webnovel

AKU BERUBAH MENJADI YANG LEBIH BAIK!

Episode Sebelumnya~

"Semuanya, bisakah kalian sedikit tenang. Kita sedang belajar." Ucap Bu guru menenangkan murid - muridnya. Bukannya tenang suasana kelas malah semakin gaduh.

Di tengah - tengah  keributan , tiba - tiba pintu terbuka membuat suasana yang tadi ramai seketika hening. Tak ada satupun yang  bersuara.  Semua mata tertuju padanya.

" Kelas 2-4 . Apakah benar ini kelas 2-4? sudah begitu lama jadi aku tidak mengingatnya." tanya Je Ka orang yang membuka pintu kelas dan membuat suasana kelas menjadi hening.

"Oh? itu Je Ka!."

"Akhirnya kau kembali juga."

Sapa dua pria yang barusan membicarakan sebuah majalah.

"Oh, Charlie , Kelvin." ucap Je Ka yang ternyata adalah temannya.

Je Ka yang melihat dua temannya itu merasa dia tidak salah memasuki kelasnya.

"Jo-john Kei?" tanya Bu guru terlihat raut wajahnya yang sedikit cemas.

"Hai , Bu Sarah. lama tak berjumpa," sapa Je Ka sambil tersenyum manis.

FLASHBACK END

***

Bab 4. AKU BERUBAH MENJADI ORANG YANG LEBIH BAIK!

Bu Sarah memegangi roknya. Tangan gemeteran kita melihat sosok Je Ka yang berdiri di hadapannya. Dia sangat berharap Je Ka tidak akan kembali dan tidak melihat wajahnya yang menyeramkan itu. Tapi kini , dia melihatnya tepat di hadapannya. Bu Sarah hanya diam berdiri mematung.

"Astaga, lihat mukamu, Nona. Kau terlihat sangat panik sampai tidak bergerak sama sekali. Sebenarnya, Apa yang kau lakukan, Nona? jangan bilang kau ingin kencing di celana hahaha" ucap Charlie sambil tertawa.

" Mungkin dia akan berhenti mengajar dari sekolah ini." jawab Kelvin dengan nada mengejek.

Tiba - tiba sebuah tangan melayang kearah wajah Charlie dan Kelvin. Semua murid kelas dan Bu Sarah terkejut apa yang baru saja mereka lihat. Je Ka, orang yang telah memukul kedua temannya sendiri. Mereka berdua shock karena sikap Je Ka yang berubah.

"Kalian para bajingan yang tidak tahu sopan santun! apa guru kalian itu adalah teman kalian atau semacamnya!" ucap Je Ka memarahi kedua temannya.

Je Ka lalu berbalik menghadap Bu gurunya kemudian membungkuk meminta maaf atas kelakuan temannya yang tidak sopan.

" Maafkan sikap temanku yang tidak sopan, Maaf juga karena aku datang terlambat, Bu Guru. Aku akan datang lebih cepat lain kali!" ucap Je Ka tulus.

"mmm, huh? Baiklah," jawab Bu Sarah canggung karena sikap Je Ka yang berubah tiba - tiba. Entah apa yang terjadi pada Je Ka hingga membuatnya sepert ini. Tapi,  bukannya itu bagus.

Je Ka berjalan mencari tempat duduk yang kosong. Teman - teman yang melihatnya hanya kebingungan entah apa yang merasuki Je Ka hingga mau meminta maaf, setahu mereka minta maaf itu tidak ada di kamus Je Ka.

Setelah dia menemukan bangku yang kosong, dia segera duduk disamping pria kacamata yang sebenarnya itu bangku miliknya. Bangku itu memang dibiarkan kosong. Tidak ada yang mau duduk disamping pria kacamata. Mereka semua takut nasibnya seperti pria kacamata yang menjadi bahan Bullyan geng Je Ka.

"Oi, Pria kacamata." sapa Je Ka kepada pria kacamata.

"Ee-eh? A-da apa?" jawabnya terbata - bata karena ketakutan. Dia menyiapkan badannya bersiap - siap barangkali Je Ka memukulinya. Tetapi hal tak terduga terjadi, Je Ka malah meminta bukunya dan membaca.

"Sialan, kenapa kau melihatnya sendiri? berbagilah denganku." sambil menarik bukunya.

" O-oke," jawabnya.

Bu Sarah yang sembari tadi terdiam terpaku tak mempercayai. Seorang Je Ka siswa yang bermasalah berkelakuan berandal tiba - tiba meminta maaf kepadanya dan sekarang dia yang tidak pernah sekali memegang buku. Memandangi buku bahasa Inggris dengan serius. Dia tak percaya itu adalah Je Ka yang dia kenal.

'Siaaallll! Bu Sarah memandangi ku terus menerus, semoga saja dia tidak memanggilku untuk menjelaskan buku ini. Aku tidak mengerti  dengan bahasa buku ini, karna aku tidak pernah belajar sebelumnya,' batinnya Je Ka sambil menghela nafasnya.

'Untuk sekarang, aku akan pura - pura belajar saja.' dalam hatinya.

Bel sekolah berbunyi, menandakan waktu istirahat telah tiba.

" OI, JE KA!! APA YANG KAU BARUSAN LAKUKAN TADI?! APA TUJUANMU SEBENARNYA?!" protes Kelvin dan Charlie yang tidak terima wajahnya dipukul.

" Kalian tidak terima? Kalian marah? kalau begitu, majulah." ucap Je Ka.

"Ti-tidak, bukan itu yang kami maksud."  ucap mereka berdua dengan badan yang gemeteran.

"Kakak kalian ini sudah memutuskan untuk bekerja keras dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Ingatlah hal itu dan uruslah diri kalian sendiri mulai dari sekarang. Mengerti?"

"Kakak? apa yang dia katakan barusan?"

"Sepertinya dia tidak baik - baik saja."

"Diamlah, Brengsek. Ayo kita pergi ke kantin! Aku lapar!" ucap Je Ka menendang kedua temannya keluar kelas untuk pergi ke kantin. Percuma berbicara dengan makhluk bodoh seperti mereka. Daripada terus menerus mendengar ocehan mereka lebih baik menutup mulut mereka dengan makanan.

"Oh, Baiklah. Aku mengerti! Tolong berhenti menendang ku!"

Mereka kemudian meninggalkan kelasnya dan menuju ke kantin untuk mengisi perutnya. Tapi tanpa mereka sadari, seorang wanita memperhatikan mereka. Dia terus menatap Je Ka yang sedang tertawa.

" John Kei..." gumam wanita itu.

.

.

.

***

Je Ka menusuk sedotan kedalam kotak susu coklat dan meminumnya.

SURRRLP

" Aahhh Sialaan, ini sangat enak. Kenikmatan inilah yang tidak pernah kurasakan selama 20 tahun terakhir!" ucap Je Ka senang karena bisa meminum susu favoritnya lagi.

"20 tahun? apa yang kau bicarakan? apa yang terjadi padamu 20 tahun yang lalu? padahal umurmu saja baru 18 tahun." tanya Charlie bingung.

" Tidak ada apa - apa! Dasar bodoh, kalian tidak akan percaya meskipun ku katakan." jawab Je Ka. Mana mungkin juga orang bodoh seperti mereka mempercayai Je Ka kalau dia berasal dari masa depan. Orang yang pintar sekalipun akan menganggap kalau dirinya hanya halu.

Je Ka mengeluarkan sebatang rokok dan korek api, baru saja ia akan menyalakan korek tersebut. Tiba - tiba dua orang wanita berseragam ketat dan seksi menghadangnya.

"Halo, Je Ka." sapa salah satu wanita cantik itu.

Kiara Takanashi, wanita cantik dan seksi yang baru saja menyapa Je Ka. Dia merupakan wanita populer disekolah. Banyak lelaki yang menyukainya, tapi sikap dingin dan juteknya itu membuat para kaum adam takut untuk mendekatinya. Dan temannya satu lagi, Midokoriwa Hana, Gadis pemalu pemakan permen karet yang selalu mengikuti kemanapun Kiara pergi. Walaupun begitu dia sangat jago dalam bela diri taekwondo. Bila ada pria yang mencoba untuk mendekati Kiara , Hana akan menghabisi pria itu. Ada rumor disekolah bahwa mereka adalah pasangan sesama cewe atau lesbi.

" Hai~ Sudah lama kita tidak bertemu. Kudengar kau sudah kembali dan rupanya itu benar," kata Kiara.

" Aku ingin langsung pada intinya saja, Kisaki Tetta ingin bertemu denganmu sebentar, Kau bisa ikut dengan kami, kan?" tanpa basa - basi Kiara menjelaskan maksud kedatangannya.

"Kisaki Tetta?"

Setelah dipikir - pikir, Je Ka teringat sesuatu. Dia melupakan orang itu, orang yang sangat berpengaruh disekolah. Dia adalah Ketua dan juga bos disekolah ini dan dia juga yang telah merusak kehidupannya. Kisaki Tetta, Boss dari geng sekolah yang menguasai tempat ini.

.

.

.

BERSAMBUNG YA GES