webnovel

Rumah Tikungan

dewantinr · History
Not enough ratings
1 Chs

Misteri Jalan Tikungan

Rumah itu bangunannya tidak sama seperti rumah biasanya,rumah itu penuh misteri dulunya. Inilah sebuah kisah misteri di desa ku masih belum terungkap,sudah beberapa tahun ini sering terjadi kecelakaan ditikungan itu,banyak memakan korban jiwa,sampai sampai mayatnya saja pernah dibuang disana. Inilah Kisah Misteri di desa ku dimana aku lahir dan besarkan disana.

Pada tahun 2006 aku lahir semenjak itu aku tinggal di rumah nenek dan kakek ku.Beberapa tahun kemudian aku pindah rumah bersama kedua orang tua ku,disanalah kami membuka kehidupan yang baru.

Aku tumbuh besar disana sampai sekarang umur ku sudah mencapai 14'th,wahh memang begitu tidak terasa aku sudah menjadi seorang remaja.

Pada suatu hari aku sedang berkunjung kerumah uwa ku yang kebetulan rumahnya didekat tikungan itu.

Uwa pun sering bercerita tentang kejadian ditikungan tersebut,uwa pernah bilang "kalo kamu sudah bisa motor nanti harus berhati-hati melewati tikungan yang disana"

Aku sih cuma mengangguk saja dan mengiyakan perkataan uwa.Begitu lah aku si remaja yang cuek akan nasehat dari orang tua.

Setelah aku sudah berkunjung ke rumah uwa,aku segera pulang karena hari sudah makin gelap.Disaat itu lah aku melewati rumah tikungan tersebut.Aku memperhatikan satu persatu sisi bagian rumah tersebut.Betapa menyeramkan nya rumah itu seperti tak berpenghuni, padahal kata uwa wali di rumah tersebut adalah seorang imam dimushala.Ah entah lah kenapa aku jadi tiba-tiba memikirkan hal itu.

Hari sudah mulai malam, tepat pukul 9.00 aku tidur.Disaat aku tidur aku bermimpi cukup seram didalam mimpi tersebut aku melihat sebuah rumah yang berada di dekat tikungan,dan terjadi sebuah kecelakaan antar mobil dan motor, kata warga yang menjadi saksi kecelakaan tersebut,mobil yang mengebut itu melindas seorang pengendara motor sampai kepalanya terputus.

Disaat salah satu warga tersebut bilang begitu aku pun terbangun dari mimpi sambil mengucapkan istighfar sebanyak mungkin.

Hari sudah mulai siang matahari sudah memancarkan cahayanya yang menembus kejendela kamarku,angin sudah mulai berbisik,burung burung berkicau merdu,nanti malam sudah mulai pergantian tahun baru.

Aku merasa senang sekali aku masih diberi umur panjang dan bisa menikmati tahun tahun berikutnya.

Malam hari sudah mulai tiba,langit begitu berisik oleh suara kembang api yang diledakan oleh orang-orang sebagai ungkapan rasa bahagia.Aku hanya bisa menatap langit sambil berkata berilah keselamatan kepada para pengendara motor atau pun mobil supaya tidak terjadi kecelakaan yang serupa yang ada didalam mimpi ku.Dalam hati aku berkata "Kenapa aku jadi mendo'akan mereka,apalagi mereka bukan siapa-siapa aku",Aku merasa pusing karena seolah-olah mimpi itu seperti nyata dan akan terjadi.

Aku ingin mencari tahu tentang misteri tikungan itu.lalu aku pun bercerita kepada uwa tentang mimpi ku.setelah aku bercerita,uwa menanggapi ceritaku dan menjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi pada zaman dulunya dimana sebelum ada rumah itu disana.

Kata uwa "Jalan yang disana itu adalah jalur yang rawan kecelakaan yang dialami oleh para pengendara motor dan mobil.Dulunya tidak ada rumah itu disana,tapi semenjak ada orang yang membeli tanah tersebut maka posisi jalan berubah menjadi sebuah tikungan tajam,Sesudah rumah itu dibangun banyak kendaraan yang berlalu lalang kesana kemari.Beberapa bulan setelah rumah itu dibangun terjadilah kecelakaan yang menewaskan pengemudi motor dan mobil, sampai-sampai tidak ada sama sekali warga yang mengenali mayat korban kecelakaan tersebut.Banyak sekali tragedi mengerikan disana ada mayat yang dibuang ditikungan tersebut,ada mayat yang kehilangan tangan dan kaki,ada yang mukanya hancur,ada yang sampai organ dalamnya keluar berceceran dijalan,bahkan sampai ada yang kepala nya terputus.Pada saat itulah jalan tersebut menjadi misteri karena mayat-mayat korban tidak dikenali".

Uwa pun pernah mengalami kisah yang mengejutkan yang membuat bulu kuduk berdiri, "Pada malam hari uwa keluar dari rumah untuk membeli gula pasir di warung atas,uwa berjalan dengan santainya sambil melewati rumah tikungan tersebut,saat uwa mulai menjauh melewati rumah tersebut seperti ada yang mengawasi nya dari jauh tapi tidak ada orang sama sekali disana,pemilik rumah sedang melaksanakan ibadah haji dan anak-anaknya tinggal dibandung bersama neneknya,uwa pun terheran heran tapi tetap saja ia tidak memperdulikan hal itu.Setelah uwa selesai membeli gula ia segera bergegas pulang,saat dalam perjalanan uwa melihat seorang bapa-bapa memakai baju putih dan mengenakan celana kolor sedang berjalan ditikungan tersebut seperti tidak ada tujuan.uwa pun menghampiri bapa tersebut sambil bertanya "bapa mau kemana malam-malam begini" tanya uwa terheran- heran,tetapi bapa itu tidak meresponnya sama sekali,lalu uwa meninggalkan bapa tersebut yang berjalan di belakang nya,uwa sangat ketakutan melihat bapa itu,dalam hatinya ia berbicara "seperti ada yang aneh dari orang itu" kata uwa. Setelah sesampainya didepan rumah ia segera membuka pintu gerbangnya dan melihat kearah bapa itu berjalan tadi,namun yang mengejutkan bapa itu melihat ke arah uwa seperti marah dan sedih,uwa pun menutup matanya sebentar sambil melihat ke arah orang itu lagi,seramnya orang tersebut tidak mempunyai kepala.ada sebuah bulatan yang menggelinding ke arah kaki uwa,ia terkejut saat mengangkat sebuah bulatan tersebut dan ternyata itu adalah sebuah kepala manusia.uwa melempar nya jauh jauh dari rumahnya seketika bapa itu pun menghilang dan uwa segera masuk ke dalam rumahnya."

Itulah yang aku tau tentang misteri Rumah Tikungan tersebut.Banyak terjadi tragedi yang penuh misteri dan kejadian berdarah disana.

Terima kasih yang sudah membaca novel saya cerita ini saya ambil dari buku harian waktu saya masih kecil.

~BUDAYAKAN MEMBACA~