Para Harem

Saat Adi bersenang-senang di dunia High School DxD, para wanitanya yang saat ini tinggal di pulau misteriusnya, saat ini nampak tengah menikmati berbagai kesibukan yang ada

Di hutan di dalam pulau, terdengar suara tembakan dari jarak jauh " da...da...da...da...da...da...." suara tembakan yang terus bergema memenuhi seluruh hutan

Membuat hewan-hewan menjadi takut, disisi lain sosok yang menembak kini menampakan dirinya, mengenakan kaca mata dan memiliki rambut pirang, aset berharganya yang tak tertandingi terlihat sangat besar

" Hufttt...aku masih belum bisa mengenainya " keluh Shizuka

" kamu bodohh...seperti babiiiii.....keluh Rika teman dan saudarinya " mengusap kening saat melihat akibat tembakan Shizuka

Yang bisa dibilang berantakan namun tak mengenai satu target pun, mereka saat ini sedang berburu dan targetnya adalah sekawanan babi, jika normal menggunakan senapan sedang otomatis dengan jarak 200 M mereka akan memanen banyak

Tapi nyatanya apa yang ada di depan mereka adalah pohon yang tumbang dan tanah yang penuh lubang, sedangkan target dari kelompok babi yang mereka incar sudah melarikan diri tak tahu kemana

Jadi wajar jika rika menjadi marah kepada Shizuka, sebab mereka sudah berlatih di manor untuk menembak dan hasilnya bisa dibilang Shizuka lulus meski tidak dengan angka sempurna

Bisa dikatakan dari target 10 yang ada 6-7 bisa ditembak oleh Shizuka, sehingga dalam hal ini apa yang telah Shizuka lakukan tidak lah masuk akal bagi Rika

" Ok kamu perlu ganti senjata, besar tidak berarti dapat menjamin keberhasilan " mencibir Shizuka sambil menatap ke arah dadanya

Mendengar keritikan dari Rika Shizuka hanya memerah karena malu, dia berdalih " apa hubungannya ini semua dengan aset ku" kata Shizuka membantah

" Ya adalah itu mempengaruhi pandangan dan berat dan senjata" berdalih Rika

" Hufttt...tapi Adi sangat suka dengan satu ini, dia selalu memanjakan ku" jawab Shizuka dengan bangga

" kamu.....!!!!! Rika kesal dan membalas " meski milik mu lebih besar tapi Adi lebih suka dengan milik ku yang kencang tidak seperti kamu yang sudah kendor" balas Rika dengan jahat

" Rikaaaaa...!!!!!!!!" teriak Shizuka

#######

Berbeda jika Shizuka dan Rika tengah berburu di dalam sebuah goa yang dekat dengan air terjun nampak beberapa wanita yang tengah sibuk membuat sesuatu di aliran dari laju air terjun yang telah turun

" Ya berkemah disini memang terbaik " kata seorang gadis cantik yang memiliki warna rambut Pink

" aku juga setuju tapi kita belum dapat makan siang kita" keluh wanita lain yang juga tak kalah cantik berambut pirang

" Ayo kalian kemari cepat bantu jangan hanya bergosip" suara wanita milf berambut ungu berkata kepada mereka

" Baik ibuuuuu...." jawab Saya

Maka dengan kerja sama mereka bendungan kecilpun mereka buat, dengan asumsi untuk menjebak ikan kecil dan sedang, serta beberapa kepiting dan udang yang ada

Sambil menunggu di tempat yang agak jauh dari air terjun sosok cantik dengan pedang tengah menebas semak belukar dengan katananya, dibelakangnya ada dua sosok loli lucu yang diikuti oleh anjing

" Ya Yoshinooo....kemana perginya intan?" tanya Alice dengan wajah ingin tahu

" Yosh...yosh...aku tak tahu Alice...dia tak bilang" balas Yoshino

" apakah dia mencari kak Adi?"tanya alis lagi

" guk..gukk.....suara anjing seperti memberi persetujuan

" nah itu sudah dijawab " balas Yoshino

" ahhhhh...aku kan tanya kamu bukan zerooo" balas Alice

" Lihat disana nampaknya ada buah yang enak" berkata Saeko kepada dua loli dan anjing

" Ahhh..mana mana..." teriak Alice

" Iyaaa.....akhirnyaaaaaa" kata Yoshino merasa lega

Menatap ke arah yang ditunjukan oleh Saeko mereka melihat dua pohon pir hutan yang nampak subur, segera kemudian Saeko bersama Yoshino dan Alice mulai memetik pir hutan yang matang

Setelah merasa cukup mereka kembali ke arah kemah, " Baiklah mari kita kembali" jawab Saeko dengan senyum

" Bagus kakak" jawab serentak mereka berdua

" Guk...gukkk..." balas anjing mereka juga

Saat mereka kembali ke arah kemah, mata Saeko tajam dan melihat semak dengan buah lebat diatasnya, mendekatinya dia kemudian tersenyum dan berkata " Nampaknya ada blue berry liar disini, apakah kalian mau?" tanya Saeko

" ah....blue berry mau kak..." jawab serentak keduannya

Dan tak lama kembali mereka mengumpulkan buah dengan cukup, dan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke area tempat mereka berkemah

Disisi lain di sekitar bendungan yang telah dibuat oleh para wanita ada teriakan seru dari Rei " iyaaaa....lihat ada ikan cukup besar terperangkap disini" berkata dengan senang

" Ahhhh...benarkah...akhirnya ada hasil" keluh Saya dengan senang

namun saat dirinya akan melihat dia merasakan sakit pada kakinya " aduhhh....apa ini " melihat ke arah kakinya dia kaget karena ternyata ada kepiting ukuran besar yang menjepit sepatunya untuk sepatunya kuat

" Hiyaaa...kepiting sialannnnn.....untuk saja aku memakai sepatu tebal" teriak Saya saat menginjak kepiting dan membuatnya remuk

" yeayyy.....Rei....lihat aku menangkap kepiting besar" berkata saya dengan bangga

" Wowwww....hebattt kamu saya " puji Rei

Bersama itu mereka mulai memanen hasil jarahan yang mereka lakukan, dan saat melihat panen yang melimpah mereka menjadi senang karena jelas dengan apa yang mereka dapatkan

Ada lebih dari 8 ekor ikan berbagai ukuran dari sedang dan besar, dengan 2 kepiting besar dan kecil serta puluhan udang ukuran sedang, cukup bagi mereka para wanita untuk berpesta

" Ya ibu kami serahkan ini semua kepada kalian" menyerahkan keranjang penuh panen hasil Rei dan Saya menyisir bendungan yang mereka buat kepada ibu mereka

" Baiklah kalian bisa istirahat makan siang segera akan hadir, dan setelah itu lihat apakah Saeko dan Alice beserta Ysohino sudah pulang dari mencari buah" berkata ibu Rei kepada mereka

" ok Bu beres" jawab Rei dengan penuh senyum

Saat dirinya bersama saya akan ketempat tenda untuk beristirahat mereka mendengar suara teriakan dari dua loli, " Kakak....lihat Kita panen buahhhh" teriak Alice dengan senang sambil membawa buah dalam kantong kresek

" ya pelan-pelan Alice awas jatuh" berkata saya mengingatkan

" yoshh..yoshh..itu benar Alice lihat aku terbang tidak lari, jadi tidka akan jatuh" jawab Yoshino.

" ahhh..kamu curang Yoshino.....awas saat kak Adi kembali aku akan belajar darinya cara terbang hufttt" keluh Alice

Mendengar nama Adi mau tak mau Rei dan Saya rindu akan suami dan lelaki mereka Adi, ya sudah beberapa hari mereka tak melihat adi, apalagi mereka seperti menantu kecil yang baru saj ditinggal oleh sang suami berpergian

Memikirkan kasih sayang dan rasa bahagia saat dipeluk Adi keduannya menjadi memerah " Bahhh....siang-siang kenapa pipi mu memerah saya ?" tanya Rei dengan main main

" apa maksud muuu....lihat leher mu juga merah Rei " balas saya.