PERMINTAAN RUI

di salah satu kamar hotel,

sesuatu yang sangat intens benar-benar terjadi,

teriakan dan jeritan terdengar sangat keras,

tapi itu bukan teriakan kesakitan, melainkan teriakan kenikmatan yang tiada tara,

itu teriakan Rui yang tubuhnya sedang di jajah oleh Kazami,

ia sudah gila,

ia benar-benar sudah gila,

pikirannya kacau,

Kazami melakukan nya dengan sangat kasar kali ini,

ia ingin menghancurkan wajah dingin Rui dan tentu saja,

hanya butuh 5 menit untuk wajah itu hancur sepenuhnya

Rui tak bisa berpikir jernih lagi,

pikirannya kosong dan matanya kabur,

air mata dan liur bercampur di wajahnya,

lidahnya selalu terjulur berharap untuk di mainkan,

Kazami terus menggigit lidahnya yang membuat Rui mengerang kenikmatan,

2 jam kemudian,

Rui sudah keluar 10 kali sedangkan Kazami baru keluar 3 kali,

Rui memiliki tubuh yang sangat sensitif sehingga sangat mudah untuk membuatnya keluar,

1 jam kemudian,

Rui pingsan untuk ke 8 kalinya,

tubuhnya penuh dengan bekas merah karena permainan kasar Kazami,

tapi ia tidak peduli,

yang ia inginan hanyalah lebih, lebih dan lebih kasar lagi,

2 jam kemudian,

Rui sudah tak bisa bergerak,

tubuhnya lemas seperti mayat,

jika tidak ada napas lemah yang terlihat orang pasti akan berpikir kalau Rui mati dengan penuh kenikmatan,

sebab senyum bahagia terukir di wajahnya.

-------[======]-------

Rui perlahan membuka matanya dan mengumpulkan kembali kesadarannya,

ia tak bisa bergerak karena tubuhnya masih merasa kesakitan,

memikirkan malam tadi, ia tak menyangka kalau semuanya akan menjadi begitu intens,

mereka melakukannya selama 5 jam,

itu membuatnya gila,

" kau sudah bangun Rui?"

suara lembut menyadarkannya,

Rui menoleh,

ia melihat Kazami yang telah berpakaian lengkap dan dengan semangkok bubur di tangannya,

" aku membuatkanmu bubur, mau makan?"

" emm, " Ruui mengangguk,

Kazami lalu memasukkan sesendok bubur kemulutnya sendiri,

Rui tahu apa yang ingin di lakukan Kazami,

ia hanya membuka mulutnya membiarkan Kazami menyuapinya dari mulut kemulut,

" bagaimana?"

" enak, "

Rui memandang Kazami,

" kau tahu Kazami? sebelumnya aku sempat berpikir, setelah ini selesai aku ingin kita berpisah dan saling melupakan segalanya, namun- "

sebelum Rui menyelesaikan kalimatnya Kazami sudah menciumnya,

" kau tak perlu mengatakan apa-apa lagi, setelah malam ini, kau telah menjadi wanita ku, benar?"

ia tersenyum cerah,

" emm, " Rui mengangguk senang,

kemudian Kazami membantu Rui menghabiskan buburnya,

" nee Kazami, berapa banyak wanita yang kau miliki sekarang?"

" kenapa kau berpikir aku memiliki banyak wanita?"

" dengan sifat dan stamina mu itu, aku sudah tahu segalanya, "

Kazami membelai rambut Rui,

" kau yang kedua, "

" tolong tambah lagi, "

mulut Kazamai berkedut,

" kau binatang buas, aku dan wanita pertama mu takkan mungkin bisa memuaskanmu, jika kau memaksakannya kepada kami, kami bakalan gila, "

Kazami menggodanya,

" kau pikir, berapa banyak yang harus kutambahkan Rui?"

" 10 " jawab Rui langsung,

" bukankah itu terlalu banyak?"

" ini untuk kepuasanmu dan keselamatanku, "

" hahha, aku mencintaimu Rui, "

" aku juga mencintaimu Kazami, "

------[=====]------