3 Chapter 2 ~ Akademi Sihir Euriale ~

Tiga hari setelah ia berlatih dihutan, tahun ajaran pertama pun dimulai di Akademi Sihir Euriale. Hari ini adalah hari pendaftaran ulang bagi orang yang ingin menjadi murid Akademi Sihir Euriale.

*******

"Hmm, hari ini aku memiliki tes di Akademi Euriale kah. aku jadi sedikit bersemangat karena aku akan segera berjumpa dengan para keturunanku. Aku harus segera bersiap-siap".

Setelah beberapa waktu, ia pun siap untuk berangkat ke Akademi Sihir Euriale.

"Aku pikir berjalan kaki kesana akan membutuhkan cukup banyak waktu, Aku akan menggunakan "<Sihir Teleportasi: Aliquod>"saja, itu akan jauh lebih efisien.

Setelah mengaktifkan sihir teleportasi tersebut, ia langsung sampai di Akademi Sihir Euriale dalam sekejap mata.

"Heh, 3000 tahun telah berlalu dan bangunan ini telah beralih fungsi menjadi sebuah sekolah sihir kah. Padahal dulu bangunan ini adalah sebuah istana yang tak terpakai. Sepertinya dalam 3000 tahun ini sudah banyak bangunan yang di alih fungsikan"Ucap Velzard dalam hati.

Disaat Velzard sedang melamun karena memikirkan banyaknya perubahan-perubahan pada bangunan tua yang sekarang sudah beralih fungsi, tiba-tiba seseorang berjalan ke arahnya.

"Bisakah kau menyingkir dari jalanku"Ucap seseorang.

Seseorang itu adalah Rudeus, anak dari seorang Bangsawan Terkenal yang berasal dari 5 Keluarga Agung yaitu Keluarga Eufeme, Ia berumur 17 tahun, memiliki rambut berwarna hitam kecoklatan dan mata berwarna hitam. Kepala Keluarga Agung merupakan bawahan yang diciptakan Velzard sebelum ia bereinkarnasi.

"Kalau aku tidak mau apa yang akan kau lakukan?"Ucap Velzard.

"Sepertinya kau belum mengerti arti dari melawan seorang bangsawan ya. Baiklah akan kuberitahu akibat dari melawan seorang bangsawan"

Rudeus menggunakan"<Sihir Tingkat II: Fire Lance>"

"Hm. menggunakan sihir tingkat rendah seperti ini untuk melwanku, apakah ia bercanda?"Ucap Velzard dalam hati.

"Apakah kau sangat ketakutan sampai membuatmu tidak bisa bergerak, hahaha. Rasakan ini "<Sihir Tingkat II: Fire Lance>"

"Kau pikir dengan menggunakan sihir yang sangat lemah seperti itu dapat melukaiku, jangan bermimpi kau. Sangking lemahnya sihir mu aku hanya perlu mengucapkan <Aku Menolak>"

"Apa?!.. Kenapa sihirku tiba-tiba menghilang.. Apa yang terjadi?, apa yang sudah kau lakukan bajingan"Ucap Rudeus dengan wajah ketakutan

"Apa kau tau siapa yang menciptakan sihir yang kau gunakan tadi?" Ucap Velzard

"Se...se..semua orang juga tahu kalo yang menciptakan sihir adalah Sang Mahluk Agung Tirani... dan juga Raja dari Para Manusia, Yang Mulia Velzard Euriale."Ucap Rudeus dengan wajah putus asa.

"Lalu, kau mau memakai pengetahuannya untuk melawan diriku Sang Penciptanya?, Bikin ketawa saja kau."

"Omong kosong kosong tidak mungkin orang sepertimu adalah Sang Pendiri"Ucap Rudeus.

"Akan kuberikan engkau sebuah pertanyaan, apakah kau sudah pernah bertemu Sang Pendiri secara langsung?, belum pernah kan. Kusarankan jangan terlalu percaya diri".

"Awas saja kau, akan kulaporkan kau ke Kepala Keluarga Agungku".

"Akan ku tunggu hasil laporanmu".

Setelah itu, Rudeus pun lari terbirit-birit meninggalkan Velzard sendirian.

"Heh... dasar bocah zaman sekarang, bicaranya sangat kasar,, apakah para bawahanku tidak mengajarkan mereka sopan santun?" Ucap Velzard dalam hati.

"Hah, akan kupikirkan itu nanti, sekarang aku harus memasuki bangunan ini untuk melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu sebelum terlambat"

Setelah kejadian tersebut Velzard pun masuk ke dalam Akademi untuk mengurus beberapa pendaftaran. Setelah itu semua calon murid baru diperintahakan untuk berkumpul di sebuah aula untuk sebuah test.

********

Original Story By AnothVelzard

avataravatar
Next chapter