Panen Mantap

Beristirahat sambil memandang lautan yang luas, menikmati awal sore dengan memakan buah kelapa muda, memang yang terbaik menurut adi.

Hingga 1 jam kemudian, dia sudah merasa cukup bertenaga, kembali dan bersiap untuk memanen, makanan laut yang telah didambakannya, membawa tombak yang tersisa dari pertarungan, dan sebuah panci sedang untuk tempat dia mengumpulkan makanan laut

Karena di dalam ruang hanya benda mati yang dapat disimpan, dan mahluk hidup akan ditolak untuk masuk ke dalam ruang, jadi adi berencana menangkap makanan laut, dan membiarkan mereka mati baru lalu memasukaknnya ke dalam ruang.

Berjalan ke pinggir pantai, dan menuju spot dimana ia menemukan banyak karang, yang berada di pinggir pantai, adi menunggu hingga air laut surut, menunggu sebentar dan tidak lama sampai setegah jam kemudian, air laut mulai surut, dan adi mulai mengamati dengan cermat dimana tempat yang baik untuk mencari.

Mengamati dengan cermat, berjalan menuju celah-celah batu karang yang terhampar di sepanjang pantai, membuat adi merasa dia sedang memanen, tak lama saat dia mendekati sebuah karang dengan ukuran sedang selebar 2 M, mencari dengan cermat disekitar karang, adi menjadi senang karena dia melihat seekor kepiting besar yang bersembunyi di lubang karang.

Menusuk kepiting dengan tombak, dan memasukannya ke dalam panci, adi mencari lagi, dan hari ini dia benar-benar panen, karena dia melihat dua lobster yang besar yang sedang kembali bersembunyi di lubang karang bagian bawah, tampa banyak usaha mengambilnya, dengan tangan setelah memancing dengan tombak dan memasukannya ke dalam panci.

Sampai beberapa saat, adi menemukan beberapa kerang dan tiram yang lumayan banyak, memasukannya kembali ke dalam panci, adi bersyukur terasa hidup di pulau ini rasanya lebih yaman dan mudah untuk makan.

Melihat ke arah panci yang sudah terisi penuh, adi bergegas kembali menuju ke goa dan bersiap membersihkan semua seafood dan merebusnya dengan garam dan rempah-rempah.

Sesampainya di area goa, adi membersihkan semua seafood dengan sihir air dan kemudian berjalan menuju ke arah mata air untuk memasak seafood, karena air dalam sihir tidak bisa dikonsumsi, terkecuali adi sudah sampai level 10.

Dan untuk itu, dia harus bergantung kepada air kelapa dan mata air yang direbus, untuk memasok minumannya, karena dari pada bertukar poin di dalam katalog sistem, lebih baik sedikit usaha untuk minum, toh dia juga bisa sekaligus memakan kelapa muda, jadi itu solusi yang bagus menurutnya.

Setelah membuat lampu petromak menyala, dan mengantung di dahan pohon yang tidak jauh dari api unggun, adi membuka makanan Kompack yang tersedia untuk dia, melihat di dalam kompak makanan terdapat nasi, daging ayam, dan sayuran serta buah kering adi mengangguk senang.

Kerinduannya kepada nasi kini terobati, karena kebiasaan dulu di kehidupan sebelumnya tidak ada nasi tidak akan kenyang, ya pepatah itu benar adanya setidaknya bagi dia.

Memakan makanan kompak dengan puas, dan meminum air kelapa muda yang segar di iringi dengan langit malam yang cerah,dan menatap bintang yang terang benderang membuat suasa adi menjadi yaman.

Menyisahkan ruang di dalam perut dan melihat panci yang sudah mendidih, membuka tutup panci, melihat lobster dan kepiting yang sudah merah dengan terang, dan kerang serta tiram yang telah membuka cangkangnya, pertanda seafood sudah matang.

Menaruh untuk mendinginkan seafood, mengambil piring untuk menyisihkan kerang dan kepiting, serta lobster di piring terpisah, adi memakannya dengan lahap tak lupa saos dan kecap serta sambal sebagai cocolannya.

Membuat hari pertama adi di tutup dengan sempurna, setidaknya itu yang dia pikirkan, setelah kenyang dan membersihkan peralatan yang dipakai dan membuang sampah bekas makan dengan cara mengubur di dalam lubang, adi melangkah ke dalam tenda bersama lampu petromak.

Membersihkan diri dengan cara mandi di tempat, kamar mandi sederhana yang telah ia buat, dan mengganti bajunya adi masuk ke dalam sleeping bag dan tidur dengan nyenyak.

Tentu dia bisa tidur nyenyak dengan cara mempersiapkan beberapa jebakan di sekitar goa, dan juga membuat dinding dari sihir tanah ya untuk menutup lubang goa, hanya menyisihkan lubang yang cukup untuk udara bersirkulasi.

Jadi dia bisa tidur dengan lebih yaman dan pulas, walau dia harus tetap waspada saat tidur.

#########################

Matahari bersinar dengan penuh kehangatan, meresap melalui lubang-lubang yang ada di dinding yang menutupi goa, adi yang berada di dalam tenda merasa suhu di dalam goa sudah menjadi jauh lebih hangat, dan ini adalah tanda bahwa matahari telah terbit.

Bangun merapikan pakaian dari sleeping bag ya, adi keluar dari dalam tenda, membuat sihir air dasar untuk bercuci muka dan kumur-kumur, adi membatalkan sihir tanah yang menutupi goa.

Melangkah keluar, terlihat matahari sudah bersinar dengan cerah di langit, memperkirakan bahwa ini mungkin sekitar jam 9 pagi, adi mengambil alat perlengkapan mandi dan menuju kamar mandi untuk mandi, setelah selesai mandi dan berpakaian.

Menuju tempat makan ia semalam, adi mengambil dua buah kelapa dan membuka salah satunya, mengisi air kelapa ke dalam gelas besar sebagai wadah untuk minum, dan kemudian membelah kelapa untuk makan sarapan kelapa muda.

Menggunakan sendok untuk mengorek kelapa, dan mengeluarkan buah mangga yang kemarin belum sempat di cicipi, mengeluarkan mangga matang yang ada di ruang, adi menjadi terpesona dengan aroma wangi yang begiru harum dari mangga ini, dia ingat mangga yang terkenal di dunia sebelumnya yang berjeluk harum manis.

Wangiya lebih wangi dari mangga itu, dan ukurannya dua kali lebih besar, ini seperti ukuran separuh lebih buah kelapa, mengupasnya, terlihat warna orange kemerahan dari daging mangga yang tebal, dan ada aroma manis yang melayang kehidungnya.

Membuat mangga dipotong dadu, tanpa mengupas kulitnya, adi menggigit mangga dengan perlahan, dan sesaat kemudian rasa segar dan manis yang sangat enak, merembes ke dalam tenggorokannya, seakan memakan buah mangga yang di campur madu, sungguh nikmat ""ahhhhhh.....manis banget nih mangga, kalo di jual kaya mangga jepang kali yang jutaan satu biji"" berkata sambil mengagumi rasa dari mangga ini.