1 Rindu

ketika pagi menyambut, matahari mulai masuk ke sela-sela jendela kamarku. kubuka mataku dengan penuh kemalasan. dan seperti biasa kuambil hp untuk mengecek adakah ucapan selamat pagi dari dia si pemilik rindu yang selalu menjadi penyemangat hari-hariku. "selamat pagi sayang, aku sayang kamu, jangan lupa foto ya, aku kerja dulu" sebuah kalimat yang selama 3 tahun itu aku dapatkan dan tak pernah berubah.

sambil memandangi foto kami berdua yang terpajang di dinding dalam hati selalu berkata "kami akan baik-baik saja meski dengan jarak" sebuah foto yang selalu menjadi pengobat rindu dan sumber kekuatan. ntah kenapa tiap kali melihat foto itu aku selalu merasa dia ada di dekatku dan takkan pergi, di foto itu kami terlihat begitu bahagia. aku menjalani hari-hariku sendiri di makassar dan dia menjalani pekerjaanya di lautan. dan apa yang paling membahagiakan dari hubungan LDR selain pertemuan ku fikir rasanya tak mungkin akan bertemu dia selama dia berlayar tapi aku salah. aku lupa tepatnya tanggal berapa dia mengabari kalau kapalnya akan masuk makassar dan dia akan menemuiku. rasanya bahagia bercampur semua rasa, rasanya ingin cepat-cepat kusudahi rindu ini dengan temu.

keesokan harinya dia mengabari "kamu dimana? dan aku jawab di rumah, ada apa? kataku. tidak apa-apa tunggu saja di rumah, aku sayang kamu.

dan tidak sampai 20 menit kudengar pintu rumah fi ketuk-ketuk seperti ada orang, kubuka pintu dan rasanya tak percaya sosok pemilik rindu ada didepanku pagi itu. jarak tak pernah bermain soal pertemuan. aku memeluknya sekencang-kencangnya rasanya tak ingin pisah jauh lagi. tapi ya, baru juga sejam bertemu dia sudah ada panggilan untuk kembali ke kapalnya karena akan berlayar kembali pekerjaan di makassar sudab selesai. dan ya, aku kembali lagi menahan rindu.

seiring berjalanya waktu kami baik-baik saja tak pernah ada masalah hari-hari kami berdua di penuhi dengan kasih sayang dan cinta. tepat bulan juli 2018 dia kembali kemakassar untuk melanjutkan pendidikanya dan itu artinya rindu ini akan berakhir dan kita akan kembali membuat cerita baru setelah terpisah, aku pikir rumahnya adalah aku, aku pikir pulangnya adalah untukku. dan lagi-lagi aku salah menilai aku tak tau dimana, dan bagaimana bisa dia menancapkan duri di dalam hubungan kami yang selama ini baik-baik saja.

dimana mereka kenal? bagaimana bisa mereka berdua bisa sekejam ini bermain. rasanya hari itu aku hancur

pulangnya kali ini untuk pamit, mengakhiri semua hubungan yang selama 3 tahun kami pertahankan bahkan dengan jarak sekalipun. inikah yang dimanakan penantian yang terbayar penghianatan. sehari setelah mengakhiri hubungan mereka saling posting foto, saling mengagumi. bagaimana bisa? sudah berapa lama mereka kenal? sudah berapa lama hubungan yang mereka jalani ini? makassar menjadi saksi hancurnya aku. perginya tak memberi alasan jelas, dia hanya berkata " maafkan aku, hubunga. ini tak bisa di lanjutkan, aku bosan" katanya. aku tak bisa menjawab apa-apa saat itu rasanya tak percaya kiamat kecil ini terjadi di hubungan kami. aku meminta penjelasan dari kata BOSAN nya, bahkan aku meminta maaf atas kurangku. "maaf jika aku salah, maaf atas segala kekurangan selama 3 tahun ini, kita bisa bicara baik-baik, kita masih bisa memperbaiki ini". kalimat ini tak mendapat respon darinya, sebuah kalimat yang kupikir akan membuat dia luluh untuk kita bicarakan arah hubungan kita selanjutnya ternyata berbalas dengan pemblokiran. aku betul-betul hancur, betul-betul terbunuh secara sadis, di tinggal tanpa penjelasan yang jelas. aku sendiri dengan sakitku dan dia berbahagia dengan cinta barunya

avataravatar