1 1. just.

amora berjalan masuk kedalam satu rumah di perumahaan paling sepi di kota ini kota novecta. ia berjalan melewati orang orang yang memasang pelindung dari serangan iblis biasa nya halloween disambut meriah bukan? namun beda dengan kota novecta mereka beramai ramai menyalakan obor,memasang dupa dan menangkal orang jahat.

kecuali tiga rumah paling ujung.

"aleo" amora memanggil teman nya ini dan menemukan teman nya sedang memakan roti , amora lantas bertanya "tumben makan roti kerasukan apa?" ia jarang sekali melihat aleo memakan roti ia jauh lebih sering melihat aleo memakan daging manusia.

"vandra belum mengirim nya kesini jadi aku makan roti saja" dan amora hanya mengangguk paham. "aunty gendis " sapa amora pada sosok makhluk halus didepan nya dan dengan santai sih makhluk ini membalas sapaan nya.

"makan lah dan jangan menggila , aunty jaga dia" ujar amora dan lantas meninggal kan rumah no 66 tersebut dan berjalan kearah rumah 65 . "vandra?"

"AKHHHHHHH HENTIKAN TOLONG" teriakan yang sangat biasa yah jangan lupakan rumah ini kedap suara tidak ada yang tau.

amora berjalan masuk keruangan pribadi pemilik rumah ini , seperti biasa bau anyir yang selalu menyengat. "banyak setan yang memakan darah nya" kata amora mendekat ke tempat seorang wanita terbaring "au van dia berubah menjadi hantu yang jahat" amora melihat jelas perempuan tadi berubah menjadi sangat menyeramkan namun ia tau bahkan jika ia meminta bantuan iblis lain tak ada yang sanggup melukai 3 perempuan gila ini.

vandra membungkus potongan daging itu dan menyuruh dogie kesayangan nya mengantar kan pada aleo yang tengah kelaparan. "apa rencana helloween tahun ini nyonya do noir" ujar vandra memberi rasa hormat.

"tidak usah begitu formal bodoh rencana nya aku ingin memeras walikota kesayangan kita, alvandro la dequ" ujar amora tersenyum lebar. "adakah yang lebih menyenang kan dari pada memotong daging manusia?" ujar vandra tersenyum kecil.

setelah hening beberapa menit kini suara ricuh terdengan dari dari luar , amora dan vandra menghelah napas pasti ini berbuatan aleo.

"aleo hentikan" ujar amora berlari keluar dan memberhentikan sesi makan aleo. semua warga berteriak saat aleo berlahan berubah menjadi serigala.

dan dalam satu tepukan tangan semua warga ini kehilanga ingatan dan kesadaran nya. "pergi lah kehutan banyak anak pedalam disitu " ujar vandra ia tau sahabat nya ini sedang sangat lapar dan yang dia beri itu tentu nya tidak cukup.

"mari-

sebelum menyelesaikan kalimat nya amora duluan ditarik oleh seorang iblis nama nya leviathan. iblis ini menarin rambut amora lalu mencekram leher nya , namun tak lama dari itu iblis itu berteriak keras saat tubuh nya terbakar api neraka, amora terjatuh dan kehilangan kesadaran nya walaupun begitu bertengkarang kecil itu ia yang menang.

"IM ALWAYS WIN" .

***

laki laki dengan rahang tegas ini menatap diam wanita didepan nya yah tengah mematahkan leher seseorang ia mematung pasal nya gadis itu melihat nya . gadis itu mendekat sembari membawa mayat itu , "mau ikut memotong nya?" ucap gadis beriris biru safir ini siapa lagi jika bukan vandra.

ia walikota disini alvandor tapi ia sama sekali tidak melakukan ancaman pada vandra , ai bahkan tidak memberontak saat ditarik oleh vandra.

***

amora mendongkak ia melihat bulan purnama menerangi malam yang menyeramkan ini, amora menatap sekitar dan menemukan mangsa yang bagus.

namun saat mendekat ia malah merasakan sakit yang teramat sakit , ia bukan manusia melain kan vampire menyeramkan sangat.

mata itu menyalang menandakan ketidak sukaan atas hadir nya amora namun tak lama pemuda ini menciut takut ia melihat bahwa yang dia tatap saat ini seorang yang tak dapat dijelaskan.

dan tak ada yang tau kelanjutan nya.

***

aleo mendatangi satu satu rumah yang tersisa , namun saat ia masuk ia hanya melihat seorang laki laki tertidur pulas , itu membuat aleo binggung namun ia tepis rasa itu dan memilih untuk memasang kan kalung di leher anak itu dan meninggal kan nya.

***

pagi ini kota novecta penuh dengan kericuhan bahkan keliatan nya sang walikota sedang tidak baik baik saja, "kau bercinta dengan nya?" tanya amora dan duduk di samping vandra sembari memperhatikan isi berita.

"aku harus pergi kerja" kata vandra mengambil jaket nya dan berjalan kesupermarket tempat nya bekerja. lalu tak lama dari itu pak pos datang membawa sebuah surat daru walikota tersayang. "sudah jatuh cinta rupa nya" lalu amora menyimpan surat itu ia akan memberinya pada vandra nanti.

lalu amora melengkah pergi dari kediaman ma chequ vandra. ia berjalan ke arah masion milik nya tak jauh dari perkarangan rumah mereka hanya saya tak kasat mata. ia masuk lalu disambut dengan pelayan disana, "dimana mark?" tanya amora ia ingin mengetahui keadaan manager sekaligus penerusnya.

"ia pergi ke musium" ujar pelayan itu sopan. "terimakasih telah memberi tau" kata amora membungkuk dan segera mendatangi musium itu tak butuh waktu lama ia hanya perlu menjentikan jari.

"mark?" amora bertanya gusar ia sudah mencari mark kemana mana namun tidak ada dan akhirnya ia menemukan mark yang hampir sekarat karna terkena serangan hanti hati busuk.

"MARK!" teriak amora lalu mendorong iblis yang berusaha membunuh mark , amora menyeret iblis itu dan menusuk tepat di mata nya dengan jari nya. amora lantas menekan bagian jantung nya dengan kaki nya dan iblis itu hangus begitu saja.

"kau tak apa apa?" kata mark pelan ia tau ia salah dan membahayakan diri. "kenapa bisa?" tanya amora kesal ia tak mau mark terluka namun mark malah seperti sengaja membahayakan diri.

"kembali ke mansion lalu bantu aku mengurus hantu hantu itu" setelah menggatakan itu amora menghilang dan di ikuti mark .

"mora aku ingin bertemu echa" bujuk mark saat sampai di mansio mark baru ingat ia punya jadwal ngedate bersama kekasih nya.

"Baik lah baik lah" setelah mendapat kan izin mark langsung melengos pergi. amora jadi mengingat laki laki malam tadi , laki laki itu tampan sangat tampan namun kenapa laki laki itu harus sudah menikah walaupu amora terlihat dingin ia sebenarnya juga ingin merasahkan apa itu cinta.lalu ia kembali larut dalam pekerjaan nya.

felix termenung pikirang tak pernah lepas dari sosok gadis cantik itu wajah nya terus berputar dikepala felix dan entah kenapa kejadian di mana mereka menghabis kan waktu bersama bukan lah hal yang bisa di lupa kan dan tentu nya wajah indah di balik cahaya terang rembulan.

felix kembali tersenyum jika mengingat bagaimana sosok yang menyeramkan tetap bisa menjadi menggemas kan.

***

avataravatar
Next chapter