1 Langit tak menjawab.

Siswa botak mendatangi Raff yang sedang berada di atap untuk pamit mendekor cabang yang akan digunakan untuk mereka bekerja. Raff mengangguk. Siswa botak yang kemarin

(di Novel Revolution the beginning: chapter bincang-bincang, stm kejam.)

bermasalah itu langsung berangkat ke daerah yang baru.

Raff menyeruput secangkir kopi, lalu menikmati sepuntung rokok. Menatap jingga mentari yang begitu memilukan serta melelahkan. Rama datang sembari ketawa-ketiwi duduk di samping Raff

"kalian jadian ya ?" tanya Raff meledek.

"enggak... aku cuman suka dengan cewek imut" jawab Rama sembari cengari cengir dan menaruh gelas kopi di sampingnya.

(cewek yang dimaksud adalah siswi yang ada di Novel Revolution the beginning : Bincang-Bincang dan STM KEJAM)

Rama mengambil lintingan dari pocket rokok yang premium. mencium bau harum tembakau, lalu menyalakannya dan di hisap secara perlahan. Rama menghela nafas sembari asap keluar dari mulut dan hidungnya.

"Oii Rama, apakah aku tadi berlebihan dengan adikku ?" tanya Raff menoleh ke Rama

"Tidak, remaja itu wajar kalau dia memiliki sifat ambisius dalam membalas dendam."

jawab Rama.

"lalu...Apa langkah selanjutnya supaya kita tidak ditindas oleh mereka ?" Tanya Raff sembari menatap langit.

"kalau kau tanya langit tidak akan di jawab.....Kalau menurutku, langkahmu sudah bagus membuka cabang dua sekaligus." Ucap Rama

"apakah keadilan akan menang ?" Tanya Raff kembali kali ini menoleh ke Rama.

"Kebenaran itu bagi kaum mayoritas. serta memiliki kekuatan ekonomi yang kokoh." jawab Rama sembari mengepulkan asap ke langit.

Rama dan Raff pun bersulang teh. karna pembukaan cabang yang baru sudah dimulai dan mereka bercerita saling tertawa. Dari belakang Maria melihat Raff yang mulai kembali tertawa.

"Sudah 2 tahun terakhir aku baru melihat ketawanya yang kini kembali."

gumam Maria yang kemudian turun menuju ke dapur untuk memasak makan malam bersama siswi yang bernama Akila.

disisi lain Ada dua pemuda yang berjalan menuju ke cafe Revolution dengan motor mereka. saat berhenti di lampu merah terlihat ada dua orang yang sedang memalaki bocah kecil dengan mencekiknya.

Merekapun memarkirkan motornya tepat di belakang mereka.

"kalau berani jangan keroyokan." ucap pria berbadan tinggi 170cm dengan rambut biak tengah.

"lawanlah sesuai dengan ukuranmu" ucap pria dengan rambut panjang bertinggi 165 cm.

Mereka pun menghajar kedua orang pemalak tersebut. tercium bau mulut tak sedap yang biasanya disebabkan oleh minuman keras. kumpulan mereka pun melingkari dua pemuda tersebut.

"Greek n Grook??...." ucap salah satu dari kelompok mereka. tanpa perlu waktu panjang.

mereka dibabat habis oleh dua pemuda tersebut.

Duo monsta bisa dikenal sebagi kelompok yang mengalahkan Fai dan petinggi Death Road Joji, Juga pernah membongkar kasus penggelapan uang di distrik timur. setelah menghabisi mereka, Duo monstq berjalan ke arah supermarket untuk istirahat sejenak karna perjalanan yang cukup panjang.

"Hei kalian dilarang bergerombol!." ucap Aparat.

" disini juga ???" Gumam Grook.

"kabuuuur kak!!" seru Greek. mereka kabur dengan membawa makanan yang belum di bayar.

Raff masih di atas atap menghisap sepuntung rokok bersama Rama. lalu dua motor berhenti di depan halaman cafe Raff.

"Kami sudah tutup mohon maaf." suara maria dari bawah.

"Kami hanya ingin mencari Raff" ucap salah satu dari mereka.

Raff yang mendengar itu dia turun ke bawah untuk menemui mereka disusul oleh Rama dari belakang. Grey,Nobelix Barong dan Ego yang pulang dari cabang baru mereka juga berpas-pasan dengan duo motor itu. setelah melihat Raff menatap duo monsta tersebut. Mereka berempat berbalik badan dan menghadang Duo Monsta.

"Ada apa kalian mencariku ?" Tanya si Raff

"Yonta.....Akan kami hancurkan....." ucap Grook dengan serius di hadapannya.

"kalian datang di tempat yang salah...." ucap Raff

"hmmm...." Grook tersenyum langsung menendang Raff. Raff menahannya dan masih tetap berdiri. wajah yang tadi riang menjadi dingin kembali. Grook tersenyum tengil.

"dengan inikah kau ingin keadilan ?" Tanya Raff

Grook membetulkan jaket motornya, kemudian melepaskan kacamata hitamnya.

"Aku mendapat kabar bahwa dia telah di bayar untuk menghancurkan pasar di distrik timur."

ucap Grook.

"Belum ada bukti dan fakta jangan berbicara." saut Raff yang menatap dingin ke arah Grook

Grook memberikan Selebaran Koran, lalu Raff tertawa. dia mengambil koran tersebut serta menunjukan nama koran tersebut.

"kau mendukung berita dari pro pemerintah?" ucap Raff.

Grook yang tampak bloon itu pun mengambil kembali Korannya serta Membaca ulang, untuk mengetahui siapa penulisnya. Setelahnya dia tahu, dia merobek koran itu.

"sayang buatkan kita kopi....dia datang untuk ramah tamah dan pendidikan." ucap Raff

karna kegengsian Grook, Grook menolak namun perutnya tidak bisa membohongi. Grook cengar cengir malu. Tanpa pikir panjang Revolution di suruh pulang ke rumah masing-masing serta menyuruh Greek N Grook untuk makan malam bersama oleh Raff.

Ruang yang cukup untuk keluarga kecil. hangat serta begitu ramah keluarga kecil Raff menyambut mereka berdua. Grook terkesima dengan sifat Raff yang begitu dewasa serta bisa menempatkan posisinya sebagai leader dan sebagai pasangan.

Raff menunjukan Koran yang serupa namun fakta yang sebenarnya sebaliknya. Grook mengelak karna hanya satu bukti. Raff mengeluarkan 3 koran dengan data yang sama.

"sudah paham cara mencari Koran yang tepat ?" tanya Raff

Grook mengangguk, lalu menoleh ke arah Greek. mereka malah main game bersama si Rama Hingga tertawa terbahak-bahak.

"kenapa geng kalian bisa cepat ramah?, padahal di jalanan setiap geng, kalau bukan kelompoknya pasti akan di acuhkan ?" Tanya Grook keheranan dengan sistem Raff.

"Pertama, kita bukan Geng, melainkan keluarga. kedua mereka juga termasuk karyawan saya. ketiga logo jaket kami adalah logo cafe kami" Jawab Raff

Grook mengangguk setelahnya dia berdiri dan memanggil Greek. mereka berdua langsung meminta maaf serta pamit akan pergi.

Sebelum mereka pergi Raff memberikan Koran terbaru.

"Kostard akan membongkar kedok Mafia bola ?" Grook kaget tercengang, serta mendapatkan perbedaan fakta yang mencolok.

"Itulah kenapa mereka pandai memutar balikan fakta." ucap Raff

"baik saya akan mempertimbangkan kembali."

ucap Grook

dari luar tampak semua geng Yonta sudah kumpul siap menghajar Greek N Grook.

"Party Time" ucap Darga

Raff dari belakang Greek N Grook bersama Rama yang ikut di kubu Greek n Grook.

"No time! To Party!" Sorak Raff.

avataravatar
Next chapter