada tidak terbiasa ada cwo lain selain zeroun yang menjemputnya dirumah,masuk kedalam rumah aplagi saat orang tuanya tidak ada dan menunggu zerin selesai dengan mimpi indahnya. Membayangkannya saja zerin merasa tidak enak hati pasti yeon yang menjemputnya saat ini sangat kesal karena harus menunggu lama.

Yeon Saputra putra seorang politikus dan ibunya artis terkenal, sangat populer selain didukung berwajah tampan faktor utama karena kedua orang tuanya yang sering wara wiri di televisi.

Gaya casual flannel shirt kotak kotak hitam putih kancing terbuka, dalaman kaos abu abu muda,jeans hitam dan sneakers putih menambah ketampanan seorang yeon. Dia memperhatikan sekeliling ruang tamu sampai pandangannya jatuh pada rak bertingkat kumpulan figura figura kecil berisi foto masa kecil zerin,foto keluarga ayah ibu dan seorang pria yang yeon yakini pasti saudara laki-lakinya hingga tatapan yeon terkunci pada foto foto zerin berdua dengan zeroun dari mereka sama sama mengenakan seragam SD sampai sedewasa sekarang.

"Yo...sorry lama...yuk berangkat sekarang kasihan dion kelamaan nungguin"!!!

Yeon berbalik badan saat mendengar panggilan zerin, terdiam memperhatikan zerin dengan gaya casual andalannya kali ini hanya kemeja longgar lengan panjang dinaikkan sampai siku,jeans hitam,sneakers putih,tas tangan big coklat polos,rambut tergerai dan make up yang sangat natural namun malah semakin membuat yeon sulit mengedipkan mata.

"Oh.. santai rin, aku malah nikmatin"menunjukkan senyum termanisnya.

"Aneh..nunggu kok nikmatin?"

"Yu berangkat tapi kita sarapan dulu diluar baru kerumah dion?mengulurkan tangan berharap disambut tapi yeon malah mendapat balasan senyum kikuk dari zerin.

"Oke... " berlalu menuju mobil diikuti yeon dibelakang.

Mereka menggunakan BMW i8 Roadster LimeLight edition milik yeon yah mobil keren yang selalu diteriaki para wanita dan pandangan iri kaum pria. Zerin saat ini sangat kesal karena tidak menyangka yeon memilih perusahaan otomotif yang ada dibandung padahal dijakarta juga ada cabang bahkan kantor pusat beberapa perusahaan otomotif alasannya karena perusahaan yang dituju ini ownernya om yeon, Zerin bingung apa hubungannya tugas observasi kuliah dengan pemilik perusahaan toh yang mengerjakan tugas mereka juga,kalau pimpinan perusahaan tidak menyetujui izin observasi mereka bisa ganti perusahaan.

Kalau begini ceritanya lebih baik zerin menjadikan perusahaan zeroun sebagai objek jadi tinggal minta data yang dibutuhkan tanpa repot repot dengan berbagai macam tetek bengek surat izin lain sebagainya kalau ujung ujungnya yeon menjadikan omnya sebagai tameng.

Ditambah dion yang mendadak kasih kabar via wa ke yeon bahwa tidak bisa ikut dengan alasan yang menurut zerin sangat tidak memuaskan. Zerin minta di tunda saja toh masih banyak waktu tapi yeon bersikeras dengan alasan dia sudah membuat janji khusus dengan orang orang yang akan diwawancara dan dimintai data.

Kabar buruknya lagi handphone nya ketinggalan karena terlalu terburu buru ingin rasanya dia berteriak dan menangis,entah mengapa disaat seperti ini dia teringat zeroun apalagi kemaren mereka sempat bertengkar membuat perasaannya semakin tidak karuan. Ada perasaan menyesal karena sudah bersikap emosional dengan Zeroun. Zerin menarik nafas berat sulit rasanya mendiamkan zeroun tanpa komunikasi sama sekali barang sehari saja,ingatkan dia setelah dirumah untuk menelpon zeroun meminta maaf padanya.

************************************

"Sorry rin kamu mesti nyampe rumah kemaleman banget"?ucap yeon setelah membukakan pintu mobil tepat didepan pagar rumah zerin.

"Om udah banyak bantu kita ga enak aja nolak tawaran dinner bareng keluarga apalagi aku lama ga ketemu".

"Its oke, gue masuk ya..cape" zerin masuk kehalaman rumah setelah satpam membukakan pagar tanpa menghiraukan yeon lagi yang terlihat ingin sedikit berbasa basi atau mungkin minta disalim karena sempat menyodorkan tangan.

"Dia pikir gue milea. Sumpah gedeg gue, cape dijalan. Wawancara untuk ngelengkapi data bentar doang sisanya dikasih semua data yang dibutuhkan dengan mudahnya. Lah tau begitu ga perlu jauh jauh kebandung kirim aja datanya via email atau kirim langsung hard copy nya. Justru yang lama apa????? Ngumpul ma keluarga om nya dan dinner segala. Temen deket kagaaa ehhh malah diem aja dikatain gue cwe nya...sumpah ini terakhir kalinya gue jalan ama dia..bener bener jadi sapi ditengah kumpulan buaya gue". Zerin tak henti hentinya ngedumel dan mengumpat menumpahkan segala kekesalannya sambil jalan menuju pintu utama rumahnya.

" Sudah puas jalannya".

Seketika zerin diam mematung, harusnya dia tidak terkejut lagi karena bukan hal yang langka jika zerin hilang tanpa kabar beberapa jam saja orang ini akan menunggu dirumah atau mencari nya sampai ketemu.

Tbc