webnovel

RIANTI : Dendam Terindah

Rianti Hendarmoko, mungkin sebagian besar penduduk Ngargoyoso tidak akan pernah bisa untuk sekadar tidak mengetahui nama itu. Sosok yang lahir dari rahim seorang Ndoro yang paling dicintai oleh seluruh pelosok penduduk kampung. Lahir oleh benih sosok Juragan yang sangat bijaksana dan kepemimpinannya begitu luar biasa. Keturunan darah biru, katanya. Atau kadang-kadang bisa juga disebut dengan seorang Ndoro Putri yang akan mewarisi segala sesuatu yang disebut dengan harta, tahta, dan segalanya. Bersama dengan seorang Kangmas yang tidak kalah bedanya dengan dua sosok yang telah melahirkannya. Namun, tidak semua kejayaan itu sempurna. Tidak semua kejayaan itu indah dan bisa untuk memiliki semuanya. Faktanya, Rianti tidak bisa menggapai apa yang dia ingin miliki. Tidak bisa menggenggam apa yang telah lama menjadi angan-angan. Karena pemuda yang dia cintai memilih untuk mundur, dari pada berjuang hanya karena status sosial mereka yang terlampau berbeda. Tidak hanya sampai di situ, nestapa Rianti harus berlanjut pada sebuah kenyataan pahit lainnya. Ketika seorang pemuda lain datang, dengan menawarkan kebencian. Bukan cinta atau pun kasih sayang. Namun kebencian, dan juga hujatan. Hingga pada akhirnya, keduanya terjebak pada sebuah situasi yang membuat keduanya tidak bisa mengendalikan diri. Pantangan itu dilanggar, pagar ayu pun sudah tidak lagi terjaga. Kehormatan hilang dengan sekejab mata, dan berganti dengan sebuah torehan luka yang menjijikan tiada tara. Dan ikatan pernikahan pun harus terlaksana tanpa adanya kata cinta. Akankah keduanya bisa bertahan? Pada situasi saling benci yang sangat mengerikan akan terus berjalan untuk selamanya? Ataukah kejadian dari orangtuanya dulu akan terulang kembali kepadanya?

PrincesAuntum · Urban
Not enough ratings
101 Chs

21

"Sebenarnya apa yang terjadi kepadamu, Manis? Lekas beritahukan kepadaku, aku ingin kamu memberitahuku akan banyak hal, tapi sepertinya kamu sekarang gemar sekali main kucing-kucingan denganku. Aku sama sekali ndhak mengerti apa yang terjadi, hanya saja aku merasa kamu ini sekarang sedikit aneh, suka benar main rahasia-rahasiaan denganku. Aku ndhak mengerti bahkan sampai kapan pun juga. Ini adalah masalahnya, dan kamu sudah ndhak jujur jadi kenapa kamu malah selalu merenung seperti ini? Murung bukanlah gayamu, Manis. Sebab dari yang aku kenal kamu, kamu adalah sosok yang selalu riang gembira, jadi murung bukan gayamu sama sekali."

Kulihat Manis tampak tersenyum manis, dia sama sekali tidak bisa mengerti jika aku khawatir denganya, itu adalah masalahnya dan selalu menjaga jaraknya sendiri seolah dia tetap menjadi orang asing adalah hal yang tidak bisa terbayangkan bahkan sampai kapan pun juga, dan aku sama sekali tidak bisa meraba apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan dengan baik oleh Manis sekali.

"Rianti, jika boleh dibilang jujur aku ini kesal dengan kangmasmu, bagaimana endhak toh, dia ini adalah pemuda yang paling menyebalkan sekali. Aku sama sekali ndhak pernah menyangka jika kangmasmu adalah lelaki yang sangat egois sekali. Aku hendak menikah dengan seorang lelaki yang sudah ditakdirkan dan dijodohkan oleh simbahku. Namun bagaimana bisa kangmasmu malah seolah menjadi sosok yang paling tahu aku dan menjadi sosok yang paling menyebalkan yang pernah ada? Jujur, aku sangat lelah, Rianti. Sampai kapan dia akan terus seperti ini? Jika sejatinya hubungan kami hanyalah hubungan persahabatan, jika sejatinya dia ndhak memiliki hak apa pun untuk melakukan banyak hal yang sangat keterlaluan seperti ini. Dia ndhak memiliki hak, dia terlalu ikut campur dalam urusan orang, dan aku ndhak suka dengan sifatnya yang seperti itu."