112 Waktu berlalu

Waktu berlalu begitu cepat tampa terasa, adi telah bersekolah di SMA Kouh selama satu semester, bersama itu plot dari dunia asli perlahan akan tiba

Menyambut hal ini tentu adi sangat senang, karena pada akhirnya kebosanannya akan segera menghilang, dan mengingat waktu 6 bulan yang telah ia lalui

Adi tersenyum senang namun juga kecut, karena jelas target pada awalnya 3 tapi sayang hanya dua yang mampu ia miliki

Meski begitu adi tetap senang karena dua yang ia miliki saat ini adalah heroin yang menjadi favoritnya, jadi dia tetap merasa senang

Adapun dua heroin itu adalah Tsubaki dan Akeno, setelah berhasil menjadikan Tsubaki wanitanya utuh kemudian, operasi gencar adi laksanakan terhadap Akeno

Dan hasilnya dia mendapatkan Akeno dan semenjak itu bisa dikatakan hidup adi di rumah barunya tidak lagi hanya berdua sarada, tetapi menjadi berempat dengan tambahan Akeno dan Tsubaki

Soal Rias dan Sona, meski awalnya mereka tak tahu, tapi seiring waktu akhirnya mereka sadar akan hubungan ratu yang mereka miliki dengan adi

Selain penyesalan ada juga rasa iri, karena jelas bersama dengan adi akeno dan Tsubaki nampak sangat bahagia, terutama Sona yang bisa dikatakan tunangan tanpa nama

Jika merujuk janjinya ia akan menjadi tuanangan adi, tapi karena keraguaanya ia hanya bisa memendam untuk saat ini, dan untuk Rias meski belum menjadi pacar

Ia juga telah jatuh menjadi teman yang mesra, hanya menunggu momen yang pas untuk menaklukannya, sedangkan untuk Koneko seperti rasnya malu- malu kucing

Namun jelas penolakan tindakan intim yang dilakukan adi terhadapnya, tidak banyak perlawanan yang diberikan, dan jelas ini adalah sinyal meminta tanda penaklukan

akan tetapi adi merasa belum waktunya jadi, dia belum memakan koneko yang imut

#######

Di sebuah rumah besar yang asri, tepatnya di sebuah kamar yang elegan nampak derit kasur yang terus bergoyang berasal dari sana

" ah....ah...

" Terusss...sayang....

" Hiyaaaaa....jangan di gigit.....

Suara merdu dan menggoda terus bergema di dalam kamar, adapun situasi yang sedang terjadi tak perlu dijelaskan, bahwa saat ini adi tengah sibuk

Membajak sawah dari para wanitanya, bersama hal tersebut, nampak situasi menjadi semakin intens

" Yaaaa...aku ga kuat.....suara menawan wanita dewasa bergema, setelah merasakan kembali puncak kehidupan yang telah ia alami

Bersama itu tumbuh montok nan lembut terbaring di kasur dengan cepat, tak lama suara lain menyela " Ya....Sister Sarada kamu curang...

Berkata seorang wanita cantik berkacamata, yang kini sedang sibuk menunggang kuda lumping, rambutnya yang tergerai terus terayun

Bersama hal tersebut, keringat harum terus membasahi tubuhnya yang kini menjadi semakin merah, disisi lain di bagian atas

Nampak dua sosok saling menjerat, dua bibir harum saling melumat, tak ada kata menyerah dan tak ada yang mau melakukan, karena keduanya selain berciuman

Juga sibuk dengan mengeskplorasi harta merka, yang berharga dan dari sana akhirnya aliran nafas dapat terdengar lebih jelas, setelah terpisahnya dua bibir yang menyatu

Tampak suasana begitu harum yang terlihat dari kedua pasang mata yang saling menatap, disana adi dan Akeno dengan penuh cinta memandang satu sama lain

Tak sampai adi mengeluh " Ughhhh....perasaan yang begitu yaman di jepit oleh dinding lunak, membuat adi tak berdaya

" Jangan hiraukan aku sayanggggg" protes Tsubaki melihat adi dan Akeno yang saling memadu kasih

" Fufufu....tampaknya Tsubaki kita menjadi cemburu" goda Akeno

" Huuftt.....belum giliran mu Akeno" kata Tsubaki sambil terus menunggang kuda lumping

Sampai serangan ganda dari tangan adi menangkap, dua buah terlarang Tsubaki dia berteriak lemah " Ahhh....sayang kamu ga adillll...." dan tak lama ia mengejang dengan keras

Saat dirinya jatuh ke dalam pelukan adi, jelas ia tak menyangka bahwa dirinya pada akhirnya harus mengakhiri pertarungan ini lebih awal, bersama itu

Setelah membiarkan Tsubaki beristirahat sebentar, kemudian suara bukaan tutup botol terdengar " Plok" dan dari sana jus kental murni penuh gizi

Mengalir ke seprei kasur, dan dari sana segera rasa hangat kembali menyelimuti adi saat Akeno dengan penuh perhatian membersihkan sisa pertempuran

Setelah dirasa cukup, dirinya tiduran telentang dan dalam posisi M dia berkata " Ayo sayang, aku sudah siap" tanpa banyak penundaan adi kembali bertarung dengan Akeno

#########

Matahari menjelang dan dari atas sinar yang tembus dari jendela, terlihat wajah pemuda tampan yang penun senyum kepuasan

Ya setelah malam panjang adi berhasil membajak 3 petak sawah berkualitas tinggi, setelah dengan rajin mencangkul dan memupuk pada akhirnya dia hanya menunggu musim panen tiba

Jika adi sedang tertidur pulas, maka ke tiga wanitanya kini sibuk berbagi tugas dengan Akeno dan Sarada memasak di dapur dan Tsubaki yang sedang menyiapkan air di kamar mandi

Tak perlu lama setelah rayuan dari Tsubaki adi yanh tertidur pulas, kini terbangun dari mimpinya dan apa yang menyambutnya adalah senyum menawan dari Tsubaki

Mendapatkan pelayanan penuh perhatian dari para istrinya, adi mengangguk senang dan tak bisa dipungkiri bahwa dirinya merasa gelombang kenikmatan sebagai seorang pria

Setelah sarapan dan selesai menyiapkan bento lantas adi bersama Tsubaki dan Akeno berjalan menuju ke sekolah, sedangkan Sarada kembali keperusahaan real estat

Karena hubungannya yang telah menjadi wanita adi, jelas adi tak mau wanitanya diintimidasi jadi dia membeli perusahaan real estat tempat sarada berada

Dan membuatnya menjadi presiden dari perusahaan tersebut, karena ketekunan dan juga pembelajaran sarada yang tak henti, perlahan namun pasti dirinya mulai bisa menyesuaikan perubahan identitasnya yang telah menjadi presiden

Di jalan banyak mata iri dan kagum dari para murid SMA Kouh yang melihat adi menggandeng dua dewi sekolah mereka, jika awalnya mereka akan risih

Namun setelah beberapa saat mereka sadar dan juga dengan penuh kesedihan menyadari bahwa dua dewi pujaan mereka telah ditaklukan

Bersama itu dibelakang ketiganya tak jauh, ada tiga trio yang nampak bersemangat namun juga iri

" Lihat si brengsek itu...betapa beruntungnya

" Yaa...jelas ia tak memiliki kualifikasi

" Ya....sekala itu jelas salah satu yang terbaik, membayangkan dijepit ditengahnya aaaaaaa....."

" Dasar hentai....

" Sekelompok pria mesum....

Sekelompok wanita mengutuk tindakan ketiganya

" Ya...akhirnya impian kita terkabull...

" Benar...ini saatnya menujukan bakat kita...

" Haaa...akhirnya aku akan melepaskan identitas perawan ku....

Berkata dengan penuh kemenangan ketiganya, seolah tak menyadari sikap jijik yang ditampilkan oleh yang lain.

avataravatar
Next chapter