1 Chapter 1: Game System

Aku terbangun.

Hari ini adalah hari ketiga setelah Papaku meninggal. Tepat pada peringatan ke sepuluh tahun meninggalnya ibuku.

Atau lebih tepatnya, tiga hari sebelum apocalypse.

Aku menengok ke arah kanan. Di sana, penampilanku sekali lagi terpampang dengan jelas.

Cantik.

Sangat cantik.

Dengan mata peach blossom yang berair, hidung kecil nan lancip, bibir mungil yang semerah cherry, dan wajah yang tidak lebih besar dari sekepalan tangan.

Dengan tubuh semampai dan lekukan idaman, kecantikanku benar-benar terlalu menggoda.

Sayangnya, kecantikan ini hanya membawa malapetaka bagiku.

Terlalu dewasa. Jalang. Menjijikan. Bekas.

Semua hinaan selalu dilemparkan kepadaku.

Bahkan tunanganku yang seharusnya melindungiku, mensiasatkan kematianku.

Semuanya sia-sia.

Upaya yang kulakukan di hidupku sebelumnya tidak lebih dari kesia-siaan.

Aku sepertinya tidak bisa mati. Tidak bisa sebelum dia mendapat akhir yang bahagia.

Di kehidupan keduaku, akhirku berakhir sama seperti Sang antagonis dalam novel.

Aku terlalu bodoh.

***

Besok adalah ulang tahun Bai Aini, sahabatku.

Hadiah yang akan kuhadiahkan, pemberian ibuku dulu, adalah ruang spatial.

[The God's Beloved Child] atau yang disebut protagonis novel, benar-benar hidup dengan bahagia menggunakan ini.

Aku berpikir, 'Ah... Jikalau Tuhan sendiri tidak mencintaiku, Si antagonis, mengapa aku tidak mencintai diriku sendiri saja?'

Sudah kuputuskan.

Pertama, aku tidak akan memberikan cincin ini.

Sang protagonis memiliki banyak orang yang mencintainya di sekelilingnya. Aku tidak akan mengintimidasi kebahagiannnya karena malas menghadapi kemarahan Tuhan.

Kedua, aku akan memberikan kesempatan kepada tunangan kesayanganku.

Untuk orang lain yang juga mensiasatkan kematianku, aku tidak terlalu peduli sekarang.

Tiba-tiba, ada suara notifikasi yang muncul.

[Ding]

[Host, selamat! Anda adalah seseorang yang terpilih oleh system!]

?!?!?!?!

Apa ini?

Aku berdiri di atas ranjangㅡterkejut.

Lalu menoleh ke arah kaca, tetapi tidak ada layar notifikasi biru di sana seperti yang dihadapkan denganku.

"Maksudmu?"

[Biarkan kami memperkenalkan diri, host, kami adalah yang disebut ●System●. Salah satu kemampuan yang terbawa dari kehidupan host yang pertama. Namun karena host tidak mengingat kehidupan pertama anda sama sekali sebelumnya, ●System● tidak bisa dioperasikan sama sekali karena tidak ada ingatan. ●System● akan membantu host untuk bertahan hidup.]

"Apa artinya aku tidak perlu mati?"

[Host, Anda tinggal memikirkan balasan dari percakapan kita. Kita bisa bertelepati karena ●System● terhubung dengan jiwa host sendiri.]

[Dan untuk pertanyaan sebelumnya, host tidak perlu khawatir! Dengan ●System● di sisi host, kami akan selalu membantu host untuk bertahan hidup]

'Itu tidak menjawab dengan pasti pertanyaanku. Yah... terserah.'

Hidup harus terus berlanjut. Terlebih, Aku masih harus menjaga kedua adikku.

[Host, ●System● sendiri beroperasi seperti game system dalam kehidupan host yang pertama. Ada berbagai macam fitur seperti storage system, shopping mall, tradingㅡ]

'TUNGGU!!! Trading? Jadi ada orang lain yang memiliki ●System● selain aku?'

[Ada. Host dari ●System● sendiri tersebar dari berbagai dunia parallel yang memiliki |Energi|. Bahkan host dapat berkomunikasi oleh host lain. Tetapi hanya dalam grup kecil beranggotakan lima orang. Host akan mendapatkan notifikasi grup chat itu sendiri nanti.]

[Mari kita lanjutkan. Mata uang dalam ●System● adalah |Point|. Karena ●System● membantu host untuk bertahan hidup, entah bagaimanapun kondisinya, host akan dianugerahkan point, skill, dan reward dari naik level.]

Setelah mendengar penjelasan dari system tersebut, aku segera mencoba.

'Status'

[Ding!]

[Nama: Lin Yuque]

Umur: 18

Ras: Manusia(Lvl.1)

Title: The cursed child{+}

Job: None

HP: 100/100

MP: 70/70

Exp: 0/10

Kekuatan: 2

Kelincahan: 5

Intelligence: 8

Ketahanan: 3

Elemen: Air(Lvl.0ㅡEarly), Angin(Lvl.0ㅡEarly), Api(Lvl.0ㅡEarly)

Skill: Kekuatan mental(Lvl.1ㅡMid)

Point: 10

Aku mengklik tanda {+} pada title-ku. Jendela status langsung berubah menjadi sebuah penjelasan.

[Anak yang dikutuk oleh Tuhan. Malapetaka selalu menghampirinya. {Termasuk kategori |Cursed|title}.]

Ah... Benar-benar...

Aku mengabaikannya dan berlanjut mengeksplor system.

'Shop'

[Ding!]

[Tidak bisa diakses. Shopping mall akan dibuka dalam: 3 hari; 2 jam; 36 menit.]

'Hitung mundur apocalypse? Berarti shopping mall baru tersedia sesudah apocalypse?'

[Benar, host.]

Tiga hari...

Dari tiga hari yang lalu, aku mengunci diri di kamar. Bahkan adik-adikku, tetap pergi ke sekolah setelah satu hari berkabung.

[Oiya host. Sebagai hadiah pertemuan, ●System● telah memberikan |Ringkasan System| di inventory.]

Aku mengabaikan system dan langsung bersiap untuk bertemu tunanganku.

avataravatar
Next chapter