1 Study Tour

Dret..Dret..Dret..Alarm di handphone Deluna berbunyi membangunkan Deluna dari tidur nya yang nyenyak saat itu. Hari ini kampus Deluna akan mengadakan study tour mengunjungi tempat sejarah.Deluna kuliah di salah satu universitas terkenal di kota ini dan dia memilih jurusan sastra. Salah satu mata pelajaran nya mengharuskan mahasiswa dan mahasiswi nya mengenal sejarah Nasional maka hari ini mereka akan mengadakan study tour mengunjungi sebuah musium.

Deluna adalah gadis mungil dengan postur tubuh nya tidak terlalu tinggi dan bentuk tubuh yang terbilang kurus. Deluna memiliki Rambut lurus dan panjang dengan kulit hitam manis. Ia bukan gadis yang sangat cantik tetapi wajah nya sangat enak di lihat, Deluna orang yang supel dan pendiam banyak orang yang menganggap nya sombong dengan sikap nya yang seperti itu.

Dengan antusias nya Deluna bangun dari tempat tidur nya dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi Deluna memilih pakaian yang di belikan Andre untuk nya. Andre adalah kekasih Deluna di kampus, Ia merupakan salah satu mahasiswa terkenal di kampus karena ketampanannya dan status nya sebagai anak pengusaha terkenal. Deluna merasa sangat beruntung dapat menjalin hubungan dengan Andre, hubungan mereka sudah berjalan selama 3 tahun sejak pertama kali mereka bertemu di kampus. Delia merasa senang karena ia akan bersama dengan kekasih nya mengunjungi museum.

Satu Minggu sebelum study Tour Andre membelikan sebuah pakaian untuk Deluna, mereka memutuskan untuk memakai pakaian yang sama pada saat pergi ke museum. Setelah mandi Deluna berjalan ke meja makan untuk sarapan, di meja makan ia bertemu dengan kedua orang tua nya

"Sayang mama dan papa ada dinas keluar kota untuk beberapa hari" ungkap Bu karisa.

" Kapan kalian akan berangkat?" tanya Deluna yang merasa sedih karena selalu di tinggal sendiri di rumah.

" Nanti selesai sarapan kami akan segera berangkat, kamu kan hari ini ada study tour jadi kamu tidak perlu mengantar mama dan papa ke bandara, kamu harus berhati - hati ya " tambah Pak Pratama ayah Deluna.

"Ok Pah, aku pasti akan jaga diri " jawab Deluna singkat

" Ya sudah, mama dan papa akan ke bandara sekarang kamu lanjutkan sarapan nya " . Mama dan Papa Deluna berlamitan sambil mengecup kening putri mereka satu - persatu.

Deluna hanya bisa menerima kecupan nya itu sambil terus menyantap sarapan pagi nya. Setelah menyelesaikan sarapan nya Deluna memutuskan untuk menelpon Andre agar menjemput nya di rumah tetapi setelah beberapa kali Deluna menghubungi Andre handphone nya tidak aktif.

" Apakah Batre handphone nya Andre habis?" pikir Deluna

Karena takut terlambat menuju museum maka Ia memutuskan untuk memakai mobil nya sendiri. Sesampai nya di gerbang museum Deluna melihat sesosok pria mirip dengan Andre bersama seorang gadis. Karena merasa penasaran Deluna turun dari mobil nya dan berjalan menuju kearah laki - laki dan gadis tersebut untuk memastikan bahwa ia tidak salah lihat. Deluna yakin kalau itu Andre karena pakaian yang di pakai nya sama dengan Andre tetapi yang membuat Deluna tidak yakin mengapa gadis tersebut juga memakai pakaian yang sama dengan diri nya

"Andre " sapa Deluna kepada laki - laki tersebut sambil menarik tangan nya untuk memastikan.

" Delia?" Andre berkata dengan wajah terkejut ternyata dugaan Deluna benar itu adalah Andre kekasih nya.

"Dia siapa? " tanya Deluna sambil menunjuk kepada wanita yang ada di samping Andre.

Andre yang gugup hanya bisa tersenyum dan berkata " Dia sepupu aku, maaf aku harus pergi " sambil menarik wanita itu Andre pergi meninggalkan Deluna tanpa memberikan penjelasan yang lebih.

Deluna pikir itu mungkin memang sepupu Andre maka ia tidak memikirkan apa - apa dan mulai memasuki museum. didalam museum ketika Deluna sedang asiknmemotret beberapa patung, ada sekelompok mahasiswa yang bergosip di sebelah nya.

" Sagita itu gadis yang beruntung ya bisa bertunangan dengan Andre anak pengusaha kaya yang ganteng"

"Iya..aku jadi iri melihat nya" Sahut mahasiswa yang lain.

Mendengar hal itu hati Delia hancur, ia pun mulai meneteskan air mata tanpa di sadari nya. "Jadi gadis yang di lihat nya tadi tunangan Andre bukan sepupu nya? " Pikir Deluna

Deluna memutuskan untuk menemui Andre di museum tetapi setelah ia mengelilingi museum ia tidak dapat melihat Andre. ia pun mencoba untuk menelpon Andre tetapi tetap handphone nya tidak aktif. merasa putus asa Deluna keluar dari museum untuk menenangkan diri nya tetapi ia malah melihat Andre sedang bermesraan dengan gadis itu

" Andre bisakah kita bicara" cakap Delia yang mengejutkan Andre

" Tidak ada yang perlu kita bicarakan" jawab Andre ketus

"Tetapi aku butuh penjelasan semua ini, Siapa gadis ini?, apa hubungan ny dengan mu" tanya Delia bertubui - tubi.

Tatapan Andre tampak datar tidak ada rasa bersalah di mata nya ia berkata pada Deluna

" Ini Sagita tunangan aku, kami bertunangan tadi malam"

Bagai di sambar petir mendengar kabar itu, hati Deluna merasa tercabik - cabik.

"Tapi, ndre kau anggap siapa aku selama ini" dengan penuh air mata Deluna bertanya pada Andre

" Kamu? memang ada hubungan apa aku selama ini dengan kamu" Andre berkata dengan dingin.

" Andre betapa jahat nya kamu, setelah selama ini, selelah semua yang kita jalani selama ini" sebelum Delia selesai berbicara Andre berkata

" Maaf tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan aku akan pergi " kemudian Andre menarik tangan gadis itu yang hanya bisa diam menyaksikan perdebatan antara Deluna dengan Andre

hati Deluna sangat hancur dengan semua kejadian hari ini air mata nya mengalir sangat deras ia berasa kecewa dengan sikap Andre ia pun merasa sangat putus asa. Tanpa melihat ke arah mana ia berjalan Delia terus melangkahkan kaki nya sampai di pinggir trotoar ketika ia akan menyebrang dengan tidak memperhatikan sekeliling nya sebuah mobil Van sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Melihat sosok Delia yang sedang menyebrang tanpa memperhatikan jalan sang supir memencet klakson mobil nya tetapi Delia tidak mendengar suara klakson tersebut pikiran nya sedang kacau ia juga tidak mendengar suara orang - orang berteriak kepada nya

" Awas.. "

karena sang supir sudah tidak punya waktu yang cukup untuk menginjak rem maka tanpa sengaja ia pun menabrak tubuh Deluna. tubuh Deluna yang mungil pun akhir nya terpental beberapa meter dari tempat kejadian.

Deluna merasa seluruh tubuh nya sakit, ia pun dapat merasakan darah mengalir dari kepala nya, dalam keadaan tersebut ia melihat bayangan mama dan papa nya serta sosok Andre yang sedang bersama Sagita. Deluna merasa sedih melihat mereka

" Mama, Papa "

ucap Deluna sebelum akhir nya semua nya gelap.

avataravatar
Next chapter