webnovel

Reinkarnasi dan berkeliling antar dunia anime

Adi seorang remaja asal indonesia yang meninggal karena tenggelam di sungai menyelamatkan anak kucing yang tenggelam, karena karma baiknya selama hidup, ia mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi di dunia anime dengan beberapa cheat, dengan tujuan menikmati dunia anime dan mewujudkan impiannya memiliki harem, kita lihat seperti apa petualangan adi di dunia anime. This is a discord author. If you like discussing this novel, please stop by https://discord.gg/rPgrwnmE ( Buy me Coffee : https://ko-fi.com/adigm17) Novel Genre Fantasi ini, Kusus untuk dewasa di atas 21+

adi_gm · Anime & Comics
Not enough ratings
163 Chs

Hasil Latihan

Tak terasa sudah tiga bulan berlalu, dari adi berlatih untuk membentuk fisik dan juga menambah kekuatan mananya, dan selama latihan ini, adi tetap melakukan berburu setidaknya satu minggu sekali, untuk melihat perkembangan dirinya dan juga mengumpulkan poin untuk memilih barang yang dia butuhkan.

Sampai saat ini, disatu lokasi di pulau terdengar suara ribut akibat adanya pertarungan dan melihat lebih dekat, akan terlihat sesosok remaja yang sudah tampak lebih dewasa, dan juga memiliki tubuh yang jauh lebih kokoh daripada sebelumnya.

Sedang berkelahi dengan Monyet yang besar seperti kingkong dalam film di dunia adi sebelumnya, bedanya dia memiliki bulu yang lebih tebal dan juga lengan yang lebih panjang.

Sangat mirip dengan orang utan yang ada di kehidupan adi sebelumnya, bedanya ukuran tubuh dari monyet ini mencapai 4 M ketinggian, dan dia menghadapi adi sudah selayaknya seperti orang dewasa yang membuli anak bayi.

Tetapi jika kita bisa melihat lebih seksama, akan muncul wajah santai dan juga senyum yang penuh percaya diri di dalam adi, seolah dia tidak menghiraukan perbedaan ukuran fisik yang besar diantara keduannya.

Kembali ke pertarungan adi dan juga monyet raksasa, kini adi mencoba untuk menghindar dari serangan monyet, melompat tinggi sambil memberikan sihir api berubah bola api raksasa seukuran satu meter "" Kabooommmmm"" terdengar suara benturan sihir api dan orang utan

Tapi saat adi melihat lebih jauh, dia sedikit menyesal karena serangan bola apinya gagal mengenai langsung monyet, karena terhalang sihir angin yang di tiupkan oleh monyet itu.

Ya, monyet ini memiliki sihir angin, dan sihirnya masuk ke dalam level menengah dalam penguasaan sihir angin, adi yang telah tahu sebelumnya, setelah intan menscan, tidak begitu memperdulikan awalnya, tetapi melihat ini dia mulai menjadi lebih bersemangat.

Saat adi melompat dan mendarat di atas sebuah dahan pohon, tak lama kemudian terdengar suara seperti proyektil yang ditembakan dari monyet, dan adi yang merasa bahaya, mengelak kesamping sambil tidak lupa melihat ke tempat serangan monyet itu.

Dan tak lama terdengar suara patahan dari dahan pohon, ""Krackkkkkkk"" Dan adi menjadi cukup terkejut karena dahan yang cukup kokoh, dapat patah dengan mudah oleh tembakan proyektil dari mulut monyet.

Melihat dengan cermat, proyektil yang ditembakkan ke arah adi menjadi kaget, karena itu sesuatu yang menakjubkan, adalah sebuah biji dari buah, dan jika di cermati itu adalah biji buah dari buah nangka yang seukuran bola tennis.

Dan pantas jika dahan pohon menjadi patah, karena ukuran dan kekuatan dari biji yang ditembakan, sangatlah kuat dan cepat, adi yang telah melihat ini kembali tersenyum, dan dengan cepat mengeluarkan belati petarungnya, dan melangkah cepat ke arah monyet sambil menggunakan sihir angin di kakinya.

Melakukan langkah kaki jigjag, untuk mengecoh lontaran proyektil biji nangka, adi bergegas ke arah depan monyet tersebut, sambil tidak lupa melihat dengan jelas dimana titik kelemahannya berada. Setelah membidik, titik lemah monyet, adi bergegas menggunakan sihir tanah untuk membentuk dinding setinggi 3 M di depannya untuk menutupi fisi dari monyet.

Sambil ia beralih ke samping dan dengan cepat melemparkan pisau tempurnya langsung menuju ke mata monyet tersebut, seketika itu juga terdengar suara rintihan dari monyet yang telah tertusuk salah satu matanya, "" uwaaaaaa.....uwaaaaaa....."" berteriak marah dan bertindak berutal mengayuhkan tanganya ke arah tembok tanah yang telah di buat adi.

Dan sesaat kemudian ""Boooommmmm"" suara getaran dari runtuhnya tembok tanah membuat bumi disekitar keduanya bergetar, adi yang melihat bahwa monyet itu kini sudah menjadi gelisah, tidak melewatkan kesempatan, dengan cara melompat ke arah kepala monyet.

Sambil membuat sihir petir sedang di salah satu tangganya, setelah jarak sudah mencapai 1 M dari kepala monyet, adi langsung menebas kepalanya dengan sihir petir layakya chidori sasuke, dan seketika terdengar suara "" Tudddd...gelundungg....."" kepala monyet itu telah putus dari badanya, dan disisi lain adi telah mendarat dengan cantik di depan mayat monyet raksasa itu sambil tersenyum.

""Brukkkkkkkkkkkk"" bumi kembali bergetar sedikit setelah mayat monyet besar itu jatuh menghantam bumi.

""Nah Intan sekarang tugas kamu untuk menukar mayat monyet besar ini dengan poin""

""Baik Tuan,....sesaat kemudian terdengar suara Intan..... Tuan berhasil mengalahkan monster level 10, fungsi air minum dari sihir air telah di pulihkan, dan tuan mendapat poin 490""

""Ohhhhh.... ada kejutan, akhirnya ga ribet lagi minum air hahahaah..... dan lumayan juga yah monyet besar ini, nilainya 500 poin, ckckckc..... mantaplah""

Setelah menerima notifikasi dan membersihkan bekas pertempuran, serta mengubur mayat monyet besar itu, adi kembali melanjutkan perjalannanya menuju ke arah lebih dalam pulau.

Ya, kali ini adi memutuskan untuk menaklukan semua keberadaan di pulau ini, tentunya dia juga melihat situasi selama perjalannan, dan jika dirasa tidak memungkinkan untuk menang, ia akan lari untuk menyelamatkan dirinya.

Karena adi, telah berhasil menguasai sihir hitam, dan mampu mengkombinasikannya, dengan sihir ruang sehingga ia dapat berteleportasi sejauh rentang radius 1 km dari posisinya.

Dan tentu ini adalah kartu truf yang sangat menyelamatkan nyawa, dan karena alasan itu, adi menjadi tidak takut untuk berburu lebih jauh ke dalam hutan untuk menaklukan pulau tersebut.

Tentu dia masih rasional dan sadar, jika di atas langit pasti ada langit jadi tak perlu terlalu sombong tapi pede bolehlah, menurut adi. Kini adi sampai di sebuah lembah yang sangat indah, jika kembali ke masa kehidupan yang lalu.

Lembah ini pasti sudah viral, dan banyak cabe-cabe serta terong muda yang akan berjejer rapih untuk memilih spot yang bagus bagi mereka, tapi sekarang itu semua berbeda, di depanya adalah alam yang indah tapi juga penuh dengan bahaya.

Adi tahu, di dalam indahnya lembah ini, terdapat bahaya yang mengintai, dan setelah di beri tahu intan bahwa ada penguasanya, dia jauh lebih semangat untuk memanennya.

Memilih tempat untuk beristirahat di sebuah mata air, yang tidak jauh dari pintu masuk lembah, adi beristirahat dengan menyantap makanan kompack yang telah ia persiapkan di dalam ruangnya.

Mengeluarkan meja, bangku dan peralatan makan, lengkap dengan beberapa buah dan minuman segar, adi berpiknik sebentar sambil melihat ke arah lembah, memikirkan cara terbaik untuk mengalahkan sang panguasa lembah.

Membuka menu makanan kompack, apa yang tersaji membuat adi meneteskan air liurnya, ya di depanya makanan kompack ini berisi semur jengkol dan juga sambelan ati ampela, lengkap dengan kerupuk udangnya.

Adi merasa ia sedang kondangan, menggelengkan kepala dan tersenyum saat adi asik makan, sebuah ide terlintas di dalam pikirannya, dan memikirkan bahwa ide ini tampak layak, kembali adi memesan 5 menu yang sama seperti sebelumnya, bedanya porsi jengkol dan kerupuk udang mengalami peningkatan.

Setelah satu jam menghabiskan makan siangnya, dan mencerna makanan sesaat, untuk menunggu proses ajaib yang akan dia buat, adi bersandar pada dahan pohon yang tinggi dan tertidur untuk 2 jam ke depan, tentu dia sudah mempersiapkan langkah- langkah pencegahan di sekitarnya, sehingga ia dapat tertidur dengan yaman.

##############################

Setelah tertidur selama dua jam, adi bangun oleh panggilan Intan, dan menyeimbangkan nyawa ya, yang masih kabur beberapa saat, adi duduk di tanah sambil meminum air.

Tak lupa membasuh ke dua wajahnya dengan air, dan mengambil nafas yang dalam, senyum aneh muncul di bibir adi "" saat ya beraksi.... hehheheh""

Masuk ke dalam lembah, berjalan dengan perlahan dan sebisa mungkin untuk mengurangi kebisingan, adi perlahan namun pasti mendekati tujuannya, yaitu sebuah kolam sedang berukuran 10 M yang berada tepat di tengah lembah.

Di hamparan rerumputan dan juga bunga-bunga yang memenuhi semua sisi lembah, ada seekor ular besar dengan diameter lebih dari 7 M yang menghuni kolam ini, adapun dari mana adi tahu, dia tahu dari hasil scan Intan, yang mengatakan bahwa ada seekor ular besar yang menjadi penguasa lembah ini.

Dan tepat beberapa puluh meter di depan, kolam yang berwarna cukup jernih, menjadi tempat bersembunyi bagi ular tersebut.

"" Intan, bagaimana sekarang kondisi dari ular itu?""

Adi bertanya untuk mengetahui situasi terkini yang tengah ia hadapi

""Kondisi saat ini, sedang tertidur Tuan, dan tuan dapat melakukan rencana yang tuan sudah pikirkan""

""Baiklah kalo begitu, saatnya mengeluarkan senjata""

Tak lama kemudian adi membuka resleting celananya, mengeluarkan keris saktinya, adi menahan perasaan yang yaman, dari membuang semua ampas ajaib yang telah ia timbun.

""Ukhhhh.... jengkol emang senjata kimia, bau ya parahhhhhhh... tapi enak, heheheheh""

Berkata dengan senang, sambil menahan nafas dari bau jengkol yang keluar saat ia membuang kencing, ya rencana adi terbilang aneh menggunakan bau jengkol yang menyengat, untuk membuat mabuk ular dan saat ular tersedak oleh bau jengkol, adi akan menuntaskannya dengan api.

Menunggu beberapa saat, setelah air kencingnya mengalir ke dalam kolam, kemudian adi mengambil beberapa jerigen berisi minyak tanah, yang juga ia tuangkan melalui saluran kecil mata air yang menuju ke arah kolam.

Setelah melakukan itu semua, adi mendekati kolam dan siap menunggu pertunjukan belut goreng, sambil ia bersembunyi di sebuah balik batu yang cukup besar dekat dengan kolam.

Tak menunggu lama, saat suara gelembung yang padat menutupi permukaan kolam, dan tak lama kemudian muncul sosok besar ular yang terlihat mabok akibat senjata kimia jengkol.

Saat melihat ular itu mulai bergerak tak tentu arah, dan disitulah adi mencermati bahwa mulai terlihat jelas lapisan yang bersinar dengan terang di sisik dari ular, menandakan bahwa minyak telah membaluri sekujur tubuh dari ular tersebut.

Tak menunggu lama lagi, adi membuat sihir bola api seukuran bola, dan melemparkannya ke tengah kolam, dimana tempat ular itu sedang menghirup udara untuk bernapas.

Dan seketika...."" Brummmmmmmmmmmm....."" aura panas dari terbakarnya minyak yang membakar ular tersebut menyengat ke sekitar kolam.

Dan mulailah teriakan yang menyakitkan dari ular tersebut berbunyi, mendengarkan suara ular itu yang semakin besar, adi menambahkan sihir listrik ke dalam kolam yang mengakitbatkan ledakan besar.

""Boooommmmmmmmmm"" adi yang tahu akan terjadi ledakan menambahkan sihir tanah di sekelilingnya, dan menundukan kepalanya, hingga sesaat kemudian, terdapat hujan daging dari atas langit yang membanjiri di sekitar kolam.

Melihat potongan - potongan daging dari berbagai ukuran, adi sedikit nek, dan menggunakan sihir angin untuk segera membersihkan lingkungan sekitarnya "" Swooosshhhhhhhhhhhhh"" sebuah tornado kecil terbentuk, dan menggulung potongan daging yang ada di sekitarnya dan kolam, untuk kembali disatukan di satu sisi.

Adi yang melihat sekelilingya telah menjadi lebih bersih, menghela nafas lega, dan saat menatap gundukan kecil daging ular di satu sisi yang di tumpuk tinggi, dia cemberut dan melemparkan kembali sihir api yang cukup besar untuk membakar semua daging ular tersebut.

Jadi lah bau anyir dari bakaran daging ular memenuhi seluruh lembah, dan untuk mencegah datangnya predator yang lain, adi segera menimbun daging yang telah menjadi tulang ke dalam tanah.

Demi mencegah hal hal yang tidak dia inginkan, sambil tak lupa bergegas untuk menjauh dari lembah, setelah setegah jam berjalan keluar dari lembah, adi menemukan sebuah air terjun kecil yang indah di bawah sebuah tebing, meminta intan untuk menscan lingkungan sekitar, dan mendapati bahwa itu aman, adi langsung turun menuju ari terjun.