webnovel

Ruang imaji

Beberapa orang tidak mengerti apa Yang dia inginkan tapi dia yakin meski hanya di dalam dunia fana, di dimensi yang dia ciptakan sendiri. Seorang remaja Yang haus akan pengetahuan mencoba memberanikan diri untuk bergelut dengan ruang imajinasinya, penyebab faktor keluarga lah Yang mempengaruhinya seperti ini, dia meresa kesepian hingga menciptakan sesosok manusia ilusi Yang menemaninya Dan menuntunya ke arah Yang dia tuju yaitu mencari jati diri. "Aku tidak suka belajar pada orang Yang banyak bicara, aku lebih suka belajar pada imajinasiku sendiri" Ujarnya. Perhatian!! Cerita ini mungkin akan mengganggu sikis anda, jadi pahamilah.

Moch_Agni · Fantasy
Not enough ratings
11 Chs

Bergurau mesra dengan halu

Ketika hari sudah mulai larut tapi kedua orang tuanya masih belum pulang juga, jaka Yang pada saat itu masih kesal dengan kejadian di sekolah mulai duduk di balkon rumahnya sambil melihat senja Yang perlahan menghilang di telan gelapnya malam

      "Kenapa aku tadi tidak melawanya saja padahal aku sudah geram melihat mereka Yang sok jagoan"

    Ucap jaka pada dirinya sendiri, di kejauhan dia melihat seorang laki laki Yang sedang berlatih pencak silat sendirian, lantas jaka datang menghampiri laki laki tersebut namun dia tidak langsung menyapanya, jaka melihat dari kejauhan dan langsung mempraktekan jurus jurus Yang di lakukan laki laki tersebut

     Laki laki tersebut bernama Wanda Dan kemudian melihat jaka Yang sedang meniru gerakanya,wanda langsung menghapiri lalu menyapanya dengan hati yang penasaran

       "Apa yang kau lakukan tadi,apa kau meniru gerakan ku" tanya wanda, "eeee aku tadi melihat mu melakukan jurus Yang hebat, jadi aku langsung mengikutinya" jawab jaka dengan rasa malu.

        Wanda pun mengajak jaka untuk latihan bersamanya, jaka di sana sangat senang karena dia sangat ingin bisa beladiri dan mungkin ini adalah Salah satu cara untuk mencari jati dirinya ketika jaka baru saja memulai latihan kedua orang tua nya pulang dari kantor dan hal itu menyabkan jaka gagal latihan

      "Baru ge mulai si mamah mah malah udah pulang gajadi deh latihan silat nya"

  Dengan keadaan cukup sedih jaka pun masuk kedalam rumah dan meninggalakan balkon depan rumahnya dan langsung menyapa orang tua nya Yang baru saja pulang

     "Keesokan harinya jaka berangkat sekolah dan memulai harinya dengan penuh semangat, dan mulai masuk kelas dan siap menjalankan "masa orientasi siswa" tapi Yang lebih dikenalnya dengan kata MOS

       Karena pada saat itu jaka baru saja lulus smp dan masih menjalan kan program MOS pada suatu sekolah di smk.

        Ketika jam istirahat sedang berlangaung jaka melihat lorong sekolah Yang tampak menyeramkan dan jaka pun memandangi lorong tersebut dengan tatapan Yang penasaran.

       Apakah jaka mulai memakai ruang imajinasi nya lagi dalam mengira ngira lorong tersebut?  Tunggu saja kelanjutanya!!