Permainan Dua Loli

Setelah pekelahian kecil yang tak berarti, baik intan maupun Konou kini sudah menjadi akur, layaknya teman yang sudah lama tidak bertemu, meski bisa dibilang aneh tapi inilah yang disebut kekuatan anak-anak

atau kekuatan perempuan, di awal mereka bisa berantem tapi kemudian segera berubah menjadi saudara, entah apa penyebabnya, mungkin penelitian bisa dilakukan dalam aspek ini, yang jelas itu sudah rahasia umum

Meski begitu jelas bagi keduannya sebagai anak di bawah umur, akan cepat mendapatkan pemahaman diam-diam diantara keduannya, jadi kini di depan kuil yang indah yang relatif sunyi

ada dua anak loli dengan penampilan kontras, satu memakai baju miko dan satu memakai baju ghotic tertawa bahagia sambil mengobrol hal yang tak jelas

jika adi ada disini, dia pasti akan medesah dan mengabadikan apa yang ia lihat karena pemandangan ini aneh, namun unik, tapi juga enak di pandang mata, coba bayangkan sendiri

"Kunou aku lapar nihhh" berkata intan kepada kunou teman barunya

"Ya, aku tahu dimana tempat untuk makan enak" berkata kunou membalas cepat

"Dimana?" tanya intan dengan wajah yang bersinar

"DI bawah dibagian kuliner kuil, ada banyak yang enak, mari biar aku tunjukan kepada kamu" balas kunou sambil menarik tangan intan

Jadilah keduannya meninggalkan kuil dan bersama yaitu segera menuju ke arah awah, dimana jalan kuliner yang akan ditunjukan oleh Kunou

Setibanya disana segera dia membawa intan menuju ke kios tokoyaki " nah disini Takoyaki nya enak, ayo kita cobaaa" kata kunou senang

"Oh dua gadis cantik, kalian mau pesan apa?" tanya paman paruh baya ramah kepada keduannya

"Aku mau dua porsi takoyai ukuran kecil" jawab kunou menjawab pertanyaan paman

Tapi sebelum paman menjawab, intan berkata " apakah tidak ukuran besar saja kunou, aku lapar, kecil mana mungkin kenyang" keluh intan

"yang kecil saja intan, karena kita masih banyak tempat yang akan kita kunjungi"jawab kunou membujuk

"ok baiklah " kata intan menyerah

"Sudah diputuskan ukuran kecil dua paman' jawab kunou lagi kepada paman penjual

"Ok kalo begitu, mohon tunggu sebentar" jawab sang paman

Tak perlu menunggu terlalu lama, dan mereka sudah mendapatkan apa yang mereka pesan " nah ini takoyakinya, hati-hati saat makan masih panas" kata paman mengingatkan

"ok makasih paman, kami akan berhati-hati" jawab intan segera

dan kemudian mulai memakan takoyaki " haaa....panas.....tapi enakkkkk...." kata intan

"ya memang panas..hu..uu...hu...." kata kunou sambil meniup takoyakinya

Kemudian keduannya mulai berjalan dengan santai sambil sesekali mengobrol, melihat keramaian yang ada jelas ini adalah hari yang baik untuk berwisata

"Kunou apa lagi, sudah habis takoyakiku" bekata intan kepada kunou

"nah di depan sana tak jauh ada yakitori yang enak" jawab kunou

"bagus, ayo cepat kesana" kata intan sambil menarik kunou

"iyaaa.....pelan-pelan intannnn" kata kunou saat dirinya ditarik berlari bersama intan

" bibi kami pesan 20 tusuk yakitori" suara intan meminta kepada sang bibi penjual

"ahhhhh...apakah tidak kebanyakan intan?" tanya kunou

"tidak ini hanya untuk ku kunou" jawab intan

"maksud mu dua puluh tusuk hanya untuk mu sendiri?" bertanya heran kunou

"ya memangnya kenapa?" tanya intan lagi

"bukankah nanti kamu akan cepat kenyang" jawab kunou

"tidak kunou, satu hal yang perlu kamu sadari kita sebagai loli yang berkualitas harus membentuk tubuh yang baik, dan itu dimulai dengan cara makan yang banyak" berkata intan sambil menasehati

"apakah harus seperti itu, tapi aku tidak mau menjadi gemuk" keluh kunou

"lihat ekspresi kamu,dan lihat badanmu itu, bukankah tipis seperti tiang" balas intannn

"apa maksudmu seperti tiang?????" keluh kunou tak senang

"coba perhatikan punya mu dan punyaku" kata intan menunjuk kearah dadanya

melihat hal itu entah kenapa kunou menjadi malu, dan menundukan kepalanya, " ah kamu tau kan perbedaannya, karena kamu sadar maka sebaiknya makan banyak" berkata intan dengan dominan

disisi lain kunou hanya mengagukan kepalanya dengan patuh, " ini pesanan mu" jawab bibi penjual yakitori

"makasih bibi, nahhhhh kunou ayo makan cepat, karena masih banyak yang perlu kita coba" berkata intan dengan senang saat akan memulai makan, dan dijawab kunou dengan anggukan, masih merasa malu

Seperti dua kupu-kupu yang bebas terbang, keduannya baik kunou maupun intan seperti menemukan tempat yang tak ada habisnya, dengan saran dari intan dan juga tour yang dipimpin oleh kunou

keduannya menjadi menggila di jalan kuliner tersebut sampai akhirnya hari sudah menjelang sore dan matahari mulai meredup, keduannya beristirahat di sebuah tempat yang teduh di bawah pohon besar

"Intann...aku sudah tak sanggup lagi" jawab kunou sambil mengelus perutnya yang sudah besar karena kekenyangan

"ya kamu benar, tur hari ini sampai disini dulu, aku juga keyang" jawab intan sambil tersenyum puas

ya bagaimana mereka tidak kenyang, mengunjungi lebih dari 10 stan makanan dan menghabiskan banyak porsi makan, jika bukan karena tubuh mereka yang berbeda dari manusia, jelas mereka akan muntah

Saat keduannya sedang menikmati waktu santai mereka, tiba-tiba saja kunou mengendus bau di sekitarnya, dan dalam suasana yang senang dia berkata " ya ini bau ibuku" jawab kunou merasakan aroma dari sang ibu

"maksud mu apa?" tanya intan bingung

"ini bau ibuku, aku bisa menciumnya dan dia nampaknya menuju ke arah kita" jawab kunou dengan senang kepada intan

"anehhhhh..bukankah kamu seperti anjing" keluh intan

"siapa anjing kita rubahhhhh....." jawab kunou dengan kesal

"itu kamu ngendus" balas intan

"emang harus anjing yang ngendus doang" balas kunou tak senang

"ya setau ku begitu" kata intan dengan serius

Melihat ekspresi yang serius dari jawaban yang diberikan intan, entah kenapa kunou jadi melemah dan hanya berkata " baiklah terserah kamu" jawab kunou

saat keduannya masih berdebat, tak lama tiga sosok datang,dengan seorang wanita milf cantik dan berbody hot di kawal oleh dua pengawal wanita datang ke arah mereka

"itu ibu mu kunou?" bertanya intan melihat yasaka menuju ke arah mereka

"ya itu ibuku, cantik kan" alunou senang

"apa benar itu ibumu, tapi kok jauh sekali perbedaannya" kata intan membals, sambil melihat ke arah dada yasaka dan kunou

Melihat ekspresi intan, kunou langsung tahu kemudain berakata "intannnnnn...aku masih dalam masa pertumbuhannn, jadi wajar kalo kecil" bersuara rendah

mendengar jawaban dari unou intan hanya menganggukdan kemudian berdiri, bersiap menyapa yasaka, dan tak lama yasaka tiba di depan mereka

"sayang sedang apa kamu disini" berkata yasaka dengan lembut kepada kunou

"ibuuuuuuu...akhirnya kamu menjemput aku" kata kunou senang dan melemparkan dirinya kepelukan yasaka

"baiklah, maafkan ibu sayang, kamu tahu sendiri tugas ibu" kata yasaka denga mata bersalah

"ya aku tahu ibu" balas kunou

"nah bukankah tidak sopan membiarkan orang lain menunggu' ibunya berkata seperti memngingatkan kunou

"ahhhhh..aku hampir lupa, ibu perkenalkan ini intan teman baruku" jawab kunou sambil mengenalkan intan kepada ibunya

"halo bibi, salam kenal saya intan, teman baru kunou" jawab intan dengan penuh sopan

"ya manis sekali kamu intan"balas yasaka dengan mata yang lembut.