webnovel

Rivandy Lex : Classical Academy.

Title : Rivandy Lex : Classical Academy Update setiap Hari Minggu Jam 8 Pagi. Rating : 13+ Genre : Classical Fantasy, Drama, Action. Genre Secondary : Comedy, Romance, Psychological, School, Slice of Life. Mystery. Style Writing : Japanese Light Novel. Sinopsis Di sebuah gang, terdapat seorang remaja yang diguyur hujan. Seorang pria yang memungutnya mengajaknya untuk tinggal bersamanya. Karena keberadaan pria itu, remaja itu mendapatkan kehidupan yang baru setelah melalui mimpi buruk di kehidupan lamanya. Semenjaik kepergian pria itu, remaja itu memutuskan untuk menjalani kehidupan baru dengan menempuh pendidikan Akademi Spyxtria. Remaja itu, Rivandy Lex, menjalani kehidupan baru di akademi klasik tersebut. #WF

Ephixna_19 · Fantasy
Not enough ratings
41 Chs

Hari Pertama : Upacara Akademi

Rivandy Lex Point of View

Senin, 1 Ucheryc 1464 (Tahun Kalender Vortunya), di sebuah ruangan bersih, rapi, dan hening. Rak buku tersusun rapi. Sinar matahari Apollo menembus jendela ruangan itu.

Kalender Vortunya adalah sebuah kalender yang dibuat oleh seorang penemu di Kerajaan Roshan. Kalender ini memiliki 25,25 jam dalam sehari dan 365,25 hari dalam setahun.

Kalender Vortune memiliki 12 bulan. Bulan Krano (31), Kholonya (28/29), Poluska (31), Tevla (30). Vylgrat (31), Tselvolk (30), Goryach (31), Plyaz (31). Ucheryc (30), Ozenn (31). Zorovo (30), dan Sneght (31).

Tak lama kemudian, seorang pemuda berpakaian putih dengan jaket coklat kehitaman. Tas kulit di genggaman disimpan di nakas.

Aku melirik sebuah cermin di depanku. Raut wajah datar dan kulit yang sehat. Kondisi badanku sedang baik sejak mengisi tenaga dengan makanan buatanku.

Tidak membuang waktu, aku bergegas keluar dan mengunci pintu apartemen. Langkah kakiku menuju ke pintu kayu apartemen.

Setelah mengunci pintu apartemen, aku bergegas meninggalkan bangunan klasik. Bangunan itu adalah kumpulan apartemen yang ditinggali oleh kebanyakan orang Tidak lupa aku menyapa dengan pengurus apartemen yang mengenakan pakaian Maid Classic.

"Selamat Pagi, Nak!"

"Pagi, Bu. Aku pergi dulu."

"Hati-hati! Pastikan kamu mendapatkan kekasih di sana."

Aku membelakangi bangunan itu. Tas hitam digenggam dengan erat. Pemandangan Roshan Capital yang ramai akan pekerjaan dan suasana.

[***]

Setelah tiba di tujuan, aku memandang sebuah bangunan di depan mataku. Langkah terhenti sejenak akibat kekaguman sesaat.

Bangunan dengan struktur yang megah. Taman indah dengan banyak aneka ragam bunga. Sebuah gerbang besar artistik menyatu dengan tanah yang kokoh.

Tidak hanya aku yang terdiam, orang lain di sekitarku memandang bangunan itu dengan takjub. Baik lelaki maupun gadis, tidak ada bedanya.

"Wah! Besar sekali!"

"Indah seperti belajar di tempat yang mewah."

"Rasanya seperti seorang bangsawan saja."

"Kuharap mempunyai pasangan kekasih yang indah di sana."

"Kuharap mendapatkan pengetahuan yang lebih baik."

Setelah semua murid baru tiba di depan gerbang, sekelompok siswa siswi menghampiri murid baru yang berkumpul di depan gerbang.

Mereka mengenakan pakaian akademi yang dibalut gelang lambang akademi. Dengan sebuah pengalaman, mereka menunjukkan diri mereka agar memberikan contoh yang baik.

"Mohon perhatian sebentar, Murid Baru! Kami, meminta kalian untuk berkumpul terlebih dahulu sebelum mengikuti upacara akademi."

"Para anggota komite, mohon bantuannya!"

Kami dikumpulkan dengan keadaan acak. Barisan kami dirapikan. Kaki kami melaju dan melirik akademi dengan pemandangan yang asing.

Aku terdiam di antara mereka. Tidak ada sapaan. Hanya keheningan dalam diri mereka masing-masing.

"Karena barisan kalian sudah rapi, silahkan mengikuti anggota komite di depan. Selain itu, diharapkan tertib dan setelah tiba di sana, tolong duduk kursi yang disediakan dan ikuti acara pembuka sebelum pembagian kelas."

"Apakah kalian bisa dimengerti?"

"Mengerti." Semua murid baru memahami penjelasan tanpa pertanyaan sekalipun.

Kami diarahkan jejak panitia akademi untuk mengikuti upacara akademi yang akan diselenggarakan. Cukup hening dan senyap semenjak pertama kali di tempat yang asing bagi mereka.

Aku pernah melihat tempat ini sebelumnya. Sejak kapan aku terakhir kali melihat pemandangan ini? Tidak banyak memori yang dapat bertahan lama. Hanya memori samar yamg bertahan dan menghilang dimakan waktu.

Setelah tiba di aula akademi, kami masuk ke dalam ruangan itu. Ruangan yang cukup besar, panggung dengan tirai yang dilipat rapi dan berpola, serta kursi bertingkat yang menyatu dengan meja kayu.

Para panitia menjaga aula dan memberikan instruksi pada murid agar tidak terjadi keributan. Mereka di depan gerbang sambil menyaksikan upacara pembukaan. Para guru duduk terpisah dengan murid baru.

"Tolong tertib!"

"Jangan mendorong!"

"Tetap tenang! Jangan sampai menimbulkan kekacauan!"

Setelah menunggu lama dengan duduk dan menoleh sekitar aula, terdapat seorang pembawa acara menaiki panggung acara. Ia pun membuka upacara akademi tanpa pikir panjang.

Dengan postur tubuh yang tegak, ia menjalankan peran seorang pembawa acara. Ia memandang ke depan dengan penuh hormat.

Ia menyapa sekumpulan siswa siswi akademi. Terlahir sebagai keluarga Dark Crusader yang tegak dan gagah, menjadikan pembawa acara itu disamakan dengan seorang gagah berani.

Ia pun memberikan sebuah kata mutiara kepada siswa baru yang sedang duduk di kursi bertingkat.

"Selanjutnya, kepala sekolah Akademi Spyxtria akan memberikan salam pengenalan pada kalian semua.*

"Beri sambutan yang meriah pada kepala sekolah Akademi Spyxtria!"

"Cherry Spyxtria!"

Dia menuruni panggung aula dan menghilangkan diri dari pandangan khalayak umum.

Terlihat seorang wanita yang mengenakan gaun violet ketat memasuki panggung aula. Bibir menggoda dan tubuh ideal mampu merayu lelaki remaja dan dewasa.

Gaya rambut cepol pirang dan mata violet yang didampingi kecantikan dan keanggunan. Ia menahan suara sejenak sebelum berpidato di depan umum.

Baik lelaki maupun gadis tertarik dengan penampilan wanita yang menduduki jabatan sebagai kepala sekolah. Bahkan, mereka memliki harapan untuk bertemu wanita anggun sepertinya.

"Selamat datang di Akademi Spyxtria, anak baru sekalian! Aku adalah kepala sekolah akademi ini. Kalian bisa memanggilku Cherry-Sensei!"

"Aku senang kalian melanjutkan pendidikan sampai disini. Kalian mendapatkan pilihan yang bagus agar mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih baik lagi."

"Aku ucapkan terima kasih pada kalian karena menjadi murid baru di akademi ini. Aku menghargai usaha keras kalian untuk masuk ke akademi ini."

"Ini mungkin cukup berat karena kalian harus menguras otak kalian untuk masuk ke akademi ini. Tapi, usaha kalian tidak akan mengkhianati hasil yang lebih baik."

"Kali ini, aku akan membuat kalian mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan pekerjaan yang layak tanpa terkena masalah sekalipun."

"Mohon bantuannya, para siswa sekalian! Aku akan membimbing kalian menuju jalan yang benar. Kalian dipastikan tidak akan tersesat dan mendapatkan hidup yang layak setelah lulus akademi!"

Tepuk tangan kompak dan sorakan yang ricuh mewarnai aula itu. Berbagai pujian para murid baru terlontarkan pada teman mereka.

"Wanita itu cantik sekali! Aku merasa gugup jika bertemu dengannya."

"Tidak sia-sia aku masuk akademi ini."

"Aku harap bisa bertemu dengannya dan menjadi akrab dengannya."

"Aku harap aku bisa melihat wanita itu setiap hari."

"Ingin tahu rahasia kecantikan dan keanggunan wanita itu."

Setelah mendapatkan sambutan yang positif, wanita itu turun dari panggung aula digantikan oleh pembawa acara.

"Terima kasih atas sambutan untuk kepala sekolah. Saya mengharapkan visi dan misi yang ia utarakan menjadi terwujud."

"Sekarang, kita akan menyanyikan lagu akademi yang akan dinyanyikan oleh siswa dan siswi baru."

Pembawa acara turun dari panggung melalui tangga dan seorang dirigen memasuki panggung aula dan menunjukkan dirinya.

Dia mengenakan seragam akademi rapi dengan menghafal irama musik di kepalanya. Para siswa baru berdiri setelah mendapat isyarat dari panitia akademi lalu mereka menyiapkan suara merdu untuk menyanyi.

"Bersedia. Satu ... dua ... tiga!" Dirigen itu menggerakkan tongkat di tangan sesuai dengan irama.

Lirik Lagu Roshan Anthem.

~~

Roshan! Kerajaan makmur! Kerajaan sejahtera!

Prajurit gagah berani. Prajurit yang terlatih. Kalahkan musuh dengan ilmu.

Kota yang penuh dengan kemajuan. Kota yang penuh dengan pendidikan.

Kehidupan yang beradab. Negeri yang bijak. Negeri tanpa kegelapan. Semuanya karena ilmu.

All Hail Roshan Kingdom!

All Hail Slavyark II!

Semoga menjadi negara yang damai dan tenteram!

Semoga menjadi negara yang damai dan tenteram!

~~

Setelah menyanyikan lagu nasional, penghuni aula meriahkan dengan tepuk tangan. Dirigen itu membungkuk dan meninggalkan panggung, digantikan oleh pembawa acara.

"Terima kasih atas menyanyikan lagu ini!"

"Sekarang, dengan bersukacita, upacara akademi resmi ditutup!" Seruan itu dibalas dengan tepuk tangan yang meriah.

Murid baru bernafas lega karena upacara akademi sudah berakhir. Banyak dari mereka tidak sabar untuk memulai kehidupan mereka.

Para panitia mengarahkan murid baru untuk menuju lapangan. Perintah mereka dapat dimengerti.

"Mohon siswa baru sekalian! Dimohon untuk segera menuju lapangan untuk pembagian kelas. Terima kasih."

Para siswa baru bergegas ke lapangan. Menunggu beberapa saat untuk bertemu dengan teman sekelas.