webnovel

Bab 68

Pihak rumah sakit berusaha menghalau kedatangan para wartawan yang menyerbu untuk mengetahui kondisi sang korban. Hingga kemunculan Daiki yang garang barulah para wartawan itu kocar kacir. Saat itu Daiki sedang ingin menembak siapa saja yang mengganggunya. Takao menyentuh bahu anaknya dengan lembut.

"Sabarlah, nak.."

Daiki menoleh Ayahnya dengan wajahnya yang sangat berantakan. Dia mengusap wajahnya dengan gusar. Dia berjalan bolak-balik di depan ruang operasi dengan frustasi. Ruri sedang menjalani operasi pembersihan rahimnya atas keguguran yang dialaminya. Wanita itu sudah mengalami pendaharan selama beberapa jam. Mereka telah kehilangan bayi mereka dan Daiki mati-matian berdoa agar tidak kehilangan Ruri pula. Mendengar suara Ayahnya, Daiki tidak kuasa membendung rasa sedihnya. Dia terduduk di kursi tunggu pasien dan menutup wajahnya.

"Mengapa...Mengapa ini harus terjadi pada kami.." erang Daiki. Dia menyembunyikan airmatanya di balik telapak tangannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter