1 CHAPTER 1 : THE RISE OF SURVIVOR

PROLOGUE

Tahun 2XXX, Kota X. Sebuah wabah terlepas dan menjangkiti ke seluruh penjuru kota. Wabah tersebut berasal dari gas hijau yang muncul dari bawah tanah melalui lubang saluran air. Wabah tersebut menyebabkan para warga kota bertindak agresif dan kemudian menyerang satu sama lain. Akhirnya seluruh kota menjadi kacau dan banyak kematian terjadi dimana-mana. Banyak para korban selamat yang berusaha bertahan hidup dan menunggu pertolongan dari pemerintah dan militer, dilain sisi ada beberapa yang mencoba melawan para sekumpulan orang-orang yang telah menjadi zombie untuk membuat tempat berlindung mereka sendiri karena ketidakpercayaan kepada pemerintah. Kota X menjadi kota yang sangat berbahaya dan terisolasi.

Day 1...

Pukul 12.19. dekat hutan kota X. Seorang pemuda berambut hitam model Spiky, bermata biru, bertubuh kurus agak atletis, mengenakan jaket kulit berwarna hitam dengan bulu disekitar leher dan memakai celana jeans biru panjang serta sepatu sneaker hitam, ia tengah berdiri didepan sebuah bunker yang ada di depan pintu masuk hutan sembari membawa linggis besi di tangan kirinya.

- " Kenapa ada bunker disini? " Tanyanya,

Ia pun menghampiri pintu bunker tersebut dan mengamati pintu tersebut, lalu ia pun meraba-raba berusaha untuk bisa memasuki tempat tersebut.

- " (Apa yang ada di dalam sini? Kuharap ada makanan yang tersimpan di dalamnya.) " Pikirnya,

Ketika ia tengah meraba-raba pinggiran pintu itu, secara tidak sengaja ia menekan sebuah layar dan membuatnya menyala, layar tersebut menyala dengan cahaya biru dan seketika menonaktifkan pengunci pada pintu bunker tersebut, dan pintu bunker tersebut terbuka secara otomatis.

- " Terbuka. " Ucapnya,

Ia pun kemudian memasuki bunker tersebut dan pintu bunker tersebut tertutup secara otomatis.

Sekitar dua jam kemudian pintu bunker itu pun terbuka dan muncullah pemuda tersebut dari dalam bunker dengan membawa ransel yang terlihat cukup berat yang membuatnya membungkukan tubuhnya untuk menahan beban ransel itu. Pintu bunker itu tertutup dengan sendirinya dan pemuda itu pun pergi menuju kedalam hutan yang dipenuhi dengan pohon pinus tanpa berkata apapun.

avataravatar
Next chapter