webnovel

ROAD TO ORIGIN SYSTEM (HIATUS)

Cerita ini dimulai dimana Pria modern yang jiwanya terjebak di tempat paling berbahaya bahkan untuk Tingkat Beyonder karena banyaknya Energi Primordial Origin , Chaos dan Void yang merupakan energi untuk menciptakan sebuah Penciptaan Makhluk Asal Muasal dan Alam Semesta. MC akan OP saat di Dimensi ATG namun untuk hanya di tingkat Dunia Tingkat Menengah Ke atas dan ke bawahnya karena untuk Dunia tingkat tinggi lagi akan ada Dewa yang lebih kuat lagi dalam perjalanan pun si MC akan bertemu berbagai Rintangan yang membuatnya tumbuh lebih kuat lagi dari sebelumnya

PENUNGGUNOVELEMAS · Anime & Comics
Not enough ratings
40 Chs

Chapter 4 - Turnamen Angin Biru

-Timeskip 12 hari-

Sudah 12 hari semenjak aku pulang ke kota New moon, entah bagaimana pikiran wanita ke 4 istriku sudah akrab saja seperti mereka sudah kenalan selama berabad abad, namun yang ku tahu pasti ada sesuatu saat aku pergi ke tempat Xiao Lie

Hari hariku damai seperti biasanya namun yang berbeda adalah aku lebih sering di dunia luar daripada latihan di Dimensi sistem setiap harinya seperti dulu

Saat ini aku dan Xiao lie sedang menunggu kepulangan Yuanba di depan gerbang barat kota, kenapa aku harus menunggu yah itu karena Yuanba adalah salah satu kandidat kami untuk Turnamen untuk ke Holy Basin Realm seperti di canon ATG

Saat ini Yuanba diketahui sudah mencapai Sky Profound Realm bagi orang luar , untuk ranah yang sebenarnya ternyata Yuanba sudah mencapai Divine Origin 8th Realm dalam 3 bulan saat misi ini memang Jenius

Saat Yuanba melihatku ia langsung berlari dan mencoba memelukku dengan badannya yang besar itu yang tentu saja aku hindar karena rasanya aneh dipeluk sama laki laki berbadan besar sepertinya walaupun tinggi kami hampir sama

"Che gege kapan kamu pulang"

"Ah aku pulang 12 hari yang lalu dan Yuanba sekarang namaku Raian Soraya jadi jangan memanggilku dengan sebutan Che gege lagi"

"Ehh, k-kalau begitu aku akan memanggilmu Raian Gege?"

"Yah terserah kamu sih mau manggilnya apa, yasudah mari kita masuk kamu perlu istirahat karena 2 hari lagi kita akan jalan ke Heavenly Sword Villa untuk turnamen Angin biru"

"Ehh tapi untuk apa? itu kan turnamen untuk orang lemah"

"Yah mana aku tahu tanya Ayah mertua ku sana"

Yuanba pun langsung menatap Xiao Lie dengan muka memelas untuk tidak mengikuti turnamen yang membosankan baginya

"Ehem Yuanba walaupun kamu sudah kuat tapi ingat masih banyak orang yang lebih kuat darimu, dan tujuan aku mengikuti turnamen adalah untuk memenuhi keinginan Raja kita agar NMPP bisa memasuki 100 besar di turnamen ini"

"Tapi itu kan bisa dengan murid lainnya"

"Yah itu karena aku ingin mengambil juara 1"

"Hah baiklah Guru, kalau begitu aku pamit ke ruangan ku Selamat tinggal Guru dan Raian Gege"

dan Yuanba pun pergi tanpa menunggu kami membalas salamnya, yah aku bisa mengerti perasaan nya Yuanba karena itu membosankan melawan musuh yang lemah

"Dia pergi begitu saja Ayah"

"Biarkanlah kalau begitu ayo kita persiapkan beberapa hal untuk kesana"

"Baiklah"

-Time skip 2 hari-

2 hari kemudian kami semua sudah bersiap untuk menuju Heavenly Sword Villa , aku , Istri istriku, Xiao Lie dan Shen memimpin jalan terlebih dahulu untuk mengamankan perjalanan.

Perjalanan ke Heavenly Sword Villa hanya memakan waktu 1 minggu karena tidak ada halangan apapun, jadinya kami adalah beberapa sekte yang sudah sampai terlebih dahulu daripada yang lain dan hari juga sudah malam waktu itu

Kami pun di sambut dengan meriah oleh Kepala Sektenya karena diriku yang juga hadir , bahkan kami diberikan Mansion yang paling bagus untuk ditempati selama disini walaupun masih kalah dengan Mansion ku yang ada di Kota New Moon

Saat disini aku langsung menuju ke tempat yang seharusnya menjadi Kakek kandungku di dunia ini, setelah sampai disana aku langsung memasuki tempat itu tanpa ada yang mengetahui

"Hoh siapa kamu bisa memasuki tempat ini dengan mudahnya , pasti nya kamu sangatlah kuat mengingat Segel di tempat ini bahkan bisa mengikatku sedangkan kamu bisa dengan mudah menerobosnya"

"Hoh kamu tidak takut bahkan setelah mengetahui hal itu"

"Bah untuk apa aku takut, jika kamu memang ingin membunuhku pastinya aku sudah mati saat ini juga, berarti kamu bukan dari tempat terkutuk ini"

"Yah tentu saja aku bukan dari tempat rendahan ini, dan tujuan ku kesini adalah untuk menyelamatkan Kakek kandungku"

"Siapa kakek kandungmu? disini hanya ada a..., Tunggu dulu jangan bilang"

"Yaps sesuai apa pikiranmu"

"KAMU CUCUKU, tidak tidak tunggu dulu coba kesini sebentar"

"Hmm? oh kamu ingin melihat ini yah"

Shring

Keluar lah Profound handle yang ada di tubuhku, Profound Handle ku memiliki Warna tak terbatas yang membuat Yun Canghai kebingungan karena hal ini

"APA APAAN DENGAN WARNA INI"

"Ah itu adalah warna Profound Handle jika kamu tidak memiliki batas dalam Talenta"

"Apakah bisa itu terjadi"

"Tentu saja bisa, yasudah aku tidak ingin terlalu berlama lama disini kek, bagaimana coba kamu bisa hidup disini tanpa menjadi gila"

"Hahaha tentu saja karena Tekadku yang kuat"

"Iya iya Tekadmu memang kuat, yasudah telan pil ini"

Akupun melempar Pil kepadanya yang langsung dia tangkap dan telan , Seketika Aura yang kuat keluar darinya, dan aku pun langsung memasang Rune Penghalang.

Saat ini Yun Canghai sedang menembus batas Fana Planet Blue Pole Star karena Pil yang kuberikan bukanlah Pil yang sembarangan, Pil itu adalah Pil Suci Emas Surgawi yang kita sudah ketahui efeknya

Dalam 30 menit Yun Canghai sudah menembus 1 Ranah besar dan 2 Ranah kecil yang membuatnya menjadi Ranah Divine Origin 3rd Realm, baru ia membuka matanya

"Pil apa tadi itu Cucuku yang belum memberitahuku namanya"

"Ah hahaha maaf aku lupa, baiklah kek namaku Raian Soraya sebelumnya Yun Che karena beberapa alasan aku mengganti namaku menjadi Raian Soraya"

"Iya gpp kamu boleh mengganti namamu sesukamu akan tetapi ingat kamu tetap lah Cucuku yang kubanggakan, baiklah mari kita keluar"

"Tunggu kek aku mempunyai rencana yang lebih seru daripada hanya keluar begitu saja"

"Hmm? Rencana apa?"

"Jadi begini aku ingin membuat para bajingan itu ketakutan setengah mati karena kakek sudah mencapai Ranah Legenda Profound God atau Divine Origin Realm"

"Oh jadi itu namanya yah Divine Origin Realm, aku merasa aku bisa meratakan Planet ini jika aku mau dengan kekuatan ku sekarang, tapi Pil apa tadi apakah kamu punya banyak?"

"Sayangnya tidak kek, itu tadi adalah Pil Suci Emas Surgawi, yang dapat menaikkan Garis darah , bakat, dan kekuatan yang menyetarai Anak Pilihan Surga"

"Kalau begitu kakek bisa menjadi kuat lagi dong"

"Yaps dan Rencana ku adalah seperti ini...."

Akupun memberitahu nya Rencana ku yaitu biar Yun Canghai menembus Segel ini yang sudah ku rubah agar mudah hancur jika dari dalam lalu Yun Canghai akan keluar membuat mereka ketakutan , setelah itu ia akan mengatakan kalau ia telah menjadi Dewa lalu Yun Canghai akan pergi mengancurkan Mighty Heavenly Sword Region sebagai buktinya

Lalu aku akan melawan Yun Canghai dan membuatnya berhenti untuk meratakan Heavenly Sword Villa juga , darisitu aku bakalan nge yakinin Canghai untuk perdamaian Illusionary Demon Realm dengan Sky Profound Continent agar tidak ada lagi pertumpahan darah

Yun Canghai pun setuju mendengar Rencana ku yang seru menurutnya, lalu saat aku ingin pergi dia menyakan Tujuanku

"Apa tujuanmu yang sebenarnya cucuku dalam rencana ini?"

Aku pun hanya tersenyum karena tujuanku adalah hal yang sama dengan Demon Emperor , yaitu perdamaian antara dua alam

"Tujuanku sama dengan Demon Emperor"

Yun Canghai pun hanya terdiam mendengar tujuanku yang sebenarnya dan beberapa detik kemudian dia melihatku dengan tatapan serius

"Kalau begitu cepatlah keluar dari tempat ini karena pastinya banyak yang sedang mencarimu"

"Baiklah kalau begitu kek, tapi sebelum itu"

Akupun langsung merubah segel yang sesuai dengan rencana ku, baru aku pergi dari situ setelah berpamitan kepada Yun Canghai

Swoosh

-Di salah satu Mansion Heavenly Sword Villa-

Swoosh

Aku sudah berada di Mansion yang diberikan kepala sekte disini, saat aku masuk ke dalam aku melihat Istri istriku yang sedang asik mengobrol di ruang tamu, saat aku sampai mereka melihatku lalu Xi'er pun mendekati ku dan berkata

"Suamiku kamu dari mana saja?"

"Ah Xi'er aku tadi habis menjalankan Rencanaku untuk menaklukan Planet ini"

"Oh Rencana yang itu, jadi bagaimana dengan Kakek mertuaku"

"Dia baik baik saja dan dia juga sudah menembus Ranah Divine Origin"

"Baguslah kalau begitu"

"Karena hari sudah malam mari kita ke kamar untuk istirahat besok, oh iya dimana Ayah , Yuanba dan Shen?"

"Ah mereka sudah di kamar mereka masing masing, kamu tahukan mereka ngapain"

"Ah iya aku tahu, yasudah yuk"

"Baiklah"

Aku pun dan Istri istri ku pergi ke kamar ku yang paling besar di Mansion ini

-Timeskip Besoknya-

Matahari sudah naik, dan sinarnya pun seperti biasa mengenaiku, sepertinya matahari disini menjadi Alarmku , biasanya Fia yang membangunkanku dulu, tapi dia masih sibuk Kayaknya dengan pengetahuan dari Upgrade sistem

'Fia apakah kamu masih sibuk'

[Selamat pagi Anata, sayangnya aku masih lumayan sibuk dengan pengetahuan ini, jadi ada apa?]

'Enggak aku hanya kangen saja dengan suaramu, dan juga setelah aku menghidupkan Dewa sesat aku akan langsung mempercepat rencanaku, agar bisa lebih cepat berpindah dunia dan mengenalkan dirimu kepada yang lainnya'

[Kalau aku boleh sarankan setelah kamu menghidupkan Dewa sesat kamu langsung saja menyuruh Shen kembali ke kampung halamannya kamu juga ikut dia untuk membebaskan Shen Xi

Dari sini setelah hal itu selesai kamu kembali ke Blue Pole Star untuk membuat Pasukan Dewa kamu , dan aku sarankan kamu membeli Mirror of Talent and Loyalty yang dapat memeriksa bakat seseorang yang sesungguhnya dan Kesetiaan mereka

Setelah itu kamu tunggu untuk Mu Bingyun mengunjungi ke Frozen Cloud Asgard, disitu kamu lakukan Rencanamu yang sudah pernah kamu pikirkan, dan selama kamu di Dunia Snow Song Realm biarkan Dewa Sesat Ni Xuan untuk melatih pasukan Dewamu]

'Itu adalah saran yang sangat bagus Fia, kalau begitu aku akan mengikuti saranmu itu dan sepertinya Mantan Istriku Sudah sampai disini'

[Iya benar Anata dia sudah disini, kalau begitu aku akan kembali menyerap informasi yah tinggal dikit lagi soalnya]

'Baiklah Semangat Fia'

Aku pun tidak mendengar balasannya mungkin yah memang dia sibuk

'Hah, yasudahlah mari kita lanjutkan rencanaku dulu, sehabis itu aku bisa bersantai karena abis ini hanya beberapa hal yang mudah ku lakukan'

Akupun keluar dari tempat tidur yang di singgahi 4 Kecantikan Surgawi , kalau para Pria mau itu Dewa atau bukan melihat ku tidur bersama mereka pastinya mereka akan iri sampai mati

Setelah aku keluar dari tempat tidur mereka mencari kehangatan yang hilang dengan saling berpelukan, Pria manapun akan tinggi darahnya melihat hal tersebut, bahkan akupun ingin langsung memakan mereka namun aku tahu itu tidak bisa sebelum aku menggelar acara pernikahanku dengan 3 istriku lainnya, yah walaupun tanpa itu jika aku memintanya mereka pasti akan memberikan

Tentu saja aku tidak akan melakukannya karena aku ingin momen itu menjadi momen paling bahagia bagi mereka , karena aku paling benci dengan MC di novel yang kubaca dulu tidak menikahi membuat acara pernikahan walaupun itu tidak penting yang penting perasaannya tapi siapa sih wanita yang tidak mau menjadi pengantin

Dan disitu mereka hanya menyatakan pernikahan mereka dengan Langsung bersetubuh seperti wanita mereka ada hanya untuk itu dan membuatkan anak bagi mereka, makanya aku hanya bisa bersabar

Saat aku ingin pergi aku kelupaan sesuatu sebagai suami yang penyayang istrinyanya, yaitu mencium kening mereka satu persatu, setelah mencium kening mereka, senyuman bahagia pun muncul di wajah mereka masing masing.

Baru lah aku keluar untuk meregangkan tubuh dengan sedikit latihan dengan Shen dan Xiao Lie, lalu aku melatih Yuanba setelah itu baru aku mandi dan aku hanya menghabiskan waktu ku dengan bersantai dengan istri istriku hingga besok harinya lagi