webnovel

Prolog

Kelabu menutupi mata, menelan cahaya membawa kegelapan, menggiringku menuju ke kehampaan, berakhir dalam ketiadaan pasif.

Aku, Serio Olvana, mempunyai impian…

Besok akan datang. Hari dimana aku, serio, tak lagi harus bertarung. Melawan keberadaan tipis diantara gelombang manusia. Terhempas tak berarah, menuju ke penampungan abadi, tanpa meninggalkan jejak.

Bersama dengan gertakan gemercik timah panas yang menghujani medan perang ini aku pergi. Tak tahu akankah dapat kembali. Memeluk kehangatan abadi ibunda bumi.

Sekarang semua tercapai. Aku, serio olvana, telah menggapai impianku... Bersama… menuju keabadian.